Share

Kisahku 8 : Pergi Bekerja

"Aa mau ke mana?" tanyaku pada A Hakam yang mengeluarkan motor menuju halaman rumah.

"Kita cari sarapan dulu," jawabnya. "Kunci dulu pintunya," pintanya kemudian.

Aku pun mengangguk dan mengambil kunci dari dalam dan segera mengunci pintunya. Segera aku menyusul A Hakam yang sudah ada di luar gerbang, aku tutup pintu gerbang dan segera naik ke motor yang dikendarai A Hakam.

Senyumku terus mengembang di setiap perjalanan, bahagia sekali bisa jalan-jalan pagi begini sama suami sambil nyari sarapan. Bahagiaku memang sesederhana ini, asal keluar rumah ya aku anggap jalan-jalan.

"Mau sarapan apa, Neng?" tanyanya setelah kami sudah agak jauh dari tempat tinggal.

"Apa aja, terserah Aa," jawabku apa adanya.

Namun, A Hakam memberiku opsi menu sarapan. "Soto ceker apa ketropak?" tanyanya kemudian.

"Mmm, kayaknya neng pengen ketropak deh, A." Aku tersenyum saat A Hakam menjawab oke.

Laju motor terus menyusuri jalanan komplek, melewati taman dan sungai besar yang airnya hitam. Aku tak mengerti k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status