Share

Bab 21 : Berandai

Ken hendak mengejar Niko setelah pesan itu masuk ke ponselnya, tapi sayang Niko sudah pergi bersama ayahnya.

"Kamu kenapa, muka kamu pucat," ucap Karel.

"Nggak ada pa, ayo pulang." Ken memilih semobil dengan Karel pikirannya tak tenang saat ini karena Niko. Ini ancaman atau sesuatu yang menguntungkan?

'Ndra temuin gue di apart nanti malem.' Ken mengirimkan sebuah pesan singkat pada Rendra.

"Ngapain dia mau ketemu gue, katanya disuruh menikmati weekend. Dasar Ken."

***

Sebuah tawa menggema di ruangan yang tak terlalu kecil, laki-laki yang terakhir kali Ken lihat sedang menggoyangkan gelasnya ditemani alunan musik klasik yang berputar pada turntable.

"Bodoh," cicit Niko.

Menertawakan kebodohan orang memanglah menjadi hobinya.

Nikolas Adhitama, anak dari Andreas Adhitama orang yang saat ini sedang terlibat dengan keluarga Roderick karena masalah bisnis. Sebagai informasi, Niko sudah mengenal Ken sejak lama bahkan saat mereka duduk dibangku SMA.

Tapi tidak dengan Ken yang sama sekali tak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status