Share

Bagian 58

Bagian 58

Jeritan panik Putri Arezha melengking, memekakkan telinga. Pangeran Fayruza yang baru setengah tertidur terlonjak. Dia refleks berdiri dan berlari menuju kamar, tak peduli lagi pada sopan santun untuk tidak masuk ke kamar wanita sembarangan. 

Sialnya, pintu terkunci. Pangeran Fayruza mengetuk berkali-kali dengan panik. Namun, hanya terdengar jeritan-jeritan panik Putri Arezha. Sepertinya, para gadis dalam kamar tak mendengar ketukan pintu.

"Terpaksa aku harus melakukan ini," desis Pangeran Fayruza. 

Dia mengambil segelas air dan menyiramkannya ke pintu. Tangannya menyentuh permukaan kayu yang basah. Cahaya biru berpendar dan perlahan membekukan pintu. Teknik yang dilakukan Pangeran Fayruza bukanlah pembekuan biasa. Es yang terbentuk menjadi sangat rapuh, sehingga hanya dengan sekali dorongan pelan, pintu langsung ambruk, meninggalkan bongkahan-bongkahan es yang berserakan di lantai.

"Fay! Fay! Cepat lakukan

Puziyuuri

Mohon maaf kemarin tidak update lagi karena saya sakit

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status