Share

Percaya Tidak Percaya

Sasikirana

Susah banget bikin Bang Vian percaya kalau aku bisa melihat mereka yang tak kasat mata. Orang seperti dirinya selalu mengedepankan logika, sehingga menyebut kelebihanku ini hal yang nggak masuk di akal. Hufh!

Beruntung Papa Stanley masih ada di ruang kerja. Aku bisa membuktikan kepadanya apa yang baru saja dikatakan bukan bualan belaka.

“Gimana? Abang udah percaya?” tanyaku keesokan pagi.

Setelah berada di ruang kerja, Bang Vian lebih banyak diam sampai kami tertidur. Mungkin dia sedang menelaah apa yang kusampaikan tadi malam. Apalagi menurut cerita Papa Stanley, kejadian tersebut hanya diketahui mereka berdua. Itulah satu-satunya cara untuk meyakinkan suamiku, agar percaya dengan apa yang kukatakan.

Bang Vian berhenti mema

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status