แชร์

Bab 127 : Masih Bertengkar

ผู้เขียน: Sunny Dhemiree
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-04-03 22:40:44

“Mah,”

Elena melambaikan tangan di depan wajah Nyonya Lia yang malah melamun, bukannya menjawab pertanyaan yang sebelumnya Elena lontarkan.

“Ah, iya. Kenapa, El?” tanya Nyonya Lia yang tersadar dari lamunannya.

Elena tersenyum, ia berpikir mungkin sang ibu masih belum sehat sepenuhnya, “Tidak ada. Apa ada yang Mama inginkan?” ucap Elena lembut.

Tuan Miller baru saja kembali dari toilet, selang infusan masih menggantung membuat ia sedikit kesulitan saat berjalan. Elena membantu ayahnya untuk duduk dengan telaten.

Nyonya Lia melihat semua yang Elena lakukan, senyum tipis muncul di wajah menuanya yang jarang sekali menunjukkan senyum, “Kau memang pewaris Mauren,” batin Nyonya Lia.

“Kau sendiri? Dimana Arion?” tanya Tuan Miller setelah dirinya duduk.

Elena yang sedang membenarkan selimut yang menutupi kaki sang ayah terdiam sejenak, sebelum kembali melanjutkan gerakan tangannya.

Elena menoleh dan tersenyum, “Arion sedang ada perjalanan bisnis keluar kota, Pah,” jawab Elena.

Tuan Miller na
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 216 : Bukan Mimpi, Ini Kehidupanku

    “ Kenapa kau begitu ingin bertemu ibu kandung mu, sayang? Selama ini bukankah Nyonya Lia yang menjaga mu. “Tangan Arion menyelipkan anak rambut Elena ke belakang telinga wanita itu. Ia kemudian mulai menyalakan mesin mobil.“ Karena ini ada hubungannya dengan kematian ku. “ ucap Elena tanpa sadar.Arion mengerutkan keningnya, alis tebal pria itu saling bertaut saat mendengar kalimat yang terucap dari mulut istrinya. “ Kematianmu? “ ulang Arion.Seketika Elena baru tersadar dengan ucapannya. Ia sudah salah berbicara. “ Emh, maksudku. Aku bermimpi meninggal, dan ibu kandung ku ada di sana. “ kilah Elena meralat ucapannya.Mobil mulai melaju, keluar dari gerbang besar kediaman mereka. Ikut memadati jalanan kota yang tak pernah sepi dari lalu-lalang kendaraan.“ Artinya kau sudah melihat wajah ibu kandung mu? “ tebak Arion.Elena menggeleng, hal itu semakin membuat Arion penasaran sebelum ia membeberkan kebenaran yang akan mengejutkan Elena.“ Memangnya bagaimana cerita mimpi mu? “ sambu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 215 : Semangat Hidup Baru

    “ Nyonya, ada apa? Kenapa Nyonya terlihat kesakitan? “ tanya Bu Rah yang melihat wajah murung Elena sejak wanita itu duduk di meja makan.“ Arion jahat! Miliknya begitu besar hingga membuat ku kesakitan! “ seru Elena yang mengadukan nasib sialnya pada Bu Rah.Bu Rah langsung terdiam, bahkan para pelayan yang masih lajang itu segera mengundurkan diri. Pembicaraan Elena sepertinya terlalu jauh bagi mereka.Arion menepuk dahinya pelan, sepertinya istrinya ini harus diajarkan berbicara dengan kalimat yang tepat. “ Maksud dia tangan ku, Bu. “ timpal Arion yang membenarkan.Akan tetapi, kalimat itu semakin membuat Bu Rah salah paham. “ Apa? Tangan! “ ucapnya tak percaya.Melihat Arion dan Elena mengangguk bersama, Bu Rah segera mundur dari sana. Ia bahkan memperhatikan tangannya sendiri dan tiba-tiba bergidik ngeri. “ Saya harus mencuci piring ... “ ucapnya yang terdengar ambigu.“ Apa yang Bu Rah pikirkan? “ tanya Elena yang juga bingung dengan respon Bu Rah.Arion mengangkat kedua bahunya

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 214 : Arion yang Menyebalkan

    Brak! Dito menggebrak meja dengan kuat, wajahnya memerah juga urat-urat di lehernya yang terlihat menonjol. Napasnya memburu, matanya membola sempurna menatap pria di depannya. Yang tak lain adalah Lucas. Pria itu duduk dengan santai, tak peduli dengan Dito yang marah di depan sana. Tujuannya datang ke penjara memang untuk melepaskan Dito dari penjara hukum, namun ternyata bukti yang Elena bawa sangat kuat. “ Itu salah mu sendiri, Dito! Siapa sangka kau yang terlihat baik ternyata begitu jahat. “ ucap Lucas dengan santai. Tangan Dito menarik kerah baju Lucas, sedikit menariknya membuat pria itu mendekat. “ Kau berjanji akan membebaskan ku! “ geram Dito. Mereka berdua saat ini berada di sebuah ruangan kosong yang hanya menyediakan dua bangku, dan satu meja. Dengan penerangan yang minim cahaya, wajah Dito yang marah terlihat begitu jelas. Lucas hanya memutar bola matanya malas. Ia mendorong tangan Dito yang mencengkeramnya, menepuk beberapa kali pakainya seolah ada debu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 213 : Lebih Licik

    “ Nyonya! Aku seperti mendengar suara Nyonya! “ Vio baru sadar dari pingsannya. Ia melihat sekeliling dan menyadari berada di kamar Dito, tubuhnya terikat kuat di kursi belajar pria itu.Mulutnya tertutup oleh perekat yang terbuat dari plastik, membuat dirinya tak bisa berbicara ataupun bergerak leluasa. “ Aku harus berusaha agar Nyonya mendengar suara ku! “ batin Vio.Ia melihat segelas air yang ada di meja, tingginya cukup untuk menimbulkan suara hingga luar sana. Beruntungnya kamar Dito bukan kamar yang kedap suara.Pyarr!Tak lama dari itu terdengar suara pintu di dobrak. Beberapa saat kemudian Elena masuk dan melihat Vio yang terikat kuat di kursi. “ Vio! “Buru-buru Elena menghampiri dan melepaskan tali yang mengikat Vio. “ Siapa yang melakukan ini pada mu? Apa Dito? “ cecar Elena memberikan banyak pertanyaan.Setelah ikatan terlepas, Vio melihat kiri kanan memastikan tidak ada. “ Nyonya, Dito membohongi anda. Dia bohong, Nyonya. “ seru Vio.Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, m

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 212 : Dito Akhirnya Tertangkap

    Pria berwajah manis yang selalu tampil dengan senyum licik itu kini berdiri di depan pintu masuk. Auranya penuh wibawa dan ketegasan.Setiap langkah yang ia ambil menunjukkan keberanian. Tangannya terangkat dan menunjuk Dito yang masih memegangi pergelangan tangan Elena. “ Kau! Lepaskan dia! “Kening Elena berkerut, bingung dengan kehadiran pria tak di undang itu. “ Lucas? “ gumam Elena.Sedangkan Dito, ia menggelengkan kepalanya. Semakin mencengkram erat tangan Elena, bahkan kini satu tangannya ia kaitkan untuk mencekik leher Elena.“ Mundur! Atau aku habisi dia! “ ancam Dito pada Lucas.Lucas mundur, tapi ia mengisyaratkan pada beberapa orang di belakangnya untuk masuk. Tak lama dari itu beberapa orang polisi masuk yang seketika membuat tubuh Dito lunglai.Beruntungnya tak ada senjata tajam yang pria itu pegang, cekalan seketika terlepas. “ Tidak! Aku tidak salah apa pun! “ seru Dito membela diri.Ia mundur beberapa langkah ke belakang, dan hendak berniat lari. Tapi gerakannya kuran

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 211 : Pria Kejam, Tanpa Belas Kasihan

    “ Dito, katakan saja dengan jujur. “ pinta sang ibu.Seketika Dito membulatkan matanya tak percaya, bagaimana bisa ibunya menghancurkan rencananya begitu saja. “ Jujur apa? Apa yang ibu katakan. “ sanggah Dito tidak terima.Ibu menggeleng-gelengkan kepala, memohon agar putranya itu tidak bertindak berlebihan. “ Nona maafkan kami, Dito hanya lupa sesaat. “ mohon sang ibu pada Elena.Dito diam membiarkan ibunya banyak berbicara. Elena menatap Dito yang hanya diam menunduk. “ Kenapa kau diam? Apa kau masih tak ingin mengaku? “ tanya Elena.Pria bertubuh tegap dengan kacamata berbingkai persegi yang selalu bertengger di hidungnya itu menoleh ke arah Elena.Kedua tangannya terkepal, ia menatap benci pada Elena yang begitu sombong. “ Kebohongan apa? Bukankah kau mencari ibumu selama ini? “ tanya balik Dito.Elena tertawa geli melihat Dito yang masih tidak mau mengaku. Pria itu tetap mengatakan hal yang tentu saja sia-sia masuk ke pendengaran Elena.“ Dia ibumu. Ada di depan mu saat ini! “

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status