Share

Bab 115 : Rencana Lucas

last update Last Updated: 2025-03-31 21:59:54

“ Kakek akan menginap?”

Tuan Damian mengangguk, sudah ia putuskan untuk membujuk putranya agar mau melakukan pengobatan. Hal itu membuat Lucas terpikirkan sebuah ide brilian.

“Aku akan ikut, Kek,” seru Lucas.

Tuan Damian bangun dan membenarkan duduknya dengan tegap. Menatap heran ke arah cucu nya itu, dengan satu alis terangkat, “Untuk apa?”

“Aku juga akan memberikan semangat pada paman,” ucap Lucas dengan penuh semangat.

“Iya, terserah kau saja,” ucap Tuan Damian pada akhirnya.

Pria tua itu bangun dari duduknya meninggalkan Lucas sendirian. Senyum licik terbit di wajah manis seorang Lucas. Dan, disinilah ia berada sekarang. Di kamar tamu kediaman Arion Dominic.

Keesokan harinya, Elena terbangun lebih pagi. Perutnya berbunyi meminta untuk segera di isi, tak biasanya Elena lapar sepagi ini.

Bahkan saat ia melihat ke arah jam, ternyata baru menunjukkan pukul setengah lima pagi, “Lapar sekali,” gumam Elena seraya turun dari tempat tidur.

Ia merapikan terlebih dahulu rambutnya yang sedik
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 116 : Kemarahan Arion Pada Lucas

    Elena merasakan hembusan napas Lucas menerpa wajahnya, jarak mereka begitu dekat. Elena masih membiarkan Lucas melakukan keinginannya, ia masih membiarkan saat pria itu menyentuh bibirnya dengan berani.Dalam hati Elena berhitung kapan ia akan bergerak. Saat Lucas mulai mendekatkan wajahnya, “Dua... Tiga!”Dugh!“Argh!” teriak Lucas yang merasakan sakit di area terlarangnya.Dengan sengaja Elena menendang area vital pria itu, membuat Lucas mengeram kesakitan. Belum sampai di situ, melihat piring di meja Elena mengambilnya.Pyarrr! “Argh! Sialan!” teriak Lucas lagi.Bagaimana tidak, Elena memukul kepala Lucas dengan piring di tangannya hingga pecah. Bahkan, buah-buah itu berserakan di lantai bercampur dengan pecahan piring.Mendengar keributan di dapur, membuat Arion yang sedang berjalan menuju ke sana segera mempercepat langkah. Saat tiba di dapur, Arion melihat pecahan kaca yang berserakan.Di ujung meja makan, terlihat Lucas yang masih memegangi kepalanya menahan sakit. Sementara i

    Last Updated : 2025-03-31
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 117 : Dua Asisten Elena

    “Hati-hati, Pah,” Tuan Damian tersenyum, ia berpamitan untuk pulang, “Jangan lupakan apa yang Papa katakan sebelumnya,” bisik Tuan Damian di telinga Arion.Arion hanya mengangguk, Tuan Damian masuk ke dalam mobil. Elena melambaikan tangan sebelum mobil yang di tumpangi ayah mertuanya pergi.Sedangkan Lucas, pria itu sudah Tuan Damian pulangkan ke kediaman utama saat pingsan tadi. Ia akan mengintrogasi cucu nya itu.Setelah mobil benar-benar menghilang dari pandangan mereka, Elena berbalik menatap wajah suaminya yang selalu datar dan melihat kedepan, “Kau mau mengantar ku?” tanya Elena sambil mendaratkan kecupan singkat di pipi sang suami.Arion tersenyum hangat di wajah kakunya, “Tentu, aku akan mengantarkan ratuku dengan selamat,” ucap Arion yang terdengar begitu manis.Elena terkekeh, “Kau sudah pandai menggoda, darimana kau belajar? Dari Noah atau Jeff?” seru Elena dengan menaik-turunkan alisnya.“Keduanya,” balas Arion yang semakin membuat Elena tergelak. Arion tersenyum melihat

    Last Updated : 2025-03-31
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 118 : Mencari Informasi Wanita Itu

    “Kediaman Mauren?”Elena mengangguk mengiyakan, Vero berdiri dengan tatapan bingung. Menerka-nerka apa yang akan di lakukan Elena di sana.Elena mengesampingkan terlebih dahulu berkas yang baru saja Vio bawa, kemudian ia mengeluarkan laptop pribadinya, “Lihatlah ini,” seru Elena menunjukan sesuatu.Vero segera duduk di kursi yang ada di depan meja Elena, ia menarik laptop Elena yang menampilkan sebuah foto keluarga, “Ini foto keluarga besar Mauren bukan?” tebak Vero sambil menatap pada Elena.“Lihatlah, apa kau tahu latar belakang wanita ini?” tanya Elena sambil menunjuk seorang wanita yang tak ia kenal.Vero memperhatikan dengan seksama, kemudian ia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak mengenalnya, jika yang lain aku kenal,” jawab Vero.Tentu saja Vero mengenal keluarga besar Mauren, semua potret kehidupan orang-orang itu mudah untuk di akses di internet sebab mereka terkenal dengan keahlian masing-masing.“Kau sudah mencari tahu di internet?” tanya Vero, matanya masih menatap lekat k

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 119 : Pergi Menemui Noah

    Setelah rapat selesai, Arion segera pergi menuju Rumah sakit. Dalam perjalanan hanya keheningan yang menemaninya, pikiran pria berwajah kaku itu kembali teringat ucapan ayahnya pagi ini.“Pah?” Arion segera menghampiri Tuan Damian yang sudah berdiri di depan kolam sepagi ini, bahkan jam baru menunjukkan pukul empat pagi.Tapi pria tua itu sudah duduk memandangi jernihnya air kolam yang terawat. Tuan Damian berbalik saat mendengar suara Arion yang memanggilnya, “Arion, kau sudah bangun,” Keduanya duduk di kursi yang ada di sana, “Seharusnya aku yang bertanya, kenapa Papa berdiri di sini sepagi ini?” tanya balik Arion.Tuan Damian tersenyum menghadapi pertanyaan Arion, “Papa hanya mengingat ibumu,” jawabannya dengan pandangan menerawang ke jauh ke depan.“Ibumu pasti senang karena akhirnya putra bungsunya sudah memiliki keluarga sendiri,” sambung Tuan Damian.Arion terdiam mendengarkan sang ayah berbicara, begitu jelas kerinduan terpancar di wajah keduanya. Wanita yang mereka pikirkan

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 120 : Membantu Membalaskan Dendam

    “Yak! Arion Dominic!” pekik Noah sambil mengusap wajahnya yang terkena semburan air dari mulut Arion.Sementara Arion masih duduk terdiam, ia yang jarang berekspresi tapi di depan sahabatnya ini bebas berekspresi. Bahkan saking tak bisa menahan keterkejutan, Arion menyemburkan air yang baru saja ia minum tepat di wajah Noah.“Menjijikan!” umpat Noah dengan kesal.“Kau menyukai Azalea?” tanya Arion tidak percaya Dari sekian banyaknya wanita mengapa harus Azalea yang ingin Noah nikahi? Arion bahkan tahu jelas latar belakang wanita licik yang penuh dengan intrik itu.“Kau punya dendam bukan pada wanita itu karena selalu membahayakan istrimu?” tanya Noah membuat satu alis Arion terangkat.“Tenang saja. Aku menikahinya untuk membantu mu membalaskan dendam,” sambung Noah.Arion yang masih dalam keterkejutan hanya diam saja. Siang ini sesuai rencana sebelumnya, ia akan menjalani serangkaian tes kesehatan menyeluruh.Untuk mengetahui bagaimana perkembangan tubuhnya, dan untuk masalah Noah ia

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 121 : Apa yang Terjadi Pada Tuan dan Nyonya Mauren

    “Mengapa anda bertanya hal itu lagi?” tanya Vero yang geram dengan pertanyaan Elena.Sementara Jeff hanya tersenyum saat melihat wajah tidak bersalah Elena. Sepertinya sang Nyonya sengaja bertanya demikian di depannya karena melihat hubungan mereka yang makin akrab.“Hey, tadi kau belum menjawab ku,” jawab Elena.“Kami tidak memiliki hubungan apapun, Nyonya. Hanya sebatas rekan kerja,” sahut Jeff memberikan jawaban.“Oh begitu,” balas Elena yang terdengar kecewa.Jeff terlihat biasa saja, tapi Elena bisa melihat raut wajah Vero yang berubah murung. Sepertinya wanita lajang itu menaruh hati pada asisten sang suami, namun sudah di tolak secara terang-terangan oleh pria yang ia suka.“Huh, sulit sekali cinta untuk mu ternyata, “ batin Elena menatap ke arah Vero.Sepanjang perjalanan menuju kediaman utama Mauren hening menemani mereka. Elena sibuk dengan ponselnya, Jeff fokus pada jalanan dan Vero larut dalam lamunan.Hingga suara Elena memecah keheningan yang terjadi di antara mereka, “K

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 122 : Cinta Arion Untuk Elena

    “Dikabarkan ibu dari pimpinan grup Mauren telah tewas dengan keadaan gantung diri,” seru penyiar berita di setiap saluran televisi.Berita kematian Nyonya Lia yang ditemukan dalam keadaan gantung diri di kediaman utama begitu menggemparkan. Semua tidak menyangka wanita berpengaruh itu akan tewas dalam keadaan mengenaskan.Satu bulan yang lalu suaminya, Tuan Damian baru saja meninggal akibat serangan jantung. Banyak dugaan yang di lemparkan untuk melatarbelakangi terjadinya bunuh diri tersebut.“Arion! Lepaskan aku, ibuku meninggal!” jerit Elena di kamarnya.Dari luar Arion mengunci ruangan tersebut, seberapa keras Elena berteriak pria itu tetap menutup telinganya. Tak peduli dengan jeritan Elena yang mulai diikuti Isak tangis.“Lepaskan aku, aku ingin melihat ibuku untuk terakhir kalinya,” ucap Elena.Kini suara Elena sudah melemah, tiga jam lamanya ia berteriak dan terus menggedor pintu. Arion yang sudah terlampau emosi membiarkan istrinya terus berteriak tanpa ada rasa iba sedikitpu

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 123 : Elena Menyaksikan Semuanya

    Plak!Tamparan keras itu Elena berikan dan mendarat tepat di pipi Azalea. Terlihat wajahnya memerah dan terasa kebas, membuatnya tertunduk di depan Elena.Dada Elena naik-turun dengan napas tak beraturan, “Papa dan Mama keracunan, sedangkan kau sibuk dengan berkas-berkas itu? Dimana otak mu Hagh!” Pekik Elena.IGD yang ramai dengan pasien yang datang bergantian tak mengurungkan niat Elena untuk menyalurkan emosinya pada Azalea yang berdiri di depannya. Wanita itu hanya bisa terdiam saat mendapatkan tamparan keras dari Elena.“El, sudah. Ini rumah sakit,” ucap Vero pelan menenangkan.Azalea mengangkat wajah yang tertunduk untuk menatap Elena, ia masih diam dengan menatap dalam wajah kakaknya yang tengah marah. Ada alasan tersendiri bagi Azalea yang tidak bisa wanita itu katakan pada siapapun.“Jangan sombong, Kak. Kau bahkan tak berhak memarahiku,” seru Azalea dengan sorot mata penuh kebencian.Elena tertawa hambar menanggapi ucapan Azalea, ia tidak menyangka wanita licik ini akhirnya

    Last Updated : 2025-04-02

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 157 : Hari Berat Elena

    “Arion,”Elena segera turun dari mobil, ia bahkan setengah berlari menghampiri suaminya. Tubuhnya sudah terasa begitu panas dan ada gelenyar aneh yang ia rasakan.Arion melihat ada yang berbeda dengan Elena, bahkan ia melihat jelas pakaian istrinya yang sedikit terbuka, “El, kau kenapa? Ada apa dengan dirimu?” tanya Arion.Napas Elena terengah-engah, ia segera memegangi wajah Arion dengan kedua tangannya, “Arion, tubuhku panas! Tolong aku,” seru Elena.Air mata keluar dari sudut matanya, ia menarik wajah Arion dan segera menempelkan bibirnya dengan bibir sang suami.Arion terdiam, sementara Elena dengan begitu ganas dan agresif menciumi bibir sang suami. Ia perlu melepaskan sesuatu yang tertahan dalam tubuhnya.Para penjaga yang ada di sana memalingkan wajahnya, Arion yang merasakan tubuh Elena panas mulai sadar bahwa Elena telah mengkonsumsi obat perangsang.Arion menarik diri menjauhkan Elena, “El, kau dalam pengaruh obat,” seru Arion.“Tolong aku,” pinta Elena dengan memohon.Elena

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 156 : Keselamatan Elena yang Terancam

    “Bangun, Sayang,” suara lembut Lucas terdengar jelas di pendengaran Elena.Elena mulai terusik karena belaian tangan Lucas di wajahnya, ia mulai membuka matanya, “Lucas...” ucap Elena pelan.“Hmm,”Elena bangun dan menepis tangan Lucas, ia memegangi kepalanya yang terasa berat saat mencoba duduk. Sementara itu, Lucas dengan sengaja memeluk dan menyandarkan kepalanya di pundak Elena.“Lepaskan aku!” seru Elena. Ia melihat sekeliling dan menyadari berada di atas tempat tidur bersama Lucas.Pandangan Elena menyadari bahwa ini adalah kamar Lucas di apartemennya, ia sangat familier dengan tempat tersebut.“Sayang, kau masih merasakan sakit? Ini, minumlah dulu,” tawar Lucas sambil menyodorkan segelas air putih.Elena yang masih merasa berat di kepalanya memilih untuk meminum air itu tanpa rasa curiga, ia menggelengkan kepala beberapa kali setelah minum.Ia bangun dan turun saat merasa lebih baik, “Kau gila, Lucas! Kau sakit jiwa!” pekik Elena penuh emosi.Tatapannya begitu menusuk dan tajam

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 155 : Firasat Arion yang Buruk

    “Aku duluan,”“Iya, hati-hati, El. Dan terimakasih,”Elena masuk ke dalam mobil, mulai menyalakan mesin mobil dan melaju di jalanan. Jalanan teduh dengan sinar matahari yang berwarna jingga memancar di sepanjang jalan kota.Semilir angin menerpa wajah Elena dan menerbangkan helaian rambutnya, ia sengaja membuka jendela disampingnya dan membiarkan angin itu masuk menerpa wajahnya. Udara cukup bersih, karena keadaan sore itu masih sepi tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Beberapa kali Elena menghembuskan napas nya dengan bebas, “Huhhh, pegal sekali tubuhku,” ucap Elena.Seharian penuh dirinya duduk di depan meja kerja tentu membuat tubuhnya pegal, ia sudah membayangkan betapa nyamannya tempat tidur yang ada di rumah.Ciiitttt!Saat Elena tengah berkendara dengan nyaman, tiba-tiba sebuah mobil hitam di depannya menghadang membuat Elena segera menginjak rem. Hampir saja Elena menabrak mobil di depannya.Elena mendongakkan kepalanya untuk melihat mobil siapa di depannya ini, “Asta

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 154 : Keputusan Untuk Jujur

    "Apa? Kenapa kau terlihat panik, tenanglah,”Saat Elena tiba di ruangannya, tak lama Vero datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya sudah penuh dengan air mata yang mengering, bahkan mata wanita itu terlihat memerah.“Paman ku. Dia hilang, El,” seru Vero dengan Isak tangisnya.“Hey, hey, tenang dulu. Bagaimana bisa hilang? Kau tahu dari siapa?” tanya Elena yang juga bingung.Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba saja ponsel Elena berdering. Nama Lucas tertera di layar ponselnya, ternyata itu panggilan video. Elena menggeser tombol hijau tersebut, yang membuat panggilan langsung tersambung.Saat tersambung, Elena dan Vero di buat terbelalak. Melihat pemandangan di tempat Lucas berada tentu membuat mereka terkejut, bagaimana tidak. Lucas kini tengah berada di ujung jurang.Pria itu tersenyum dengan bangga, dan mengarahkan ponselnya ke arah lain, “Elena sayang, lihatlah siapa yang bersama ku,” ucap Lucas sambil tersenyum.Mata Elena semakin membola, “Paman!” seru Elena bersamaan dengan Vero

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 153 : Bertengkar Lagi Dengan Arion

    “Arion, Sayang tunggu! Tunggu aku, dengarkan penjelasan ku,”Arion menghentikan langkahnya, menatap datar ke pada Elena yang meraih tangannya. Dadanya terlihat naik-turun dengan ekspresi tidak suka.Ia bahkan menghempaskan genggaman tangan Elena, “ Ku kira kau benar-benar sudah melupakan Lucas,” ucap Arion.Elena terdiam mendengar ucapan Arion dan suara tenang suaminya, saat ia akan berucap Arion kembali menyela, “ Tapi, ternyata kau masih menyimpan rasa untuk nya!” sambung Arion.Tersirat jelas kekecewaan yang kembali Arion rasakan, Elena kembali berbicara agar semakin tidak salah paham, “ Bukan itu maksud ku, dengarkan dulu penjelasan ku,” ucap Elena lagi.Arion diam dan menunggu Elena berbicara, “Tidakkah menurut mu berlebihan menurunkan jabatan Lucas, apalagi sampai mengasingkan nya?” seru Elena.Arion mengangguk-angguk paham, ia bahkan memalingkan wajahnya. Pria itu pikir Elena akan menjelaskan apa, ternyata hanya pembelaan untuk Lucas yang Arion dengar.Ia tersenyum menatap Elen

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 152 : Lucas Lagi Dan Lagi

    “Untuk apa mereka pergi ke kota Gotham?”Lucas mengikuti arah mobil Elena pergi, bahkan ia tahu dimana mereka berhenti. Tanpa Elena dan Vero tahu, Lucas memperhatikan dari jauh semua yang terjadi di rumah paman Vero.Setelah Elena dan Vero pergi, Lucas turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah yang baru saja mereka kunjungi. Ia mengetuk pintu berkali-kali, hingga sang pemilik rumah keluar.Seorang pria paruh baya keluar, matanya memicing melihat siapa yang mengunjungi rumah nya, “Siapa kau? Aku tidak mengenal mu,” ucap nya ketus dan berniat menutup pintu kembali.Akan tetapi, dengan cepat Lucas menahan pintu dengan kaki panjangnya. Hal itu semakin membuat kesal pria di depannya, “Ada hubungan apa paman dengan dua wanita tadi?” tanya Lucas dengan suara rendah.Paman Vero memalingkan wajah tidak suka, ia bahkan berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lucas. Melihat kesombongan yang di tunjukkan pria tua di depannya membuat Lucas kesal, ia mengepalkan kedua tangannya.Bugh!Dalam satu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 151 : Tawaran Lucas Untuk Elena

    Brak!Suara Elena menggebrak meja terdengar keras, ia bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung disana. Sementara Lucas, pria itu terlihat santai dan tidak peduli.“Aku bisa saja memberitahu mu, tapi... Jika aku memberitahu mu begitu saja. Kau akan memberikan apa untuk ku?” ucap Lucas dengan menatap Elena.Elena masih berdiri dengan menatap datar Lucas, “Aku akan memberikan apapun, yang jelas bukan diriku,” balas Elena yang disambut senyuman hangat Lucas.Lucas mengangguk-anggukan kepalanya sebelum berbicara, “ Mudah saja. Katakan pada Arion untuk mengembalikan jabatan ku, “ Ucap Lucas yang membuat Elena tercengang.Elena terdiam sejenak tanpa kata, sebelum akhirnya ia melangkah pergi meninggalkan Lucas. Keputusan untuk bertemu Lucas memanglah keputusan bodoh yang telah ia ambil.Baru dua langkah Elena meninggalkan Lucas, pria itu kembali berbicara yang membuat langkah nya kembali terhenti, “Aku akan menunggu jawaban dari mu,” seru Lucas penuh percaya diri. Satu bibirnya terang

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 150 : Memasuki Perangkap Lucas

    “Jawab jujur!” tekan Elena.Bu Rah menjadi bingung harus berbicara apa, baru wanita paruh baya itu akan berbicara tiba-tiba saja ponsel Elena berdering dan tertera nama orang yang selalu menyulut emosinya.“Halo, untuk apa kau menelepon ku,” ucap Elena dengan ketus.Pria yang menelepon dirinya adalah Lucas. Keponakan sialan yang belum merasakan kekejamannya, Elena belum menuntaskan balas dendam nya. Wanita itu masih disibukkan dengan masalah lain, jangankan pemirsa yang kesal. Penulis yang menulis cerita ini pun kesal pada Elena.“Halo, Elena. Kau pasti merindukan ku, bukan?” tanya Lucas dengan bangga di balik telepon.Elena mendengus mendengar ucapan Lucas yang membuatnya mual, ia mengisyaratkan untuk Bu Rah agar kembali ke dapur saja.“Aku tidak merindukan mu, dan jangan hubungi aku lagi!” tegas Elena sebelum menutup sambungan telepon.“Kau yakin tidak mau berbicara dengan ku?” tanya Lucas.Elena tak peduli dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut, ia juga mematikan ponseln

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status