LOGINSelama enam tahun menikah diam-diam dengan suami yang seorang direktur, suamiku tetap tak mau putra kami memanggilnya ayah. Saat dia kembali melewatkan ulang tahun putraku karena sekretaris wanitanya, akhirnya aku pun mengeluarkan surat cerai dan pergi selamanya bersama putraku. Pria yang biasanya tenang itu langsung kehilangan kendali, seperti orang gila masuk ke kantor untuk mencari di mana keberadaanku. Hanya saja, aku dan putraku tak akan kembali lagi kali ini.
View MoreAku menghabiskan lima tahun untuk bisa berada di sisi Jeff, tapi hanya satu malam baginya untuk menghancurkan semua usahaku.Aku menajamkan sudut bibir, tetap berusaha menjaga harga diri sebagai orang dewasa.Aku membuka pintu tanpa menoleh, “Masuk dan duduklah.”Mata Jeff langsung berbinar, dia segera mengikuti langkahku.“Dua gula, tanpa susu.”Aku menuangkan secangkir kopi dan meletakkannya di depan Jeff, lalu duduk di sofa seberang.Suara Jeff terdengar serak, “Kamu masih ingat.”Aku tersenyum, tidak menanggapi.“Kamu datang mencariku, artinya kamu juga sudah melihat surat cerainya, ‘kan?”“Aku tak ingin setengah hartamu, aku hanya mau hak asuh Joel.”Tarikan napas Jeff terhenti, dia mendongak dan menatapku.“Felicia, aku gak setuju untuk cerai.”Aku mengangguk pelan, sudah menduganya sejak awal.“Nggak apa-apa, aku bisa menunggu. Tiga tahun berpisah rumah juga sudah bisa bercerai.”Jeff meletakkan cangkirnya dengan keras, menghasilkan suara berat yang memecah keheningan.“Felici
Malam itu, Jeff duduk di lantai dapur sepanjang malam.Ini pertama kalinya dia begitu menyedihkan.Dulu, tidak peduli seberapa larut dia pulang, selalu ada lampu yang dinyalakan untuknya.Selalu ada orang yang duduk di sofa, menunggu dia pulang dengan tenang.Sekarang, semuanya sudah tiada.Hanya tersisa dirinya seorang di vila yang begitu besar, menunggu fajar dalam kesepian.Keesokan harinya, Jeff bahkan tidak mengganti pakaian. Dia langsung pergi ke kantor.Saat membuka pintu kantor, meja kerjaku sudah dibereskan rapi.Sangking bersihnya, sampai terasa menusuk mata.Di meja, ada satu berkas tipis yang tergeletak di sana.Seperti kotak pandora yang menunggu untuk dibuka.Dengan tangan gemetar, dia membuka lembar kertas itu. Sebaris tulisan besar pun langsung terpampang di depan matanya.[Karena perbedaan karakter, hubungan suami istri pun sudah retak dan tak mungkin bisa diperbaiki.][Setelah melalui kesepakatan bersama, kedua pihak sepakat untuk bercerai dan menandatangani perjanjia
Setelah susah payah menunggu hingga jamuan selesai dan berpamitan dengan pihak penyelenggara, Jeff langsung pergi seolah melarikan diri.Begitu tiba di rumah, rasa mabuknya mulai naik.Dia memegang kepalanya, melangkah terhuyung sambil mendorong pintu rumah.“Felicia, ambilkan air.”Usai dia bicara, seluruh ruangan sunyi.Jeff mendongak, menatap ruang tamu yang gelap, barulah dia tersadar….Aku dan Joel sudah pergi kemarin.Dia menyalakan lampu, lalu berjalan ke dapur.Mengambil sekaleng soda dari kulkas dan saat menutup pintunya, dia baru menyadari entah sejak kapan, pintu kulkas itu dipenuhi stiker kecil dan besar.Kebanyakan adalah karakter anime yang disukai anak-anak.Melihat gambar-gambar yang biasanya dia anggap kekanak-kanakan itu, Jeff malah tiba-tiba tersenyum.Dia seolah kembali melihat Joel berjalan pelan memasuki ruang kerjanya.Dengan membawa buku cerita, mendekat dengan hati-hati, sambil berkata, “Ayah, bisa temani aku baca buku?”Lalu apa jawabannya saat itu?Gerakan t
Bayangan tentang aku dan Joel yang pergi tanpa menoleh kembali muncul di depan mata Jeff, membuat detak jantungnya semakin cepat.Mungkin… dirinya harus berhenti bersikap kekanak-kanakan.Mungkin… setelah bertahun-tahun, aku sudah berubah.Mungkin….Pukul enam sore, Jeff membawa Luela menghadiri jamuan makan yang diadakan mitra kerja sama.Sudah seharian tidak melihatku, membuatnya memegang gelas alkohol dengan pikiran berantakan.Apakah dirinya sudah keterlaluan kali ini?Kalimat itu tiba-tiba terlintas di benaknya.Jeff mengatupkan bibirnya, meneguk habis alkohol di gelasnya.Dia mengeluarkan ponsel, berniat mengirim pesan padaku. Tapi, langkahnya terhenti saat pihak mitra tiba-tiba menghampirinya.“Pak Jeff, soal proposal kemarin….”Jeff sempat terdiam, tapi segera menyingkirkan pikiran lain dan masuk ke mode kerjanya.Saat percakapan mulai berjalan lancar, tiba-tiba sebuah suara yang tidak nyambung menyela.“Pak Jeff, kue ini enak sekali.”Luela membawa cupcake cokelat, matanya sep






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.