Share

Bab 44

"Aku bersyukur ... Akhirnya perpisahan kita berjalan dengan lancar." Aku berucap, sambil duduk berhadapan bersama sang mantan.

Tak ada Anne ataupun Mami, karena memang itu permintaan dari Papi. Sebenarnya malas sekali bercakap dengan dokter Adi, yang hanya bersembunyi di balik ketampanan.

Berharap, ini kali terakhir kami saling bertemu. Muak sudah, pernah hidup bersama seorang penipu.

"Anna, maafkan aku. Jujur, aku menyesal." Dokter Adi semakin menunduk lebih dalam, sedang aku sama sekali tak merasa iba. Rasa itu sudah lenyap, bersamaan dengan luka yang sudah ia goreskan.

"Simpan saja rasa sesalmu itu, dok. Menikah dan bahagilah dengan Anne, impian kalian yang sempat terhambat olehku."

Dokter Adi mendongak, wajahnya tampak kusut selaras dengan penampilannya hari ini. Tak serapi dulu, saat kami masih bersanding.

"Aku ... Nggak yakin bisa bahagia dengan Anne, setelah semua yang sudah terj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status