Share

Bab 64 : Pertolongan Vero

last update Huling Na-update: 2025-03-13 20:57:52

"Hagh! Hagh! Hagh!"

Napas Elena terengah-engah, tangan nya mulai terasa dingin dengan keringat yang mulai menetes membasahi dahi dan pelipisnya.

Elena kini terpojok, tak ada jalan lagi untuk dirinya berlari sementara seorang di depannya semakin mendekat.

"Mundur! Atau kau tau akibatnya," seru Elena.

Seorang itu tersenyum di balik masker hitamnya, "Kau sudah tak bisa lari, semua penjaga disini sudah ku singkirkan!" seru seorang tersebut.

Elena menggeleng cepat dan menutup matanya saat seorang tersebut hendak meraih tangannya.

Dugh!

"Apa mau mu, Hah!" seru seseorang yang sangat familier di telinga Elena.

"Vero!"

Di depan Elena jelas berdiri Vero yang entah muncul darimana dan memukuli seorang tersebut dengan berani dari belakang menggunakan heels tajam miliknya.

"Kau! Berani-beraninya mengganggu boss kesayangan ku!" cecar Vero sambil terus memukuli dengan kuat.

Saat seorang itu hendak melakukan perlawanan, dengan sengaja Vero menginjak bagian pusaka milik seorang itu. Karena tubuhnya ya
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 65 : Vero Yakin Itu Arion

    "Jawab!"Glek!Vero menelan ludah berkali-kali dan melirik pada Elena yang sudah menjauh darinya."Aku hanya makan malam biasa sendiri," jawab Vero."Kenapa kau bertanya seperti itu padaku," sambungnya lagi yang masih merasa gugup."Pria tua mana yang mendekati mu?" tanya Elena dengan pertanyaan yang begitu menohok.Vero melebarkan matanya dengan mulut terbuka, "Apa? Apa maksud mu pria tua!" seru Vero yang tidak terima dengan ejekan yang dilontarkan oleh Elena."Kau pikir pria muda mana yang mau dengan perawan tua seperti mu," sindir Elena dengan kejam.Setelah semua yang terjadi bukannya berterima kasih atas pertolongan Vero, Elena justru malah mencecar wanita lajang itu dengan berbagai cemoohan.Vero terdengar pura-pura sedih dan menangis mendengar ucapan kejam Elena, "teganya kau ini,"Elena memutar bola mata malas, "Kau bahkan seusia dengan suamiku, jadi itu menurut mu kurang tua untuk seorang wanita!"Jleb!Kembali kata-kata menohok keluar dari mulut Elena, "Ya baiklah terserah k

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 66 : Kemarahan Arion

    “Jeff, Maafkan aku. Karena aku kau sampai terluka seperti ini,” ucap sendu Elena.“Tidak apa-apa, Nyonya. Saya baik-baik saja,” jawab Jeff.Pria itu tak sadarkan diri hanya sebentar saja sebab akibat dari pukulan yang cukup keras di punggung nya. Akan tetapi, kini ia sudah sadar kembali dan darah di hidungnya sudah berhenti menetes.“Ini sudah malam, Nyonya. Mari saya antarkan pulang,” seru Jeff.“Tidak perlu, aku akan pulang bersama Vero. Kau pulanglah ke apartemen mu, dan beristirahat,” tolak Elena cepat.“Tapi, Nyonya,”“Aku semakin merasa bersalah jika kau tak mendengarkan ku,” Jeff menghela napas dan akhirnya mengikuti perintah sang Nyonya.Sementara itu, di luar Vero tidak menunggu Elena yang sedang berbicara dengan Jeff. Wanita lajang itu menelusuri rumah sakit dimana terakhir ia melihat keberadaan Arion.“Aku yakin itu dia, walaupun aku hanya beberapa kali bertemu tapi aku yakin dengan penglihatan ku,” gumam Vero.Wanita itu mengintip satu persatu ruang rawat inap yang ada di

    Huling Na-update : 2025-03-14
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 67 : Telepon dari Arion

    Selama Arion di rumah sakit, tanpa semua orang ketahui Azalea sering berkeliaran di sekitar rumah sakit tentu memiliki tujuan tertentu.Noah tak sengaja melihat Azalea yang ia kenal sebagai Elena di mall yang tak jauh dari rumah sakit, kebetulan pria itu sedang mencari sesuatu."Elena!" seru Noah yang menghampiri Azalea.Dan inilah tujuan Azalea salah satunya, "Hay, Noah. Kita bertemu lagi," balas Azalea."Sedang apa kau di sini?" sambungnya lagi."Aku sedang mencari sesuatu, kau sendiri?" "Ah, aku sedang berjalan-jalan menikmati akhir pekan," balas Azalea dengan senyuman indah di wajahnya."Waw, kau berbelanja sendiri," sahut Noah yang melihat begitu banyak barang bawaan Azalea."Iya, selagi Arion tidak di samping ku. Aku ingin bebas berbelanja," ucap Azalea dengan diselipi tawa dalam ucapannya.Ada rasa tak suka dalam diri Noah melihat wanita di depannya, dan itu memang tujuan Azalea yang sebenarnya.Noah tersenyum, "Baiklah hati-hati, aku duluan," ucap Noah sebelum meninggal Azale

    Huling Na-update : 2025-03-14
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 68 : Kedatangan Cucu Kedua Tuan Damian

    Noah memandang ke luar jendela yang langsung mengarah menampakkan pemandangan jalan kota dengan padatnya kendaraan.Tangan Noah terlipat di depan dada sambil menunggu Arion yang sedang bertelepon dengan Elena.Mendengar suara Elena membuat Noah muak, "Cih, dia berpura-pura rindu pada Arion. Padahal baru tadi aku melihatnya bersama pria lain," batin Noah.Rasa benci mulai terkumpul di hati Noah untuk Elena. Ia bertekad akan memisahkan Arion dari Elena, dalam pandangan Noah Elena bukan wanita baik.Melainkan wanita yang penuh dengan tipu muslihat, "Dia benar-benar pandai berakting," batin Noah yang mendengar isak tangis Elena."Kapan aku bisa pulang?" tanya Arion pada Noah yang berdiri tak jauh darinya berada.Noah menoleh, berjalan menghampiri Arion dan duduk bersebrangan, "Hari ini juga kau boleh pulang," jawab Noah."Setelah ku pastikan kau benar-benar pulih," sambung Noah yang membuat Arion mendengus."Kau semakin aneh sejak pulang dari mall," ucap Arion sambil berlalu meninggalkan

    Huling Na-update : 2025-03-14
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 69 : Berusaha Mencelakai Elena

    “Elena? Apa dia adalah Elena kekasih kakak dulu?” Saat Lucas hendak pergi dari kediaman sang kakek, Lovi menghentikan langkah pria tampan berotak licik itu.Lucas mengangguk mantap, membuat Lovi langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya.Lovi menatap tak percaya pada Lucas, “Kau serius, Kak?” tanya Lovi masih tidak percaya.“Untuk apa aku membohongimu?”Lovi masih meyakinkan kepala tidak percaya, hubungan Lovi dan Lucas memang cukup dekat dan pria itu sering banyak bercerita padanya.Sebelumnya Lucas pernah mengatakan bahwa ia memiliki seorang kekasih bernama Elena di Lovi, tapi pria itu tidak menunjukkan sama sekali wajah Elena seperti apa atau mengajak Lovi bertemu dengan Elena.“Lalu, bagaimana dia bisa menjadi bibi kita?” Lucas memasukan kedua tangannya ke dalam saku celana, menyandarkan punggung pada body mobil, “Kau tau sifat wanita kan?”“Dia menggoda paman Arion?” tebakan Lovi dan diangguki oleh Lucas.Lovi yang catatannya memang membenci Elena karena ia yang mencinta

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 70 : Kau Segalanya Bagiku

    "Paman Arion!"Lovi merentangkan tangan nya melihat Arion yang berlari ke arah nya, ia begitu senang saat melihat Arion.Arion berlari dengan bunga dan sebuah kotak kecil berisi kue, ia tersenyum senang saat melihat Elena."Aku merindukan mu," ucap Arion.Arion memeluk erat tubuh kecil sang istri, Elena membalas pelukan hangat itu. Pelukan rindu yang terasa menggebu itu akhirnya tersalurkan juga."Aku juga merindukan mu,"Lovi yang melihat itu mengepalkan tangan, ia tidak tahu bahwa Elena berdiri tak jauh di belakang dirinya.Elena tersenyum saat melihat Lovi yang menahan amarah, "Dimana Papa?" tanya Arion yang menyadarkan Elena."Papa sedang keluar, mungkin sebentar lagi akan pulang," jawab Elena."Wah, mawar putih. Darimana kau tahu ini bunga yang ku sukai?" Elena begitu senang saat Arion memberikan hal-hal kecil seperti bunga, pria itu benar-benar tahu cara memanjakan seorang wanita."Tentu, aku tahu apa yang gadisku sukai," sahut Arion.Pria berahang tegas dengan wajah kaku itu la

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 71 : Kau Hanya Keponakan dan Aku Istrinya

    “Argh! Apa saja yang mereka lakukan di sana!”Lovi mengacak rambut dengan kesal, sejak siang tadi Elena dan Arion tak keluar kamar hingga kini sudah hampir waktu makan malam tiba.“Kau ingin menginap disini?” tanya Arion.Beberapa saat yang lalu, Elena mengatakan tidak ingin pulang, “Aku ingin menginap di sini,” tutur Elena.Mendengar pertanyaan Arion, Elena mengangguk meyakinkan, “Iya, apa kau tidak merindukan Papa,” jawab Elena dengan manja.“Iya ya, baiklah. Aku turun lebih dulu,” sahut Arion.Sedikit aneh saat mendengar kata merindukan. Sebelum menikah dan masih satu atap dengan sang Ayah, Arion bahkan sangat jarang bertegur sapa. Mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing.Saat Arion akan menarik kursi untuk duduk, ia baru menyadari kehadiran seseorang, “Lovi?”Lovi yang sedang ikut membantu menyiapkan makanan menoleh saat mendengar suara Arion, “Paman,” sahut Lovi.Gadis itu menghampiri dengan senang, ia berlari menghambur ke pelukan sang pama, “Paman aku merindukan mu,” seru L

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 72 : Jangan Sampai Elena Tahu dari Orang Lain

    "Arion? Kalian menginap?"Tuan Damian yang sedang menikmati secangkir kopi di pagi hari mengerutkan kening saat melihat Arion yang turun dengan pakaian yang sudah rapi.Arion mengangguk dan ikut duduk di samping sang ayah, "Iya, Pah. Semalam Elena meminta untuk menginap," jawab Arion."Pukul berapa papa pulang?" sambung Arion yang bertanya sebab tidak melihat sang ayah pulang semalam.Tuan Damian meletakan kembali cangkir kopi itu di tatakan, "Pukul sepuluh," jawab nya singkat.Pria yang sudah tak lagi muda itu menatap ke arah putra bungsunya dengan seksama, ada rasa khawatir yang terpancar jelas dalam pandangan nya."Kemana kau beberapa hari sebelumnya? Apa kau benar-benar pergi perjalanan bisnis?" tanya Tuan Damian yang membuat gerakan tangan Arion terhenti.Arion menyimpan sepotong roti di piring, menoleh sebentar pada sang ayah dan kembali melanjutkan kegiatan nya mengambil selai."Aku di rumah sakit, Pah," jawab Arion.Arion mulai memakan sarapan nya, menjeda sejenak ucapan sebel

    Huling Na-update : 2025-03-16

Pinakabagong kabanata

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 156 : Keselamatan Elena yang Terancam

    “Bangun, Sayang,” suara lembut Lucas terdengar jelas di pendengaran Elena.Elena mulai terusik karena belaian tangan Lucas di wajahnya, ia mulai membuka matanya, “Lucas...” ucap Elena pelan.“Hmm,”Elena bangun dan menepis tangan Lucas, ia memegangi kepalanya yang terasa berat saat mencoba duduk. Sementara itu, Lucas dengan sengaja memeluk dan menyandarkan kepalanya di pundak Elena.“Lepaskan aku!” seru Elena. Ia melihat sekeliling dan menyadari berada di atas tempat tidur bersama Lucas.Pandangan Elena menyadari bahwa ini adalah kamar Lucas di apartemennya, ia sangat familier dengan tempat tersebut.“Sayang, kau masih merasakan sakit? Ini, minumlah dulu,” tawar Lucas sambil menyodorkan segelas air putih.Elena yang masih merasa berat di kepalanya memilih untuk meminum air itu tanpa rasa curiga, ia menggelengkan kepala beberapa kali setelah minum.Ia bangun dan turun saat merasa lebih baik, “Kau gila, Lucas! Kau sakit jiwa!” pekik Elena penuh emosi.Tatapannya begitu menusuk dan tajam

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 155 : Firasat Arion yang Buruk

    “Aku duluan,”“Iya, hati-hati, El. Dan terimakasih,”Elena masuk ke dalam mobil, mulai menyalakan mesin mobil dan melaju di jalanan. Jalanan teduh dengan sinar matahari yang berwarna jingga memancar di sepanjang jalan kota.Semilir angin menerpa wajah Elena dan menerbangkan helaian rambutnya, ia sengaja membuka jendela disampingnya dan membiarkan angin itu masuk menerpa wajahnya. Udara cukup bersih, karena keadaan sore itu masih sepi tidak banyak kendaraan yang berlalu-lalang. Beberapa kali Elena menghembuskan napas nya dengan bebas, “Huhhh, pegal sekali tubuhku,” ucap Elena.Seharian penuh dirinya duduk di depan meja kerja tentu membuat tubuhnya pegal, ia sudah membayangkan betapa nyamannya tempat tidur yang ada di rumah.Ciiitttt!Saat Elena tengah berkendara dengan nyaman, tiba-tiba sebuah mobil hitam di depannya menghadang membuat Elena segera menginjak rem. Hampir saja Elena menabrak mobil di depannya.Elena mendongakkan kepalanya untuk melihat mobil siapa di depannya ini, “Asta

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 154 : Keputusan Untuk Jujur

    "Apa? Kenapa kau terlihat panik, tenanglah,”Saat Elena tiba di ruangannya, tak lama Vero datang dengan tergesa-gesa. Wajahnya sudah penuh dengan air mata yang mengering, bahkan mata wanita itu terlihat memerah.“Paman ku. Dia hilang, El,” seru Vero dengan Isak tangisnya.“Hey, hey, tenang dulu. Bagaimana bisa hilang? Kau tahu dari siapa?” tanya Elena yang juga bingung.Di tengah kebingungan mereka, tiba-tiba saja ponsel Elena berdering. Nama Lucas tertera di layar ponselnya, ternyata itu panggilan video. Elena menggeser tombol hijau tersebut, yang membuat panggilan langsung tersambung.Saat tersambung, Elena dan Vero di buat terbelalak. Melihat pemandangan di tempat Lucas berada tentu membuat mereka terkejut, bagaimana tidak. Lucas kini tengah berada di ujung jurang.Pria itu tersenyum dengan bangga, dan mengarahkan ponselnya ke arah lain, “Elena sayang, lihatlah siapa yang bersama ku,” ucap Lucas sambil tersenyum.Mata Elena semakin membola, “Paman!” seru Elena bersamaan dengan Vero

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 153 : Bertengkar Lagi Dengan Arion

    “Arion, Sayang tunggu! Tunggu aku, dengarkan penjelasan ku,”Arion menghentikan langkahnya, menatap datar ke pada Elena yang meraih tangannya. Dadanya terlihat naik-turun dengan ekspresi tidak suka.Ia bahkan menghempaskan genggaman tangan Elena, “ Ku kira kau benar-benar sudah melupakan Lucas,” ucap Arion.Elena terdiam mendengar ucapan Arion dan suara tenang suaminya, saat ia akan berucap Arion kembali menyela, “ Tapi, ternyata kau masih menyimpan rasa untuk nya!” sambung Arion.Tersirat jelas kekecewaan yang kembali Arion rasakan, Elena kembali berbicara agar semakin tidak salah paham, “ Bukan itu maksud ku, dengarkan dulu penjelasan ku,” ucap Elena lagi.Arion diam dan menunggu Elena berbicara, “Tidakkah menurut mu berlebihan menurunkan jabatan Lucas, apalagi sampai mengasingkan nya?” seru Elena.Arion mengangguk-angguk paham, ia bahkan memalingkan wajahnya. Pria itu pikir Elena akan menjelaskan apa, ternyata hanya pembelaan untuk Lucas yang Arion dengar.Ia tersenyum menatap Elen

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 152 : Lucas Lagi Dan Lagi

    “Untuk apa mereka pergi ke kota Gotham?”Lucas mengikuti arah mobil Elena pergi, bahkan ia tahu dimana mereka berhenti. Tanpa Elena dan Vero tahu, Lucas memperhatikan dari jauh semua yang terjadi di rumah paman Vero.Setelah Elena dan Vero pergi, Lucas turun dari mobil dan berjalan ke arah rumah yang baru saja mereka kunjungi. Ia mengetuk pintu berkali-kali, hingga sang pemilik rumah keluar.Seorang pria paruh baya keluar, matanya memicing melihat siapa yang mengunjungi rumah nya, “Siapa kau? Aku tidak mengenal mu,” ucap nya ketus dan berniat menutup pintu kembali.Akan tetapi, dengan cepat Lucas menahan pintu dengan kaki panjangnya. Hal itu semakin membuat kesal pria di depannya, “Ada hubungan apa paman dengan dua wanita tadi?” tanya Lucas dengan suara rendah.Paman Vero memalingkan wajah tidak suka, ia bahkan berjalan pergi begitu saja meninggalkan Lucas. Melihat kesombongan yang di tunjukkan pria tua di depannya membuat Lucas kesal, ia mengepalkan kedua tangannya.Bugh!Dalam satu

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 151 : Tawaran Lucas Untuk Elena

    Brak!Suara Elena menggebrak meja terdengar keras, ia bahkan menjadi pusat perhatian para pengunjung disana. Sementara Lucas, pria itu terlihat santai dan tidak peduli.“Aku bisa saja memberitahu mu, tapi... Jika aku memberitahu mu begitu saja. Kau akan memberikan apa untuk ku?” ucap Lucas dengan menatap Elena.Elena masih berdiri dengan menatap datar Lucas, “Aku akan memberikan apapun, yang jelas bukan diriku,” balas Elena yang disambut senyuman hangat Lucas.Lucas mengangguk-anggukan kepalanya sebelum berbicara, “ Mudah saja. Katakan pada Arion untuk mengembalikan jabatan ku, “ Ucap Lucas yang membuat Elena tercengang.Elena terdiam sejenak tanpa kata, sebelum akhirnya ia melangkah pergi meninggalkan Lucas. Keputusan untuk bertemu Lucas memanglah keputusan bodoh yang telah ia ambil.Baru dua langkah Elena meninggalkan Lucas, pria itu kembali berbicara yang membuat langkah nya kembali terhenti, “Aku akan menunggu jawaban dari mu,” seru Lucas penuh percaya diri. Satu bibirnya terang

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 150 : Memasuki Perangkap Lucas

    “Jawab jujur!” tekan Elena.Bu Rah menjadi bingung harus berbicara apa, baru wanita paruh baya itu akan berbicara tiba-tiba saja ponsel Elena berdering dan tertera nama orang yang selalu menyulut emosinya.“Halo, untuk apa kau menelepon ku,” ucap Elena dengan ketus.Pria yang menelepon dirinya adalah Lucas. Keponakan sialan yang belum merasakan kekejamannya, Elena belum menuntaskan balas dendam nya. Wanita itu masih disibukkan dengan masalah lain, jangankan pemirsa yang kesal. Penulis yang menulis cerita ini pun kesal pada Elena.“Halo, Elena. Kau pasti merindukan ku, bukan?” tanya Lucas dengan bangga di balik telepon.Elena mendengus mendengar ucapan Lucas yang membuatnya mual, ia mengisyaratkan untuk Bu Rah agar kembali ke dapur saja.“Aku tidak merindukan mu, dan jangan hubungi aku lagi!” tegas Elena sebelum menutup sambungan telepon.“Kau yakin tidak mau berbicara dengan ku?” tanya Lucas.Elena tak peduli dan langsung mematikan sambungan telepon tersebut, ia juga mematikan ponseln

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 149 : Terus Dirahasiakan

    “Dasar Elena, ternyata di sini dia menyimpannya,”Vero menemukan berkas yang ia cari sebelumnya di meja yang masih ada di ruangan Elena, setelah menuliskan data yang ia perlukan Vero segera menelepon Elena untuk memberikan kabar.Saat mendapatkan telepon dari Vero yang mengatakan bahwa ia sudah menemukan berkas itu, Elena merasa lega dan kembali menutup telepon.“Sudah ada?” tanya Arion, dan Elena mengangguk sebagai jawaban.Baru Elena akan bertanya lebih lanjut mengenai surat-surat rumah sakit yang ia temukan, Arion menyela ucapan Elena, “Aku harus kembali ke kantor, sekarang ada rapat penting,” pamit Arion.Sebelum pergi, ia tak lupa mengecup kening sang istri dan tersenyum, “Baiklah, hati-hati,” seru Elena sebelum Arion pergi.Setelah Arion pergi, Elena mencari keberadaan Bu Rah untuk menanyakan tentang surat rumah sakit itu. Elena yakin ada yang Arion sembunyikan dan membuat hatinya ada yang mengganjal, surat sebanyak itu tidak mungkin semuanya milik Jeff.Dan, untuk apa Jeff meny

  • Kesempatan Kedua:Kebangkitan Istri CEO yang Terlahir Kembali   Bab 148 : Surat Rumah Sakit Milik Siapa

    Jeff dan Noah bernapas lega saat Arion membawa Elena menjauh dari sana, setelah beberapa saat mereka baru menyadari posisi mereka yang bisa saja membuat orang lain salah paham.Noah segera menjauh dari Jeff, dan pria itu segera membenarkan kembali pakaiannya yang terbuka, “Pulanglah, nanti aku akan mengantar Tuan ke rumah sakit, “ ucap Jeff sambil memalingkan wajahnya.Noah mengangguk dan keluar dari mobil menuju mobilnya sendiri, “Baiklah, aku pulang dulu,” pamit Noah sebelum pergi.Setelah Noah pergi, Jeff memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia yakin Arion akan lama jika sudah bersama Elena, maka dari itu ia akan kembali sendiri.Di ruang kerja Arion, adegan panas itu harus terhenti karena suara perut Elena yang minta untuk segera diisi, “Kau belum makan?” tanya Arion.Wajah Elena bersemu merah menahan malu, ia mengangguk pelan membuat Arion segera menggendongnya ala anak koala, “Arion, turunkan aku,” seru Elena yang malu.Apalagi saat bertemu dengan Bu Rah dan beberapa pelayan ia s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status