Mereka berdua segera keluar dan menuju mobil hitam milik levinia yang terparkir tidak jauh dari lobby rumah sakit, memang bukan kalangan mobil sport tapi itu mobil yang cukup mahal
Mereka masuk dan mulai berbincang di dalamnya
Mel aku kira kamu tadi itu udh pulang duluan, kamu nungguin aku mel, apa gimana tadi " tanya niki sedang mengemudi sambil sedikit melirik
Emmm.. Enggak kok " gugup terdiam sejenak
Kamu jangan salah paham dulu nik, tadinya aku hendak dijemput oleh salah seorang pria, karna pria itu sudah sangat sering memintaku untuk pulang bersamanya, aku jadi merasa tidak enak kalo menolaknya terus menerus, begitu nik kejadiannya" melani berusaha mengelak, terlihat wajah melani berusaha membuat niki percaya , tadinya melani pikir setelah kejadian levinia, niki tidak akan ingat, ternyata dia sangat perhatian dan itu cukup membuatnya sedikit tegang
Ohh gitu "wajah niki masih terlihat biasa saja, tapi setiap kata kata yang keluar dari niki sangat membuat perasaan melani campur aduk
Kamu kok tadi enggak langsung pulang nik, ada apa kamu dimarahi lagi sama bu levinia "tanya melani berusaha agar menghilangkan rasa penasarannya
Tidak kok aku tadi diminta bu levinia untuk memberi laporan hasil pekerjaan hari ini, karna ya kamu tau sendiri kan keadaannya, sebenarnya aku dilarang memberitahunya ke yang lain, cuma karna kamu sudah melihatnya ya aku beritahu aja sekalian, kamu jangan cerita pada yang lain ya soal hal ini " jawab niki menjelaskan
Owh gitu, kamu diminta membantunya "melani terlihat lega rasanya, wajahnya sudah sangat tenang saat ini
Niki aku boleh main ketempat kamu "" tanya melani "ujar melani, muka niki langsung berubah, dia menoleh ke melani
Kenapa nik gak boleh ya "" timpa melani
Dengan gugup ""boleh kok, tapi gak sekarang, sudah malam lagi pula aku ada janji "" niki tersenyum
Dia ada janji sama siapa ya, tanya gak ya kalo ditanya pasti akan sangat terlihat kalo gue mulai suka sama dia, tahan melani tahan sedikit lagi ""melani bergumam dalam hati
Oh ya udah deh "" jawab melani
Sesampainya dirumah
Mel nanti aku langsung ya, maaf aku belom sempat ketemu orang tua kamu, aku sudah ada janji seperti yang aku bilang tadi " niki merasa bersalah kepada melani
Iya gak apa apa kok "" tetap berusaha anggun
Akhirnya mereka berpisah didepan rumah melani
Niki kembali ke rumahnya untuk solat dan ganti baju lalu melanjutkan perjalanan untuk ketemu dyon,
Disebuah restoran yang biasa mereka makan Atau merayakan acara, disitulah dyon menetapkan janjian antara niki dyon dan sahabatnya, tetapi betapa kagetnya dyon melihat niki turun dari mobil yang menurut dyon itu tidak asing
Itu temen gue fey "" dyon menunjuk niki
Wihh keren mobil siapa nik " niki tersenyum dan dia teringat untuk tidak bercerita keadaan levinia
Mobil levinia, motor gue ada kendala gak enak kan gue udh janji sama lo boy,
Hemm .. kok bisa sama lo mobilnya, iya kenalin dulu sahabat gue febbya irena "" dyon mengenalkan sahabatnya
Hey nik "" febby tersenyum, memberi tangannya
Hey febby "" menjabat tangan febby dan balas melempar senyum
Panggil fey aja, dyon sudah cerita tentang lo kok nik, karna dyon sahabat baik gue dan lo juga teman baiknya dyon, Gua rasa kalian pantaslah buat dipercaya, mulai sabtu kalo ada sip kosong gua kabarin kalian ya, tapi gue butuh nomer telpon lo nik, kan susah menghubungi lo lewat dyon terus "" ujar febby dengan wajah yang sangat menyenangkan
Oke fey, terima kasih udh percaya, dan terima kasih juga boy ya, nih nomer gue, kalian udh pesen "" jawab niki
udh .. tinggal lu pesen gih, pelan ""panggil febby
Pesen nik, untuk hari ini kalian gue bayarin "" wajah febby sungguh cantik sehingga membuat yang memandang sangat senang
Serius lo fey ga usah repot repot kali kita bisa kok bayar sendiri ""ujar dyon
Udah pesen gue serius ""jawab febby
Terima kasih ya feb "" niki tersenyum
Oh iya lo belom cerita bagaimana lo bisa pake mobil si nenek sihir itu nik "tanya dyon
Jadi gini tadi gua batu sedikit pekerjaan levinia, karna pada hari ini dia telat masuk dan pekerjaannya banyak yang terbengkalai, gua disuruh lembur lah sama dia, Akhir nya gue telat agak telat lah dari jadwal ketemuan gua sama kalian, mana motor gue sedikt terkendala lagi " niki mengarang bebas, dan mereka berdua percaya
Ihh.. Gue jadi bohong dah tuh " gumam niki dalam hati
Akhirnya mereka saling mengobrol membahas pembahasan lain, terlihat keadaan sangat bersahajah, tawa dan canda lepas begitu mengalir, karna febby juga tipikel permpuan yang asik ajak ngobrol
Jam menunjukan jam 11 malam akhirnya mereka memutuskan untuk kembali kerumah masing masing, tetapi sebelom kembali niki menyempatkan untuk datang ketempat levinia di rawat, hanya sekedar membawa makanan dan buah
Sesampainya dirumah sakit niki berpapasan dengan wanita cantik yang dia lihat diparkiran bersama dyon, wanita itu berjalan cepat dan terlihat sangat sedih, tak bisa dipungkiri wanita itu sangat cantik dan membuat niki terkesima, mata mereka saling bertemu, lalu mereka berlalu begitu saja ,
" Kamu " ujar levinia masih kaget dengan pria yang saat ini ada dihadapannya " Kenapa, aku semakin ganteng kan " ujar pria itu terdengar sangat akrab dengan levinia Levinia masih diam seribu kata " .. Ohh maaf ya, kamu kaget ya, aku muncul tiba tiba " ujar pria itu merasa khawatir karna levinia masih saja diam seribu bahasa Levinia menarik nafasnya guna mengurangi efek terkejut melihat pria yang sangat levinia kenal " kamu sedang apa disini " ujar levinia mencoba tenang, walau sejujurnya dia sedang merasakan pergolakan hati " aku sedang ada urusan bisnis disini, maaf ya aku tadi membuatmu terkejut " ujar pria itu masih dengan suara yang sangat akrab dengan levinia, levinia hanya sedikit melepas senyum walau sejujurnya dia sangat tidak ingin melakukannya Kamu sendiri sedang apa disini, bukannya kamu harusnya kamu ada leeds saat ini " tanya pria itu masih berusaha mencairkan keadaan, karna dia paham betul levinia itu orang yang seperti apa, dan dia tahu bentu kenapa levinia
Masa " ujar levinia, singkat dan membuat niki semakin kaget " Iya .. " niki terlihat sangat khawatir dengan kata katanya yang salah Terus kenapa dia peluk kamu sampai terlihat sangat mesra seperti itu, kamu mau ngalahin acara televisi drama romantis haa" ujar levinia semakin memojokan Niki memgambil minumnya dan meminumnya guna mengurangi kepanikan yang dia alami dan nikipun mulai bercerita " malam itu mulai gerimis dan memang sudah mau hujan ditambah lagi waktu sudah cukup larut untuk berteduh, aku mempercepat motorku agar kita tidak berteduh, karna itu akan membuat ku semakin lama berduaan bersama melani, dan pelukan itu sepertinya hanya reflek dari melani " ujar niki terlihat berusaha sangat serius guna mengurangi tekanan levinia, melihat wajah levinia sepertinya sudah mulai berubah ke arah lebih tenang " maaf kan aku ya, harus sedikit bohong " gumam niki dalam hati merasa bersalah Terlihat levinia masih ingin menanyakan banyak hal, tapi dia lebih memilih mengurungkan niatnya "
Beberapa kesempatan niki mencoba menghubungi kembali dan berfikir positif, tetapi masih saja nomer levinia belum bisa juga dihubungi, sampai waktu jam pulang kantorpun tiba, sangat banyak khawatir yang niki rasakan, walau pada awalnya di mencoba berfikir poaitif tetap saja tidak biasanya levinia menghilang selama ini dalam berkomunikasi dengan niki, dan tidak ada pilihan lain selain menunggu levinia sampai dia aktif kembali, sepulang kantor niki dan dyon sudah janjian untuk melakukan rutinitas santai mereka, sekedar ngobrol dan merokok, karna kecemasan hatinya cukup besar tarhadap levinia, tidak lama dari itu terlihat lilian hendak menuju tempat dimana mobilnya diparkir, karna mobil itu memang tidak terlalu jauh dari mereka berdua, maka ketiganya saling melihat, tatapan permusuhan terpancar dari lilian terkhusus terhadap niki, lalu lilian langsung masuk kemobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua tampa sepatah katapun " dia kenapa nik, kayanya kesel banget sama lo " tanya dyon sa
Dan benar saja apa yang dicurigai oleh Wilson, ternyata ada rencana busuk yang sedang mereka rencanakan " Tolong kirim semua rekaman cctv diruangan Denim kesaya, segera " ujar wilson sangat mendominasi Iya pak " ujar seorang pria yang memang bertanggung jawab dibidang itu Dan wilson langsung menelpon seseorang guna menghilangkan rumor buruk terhadap niki, karna kalo ini semua terus berlarut dan berita ini terus membesar terdengar oleh komite yang lain, ini akan sangat buruk untuk dirinya dan nikiWilson mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang yang memang ahli dibidang cyber, dan orang ini pun sangat terpercaya Deren tolong kekantor saya, ada beberapa hal yang harus kamu selesaikan, dan ingat ini misi khusus dari saya, jadi cukup kamu saja yang tahu " ujar wilson sangat mendominasi Siap pak " ujar deren langsung bergegas mempersiapkan peralatan kerjanya, bukan hal yang aneh bila kelompok atau keluarga kaya memiliki pasukan khusus sendiri yang memang mereka bayar dan dil
Kenapa, lo kaget lihat gue ada disini " ujar wanita itu terlihat sangat mendominasi, disisi niki terlihat memegang pipinya yang merah bekas tamparan yang telak mengenainya " lo udah bikin kesalahan sama orang yang salah nik, dan asal lo tahu gue adalah pemilik saham empat puluh persen dari perusahaan ini, karir lo udah abis hari ini nik " ujar lilian terus menguasai pembicaraan Tapi " niki mencoba menjelaskan, tetapi tangan lilian langsung menutup mulut niki " jangan buang buang tenaga lo nik, dan inget lo gak pantes buat levinia, jadi lebih baik lo sadar dari sekarang, lo bermain ditempat yang sangat berbahaya, " lilian lalu melepaskan bekapan nya dan pergi meninggalkan ruangan niki Disisi niki tidak bisa berkata kata, dia berjalan kekursinya, sambil mencari solusi agar masalah ini tidak meluas Handphone niki berbunyi " melani " niki mengangkatnya Halo mel " ujar niki membuka pembicaraan
Tapi " belum selesai niki langsung meletakan tangannya di bibir lembut melani Percaya sama aku ya, aku akan anter kamu pulang ya, anggap saja ini permintaan ku padamu " ujar niki masih dengan gaya Tenangnya Dan akhirnya niki mengantar melani untuk pulang, karna sangat berbahaya kalo memang dia harus menggunakan taksi, keduanya berjalan menyusuri indahnya malam " Aku nyerah, sepertinya memang ini yang terbaik buat kita berdua, rasa penyesalan ini perlahan harus aku mulai hilangkan, karna memang ini yang terbaik " gumam melani dalam hatinya, mengingat semua kenangan kenangan indah bersama niki, dan tampa sadar dia mulai memeluk erat niki Disisi niki yang merasakan pelukan melani semakin erat, dia paham apa yang melani sedang rasakan, dan nikipun memegang tangan melani yang sedang memeluknya **** Kembali kebianka yang sedang di taksi, sebuah telpon masuk kehandphonenya Waduh " wajah bianka terlihat panik Iya bu " ujar bianka mengangkat telpon itu dengan suara lembut Bagaim