Share

Bagian 48

Gulzar Heer mengembuskan napas lega. Dia berpikir paling tidak, iblis kegelapan itu tidak bisa menguasai Ayzard, sehingga tidak ada bencana mengerikan seperti kejadian Ghumaysa. Kesalahpahaman sepasang kekasih ini bisa diselesaikan dengan membicarakannya baik-baik.

Sementara itu, Ayzard memejamkan mata. Semilir angin mempermainkan rambut panjang hitam legamnya yang halus dan berkilau. Dia mengecup kalung dalam genggaman, membuat Gukzar Heer semakin tenang. Namun, harapan tinggal harapan.

“Lamban sekali, biar aku yang meraihmu.”

Suara meremangkan bulu kuduk terdengar dari kabut hitam. Perlahan, kabut itu menjalar di tanah. Tak lama hingga, Ayzard yang masih terpejam diselemuti kegelapan. Dia tersentak dan berusaha meronta, tetapi berakhir dengan kesia-siaan.

“Sial, apa ini? Hei, lepaskan aku!”

“Jangan marah, Ayzard. Aku hanya membantumu dan kau tidak akan menyesal bergabung denganku. Wanit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status