Share

Bab 59

Ruangan lengang, masih mencerna informasi yang dibawa Papi. Gurat wajah beliau, menunjukan bahwa ia tidak sedang baik-baik saja. Kenapa, sudah menikahpun pria itu masih saja mengganggu?

Dulu, mungkin aku pernah mencintainya. Berpikir untuk mati saja, kala ia bersanding dengan Anne. Sekarang, perasaan itu berubah seiring berjalannya waktu. Dan semua terjadi, bukan karena salahku melainkan ada andil dia di dalamnya.

Makan sore terasa hambar. Bukan tidak enak, Putra bahkan bilang rasa masakanku mulai membaik. Kedatangan Papi, dengan membawa kabar tersebut.

"Kita lupakan dulu masalah Angga, kabar kehamilanmu Anna. Itu jauh lebih penting," ucap Papi. Tersenyum getir, meski guratan khawatir belum benar-benar hilang.

"Itu benar, Ann. Semua akan baik-baik saja, ada aku, Papi, dan semua yang sayang kamu. Pasti akan melindungi sepenuh jiwa dan raga." Putra menepuk dadanya, tampak semangat.

Aku terkikik. Menggemaskan sekali suamiku ini, kenapa n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status