Share

Bagian 47

Gulzar Heer terus mengekori Leah, menembus hutan, hingga akhirnya, mereka tiba di pondok Ayzard. Pemuda itu tampak tersenyum riang sambil memberi makan rusa kesayangannya. Dia juga menyanyikan lagu cinta yang indah dengan pipi bersemu.

“Kak Ayzard, Kak Ayzard!” panggil Leah dengan manja.

Ayzard menoleh.

“Ada apa, Leah?”sahutnya malas.

Namun, Leah memang bebal dan pantang menyerah. Dia menggayut di lengan Ayzard dan menggumam manja, “Aku melihat Asy di kota, Kak. Dia melihat-lihat festival. Sepertinya, pemberontakannya berhasil. Apa Kakak tidak ingin bertemu dengannya? Apa Kakak tidak merindukannya?”

Ayzard melepas paksa pelukan Leah.

“Tentu saja, aku sangat rindu. Kami berjanji akan bertemu besok.”

“Bukankah besok terasa lama. Kenapa Kak Ayzard tidak datang tiba-tiba untuk memberinya kejutan? Dia pasti akan senang.”

Ayzard menggeleng. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status