Share

Bab 19

Author: Gina
Jane berkata dengan marah, "Aku sudah merasa wanita itu bukan wanita biasa. Dia tampak licik dan ternyata dia mau merebut pacar orang! Cih! Dasar nggak tahu malu!"

"Aku merasa wanita itu lumayan cantik." Sandra berkata, "Evelyn, kamu harus berhati-hati. Bagaimana kalau nanti pacarmu direbutnya?"

Jane berkata, "Nggak mungkin. Pacar Evelyn sangat mencintainya. Bagaimana mungkin dia akan direbut oleh wanita seperti itu?"

"Terima kasih kalian sudah mengkhawatirkanku, tapi kalian tenang saja. Hubunganku dengan pacarku baik-baik saja."

Evelyn tersenyum.

Kemudian, Sandra berkata, "Tapi, dengar-dengar wanita itu juga ingin belajar keuangan di kampus kita. Aku merasa dia mau kuliah di sini karena Evelyn."

"Apa?"

Evelyn tercengang.

Violet mau belajar keuangan di Universitas Ace? Bagaimana mungkin?

Sandra berkata, "Ya. Aku sudah sengaja bertanya pada orang administrasi. Wanita itu ditemani oleh kepala dan wakil kepala universitas. Dia pasti kaya dan sepertinya masuk dari pintu belakang."

Jane juga menjadi penasaran. "Di kampus kita ada banyak orang dari keluarga kaya. Apa kamu tahu siapa wanita itu?"

Sandra menggelengkan kepalanya. "Nggak. Pokoknya, kepala dan wakil kepala universitas kita nggak pernah menemani murid kaya lain secara pribadi. Bisa dilihat kalau wanita itu berbeda."

"Dia cantik dan kaya, tapi dia malah mau merebut pacar orang. Aneh sekali."

Sandra dan Jane terus mengobrol sehingga Evelyn menjadi gelisah.

Kalau Violet berkuliah di Universitas Ace, bukankah kebohongannya akan terekspos?

Dia berpikir pagi ini Romeo pergi dari rumah sakit mungkin karena hal ini.

Saat ini, dia menerima telepon masuk dari Romeo.

Evelyn mengangkat telepon di luar asrama.

"Rumah sakit bilang kamu sudah pulang. Apa yang terjadi?"

Romeo terdengar khawatir.

"Aku takut menunda studiku, jadi aku pulang dulu."

"Meskipun belajar itu penting, kesehatanmu lebih penting. Dua hari ini kamu nggak usah masuk kelas. Aku akan menyuruh Levi meminta izin kepada kampus."

Evelyn ragu-ragu untuk sesaat sebelum berkata, "Tuan Romeo, dengar-dengar Kak Violet mau kuliah di Universitas Ace. Apa itu benar?"

"Dari siapa kamu mendengarnya?"

Begitu nama Violet diungkit, nada Romeo menjadi sedikit sinis.

Evelyn buru-buru berkata, "Da ... dari teman sekamarku. Mereka bilang mereka melihat seorang kakak cantik yang mau kuliah di gerbang. Pagi ini kamu menerima telepon dari pihak kampus yang berkaitan dengan Kak Violet, jadi aku berpikir apa Kak Violet mau kuliah di kampus kami."

"Itu keinginannya sendiri dan aku nggak akan membantunya. Kamu juga nggak usah memikirkan hal ini. Beristirahatlah."

Setelah mendengar itu, Evelyn menghela napas lega.

Selama Romeo tidak membantu Violet, Violet pasti tidak bisa melewati ujian masuk.

Evelyn mengingat dulu dia harus belajar dengan sangat giat baru bisa masuk ke Universitas Ace. Sedangkan Violet hanya seorang nona muda kaya dan meskipun dia bergegas belajar, dia pasti tidak bisa masuk ke Universitas Ace.

"Tuan Romeo, masih ada satu hal ...."

"Apa itu?"

"Lusa adalah hari ulang tahunku. Apa Tuan Romeo mau menemaniku makan?"

Evelyn menunggu jawaban Romeo dengan gugup.

"Ya."

Setelah mendengar jawaban Romeo, seulas senyuman yang manis tersungging di bibir Evelyn.

Dulu Romeo selalu merayakan ulang tahunnya. Tahun ini dia mengira akan sama dengan tahun sebelumnya. Namun, karena Violet, dia ingin bertanya terlebih dahulu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1574

    Charles mengambil perekam tersebut, dia hanya melihatnya sebentar sebelum meletakkannya di meja sebelah.Selene berkata dengan gelisah, "Semua yang kukatakan benar. Aku ini dipaksa! Tuan Charles, lepaskan aku. Aku berjanji nggak akan mengucapkan sepatah kata pun ....""Dibanding orang hidup, aku lebih percaya mulut orang mati."Setelah mendengar kata-kata Charles, wajah Selene makin memucat."Tapi, aku bersedia memberimu kesempatan untuk lanjut hidup."Saat Selene mendengar itu, dia bergegas berkata, "Aku akan menyetujui apa pun itu selama kamu nggak membunuhku!""Kemari."Charles mengucapkannya dengan pelan.Selene tidak berani menolak Charles, jadi dia mendekati Charles dengan patuh.Sebelum Selene sempat bereaksi, Charles langsung menusuk sebuah jarum ke lengan Selene.Selene ketakutan setelah melihat lubang jarum di tangannya. "Tuan Charles! Ampun! Ampuni aku!"Selama kamu pernah hidup di luar negeri, semua orang pasti tahu obat apa ini.Karena benda ini, makanya tidak ada yang ber

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1573

    Charles sengaja menggunakan kata-kata ambigu untuk melihat reaksi Selene.Begitu Selene mendengar apa yang dikatakan Charles, dia senang.Karena mayoritas pria, terutama yang sudah berkeluarga, ketika sedang berhadapan dengan keraguan, mereka akan menyalahkan istri mereka.Maksudnya sangat jelas.Aku membiarkanmu mendekatiku, tapi istriku tidak, jadi kamu harus memikirkan cara yang sempurna.Ini agar aku tidak disalahkan istrimu, tapi tetap mendapatkanmu."Tuan Charles tenang saja. Aku nggak menginginkan status Nyonya Griffin. Aku sudah puas dengan bisa bersama Tuan Charles."Selene memberi jawaban yang memuaskan.Dia berkata dia bersedia untuk menjadi selingkuhan.Charles tertawa sinis di dalam hati, tapi dia tidak menunjukkannya sedikit pun. Dia berkata dengan sinis, "Masuk."Melihat Charles mengizinkannya masuk, Selene pun sangat senang.Penguasa luar negeri? Dia tetap terjebak dalam rencana musuh ketika melihat wanita cantik.Pria tidak memiliki pendirian.Selene mengikuti Charles

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1572

    Tengah malam, di sebuah hotel Kota Oaker.Ada orang yang mengetuk pintu kamar Charles.Saat dia membuka pintu, dia melihat Selene yang wajahnya tampak pucat.Charles mengerutkan alisnya. Dia tanpa sadar ingin menutup pintu, tapi Selene tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menahan kusen pintu. Dia seakan-akan tidak takut tangannya akan terjepit."Tuan Charles! Ada yang ingin kukatakan padamu!"Selene terdengar sangat gelisah."Nggak ada yang perlu dibicarakan antara kita."Charles tidak berencana bersikap baik kepada wanita lain. Saat dia hendak menutup pintu, Selene berkata, "Aku sungguh menyukai Tuan Charles! Dulu Tuan Charles pernah menyelamatkanku di luar negeri. Apa kamu mengingatnya?"Charles melirik sinis Selene.Dia tidak mengingat dia pernah menyelamatkan wanita di depannya ini."Aku membunuh banyak orang dan menyelamatkan banyak orang. Kenapa kamu kira aku akan mengingatmu?""Nggak apa-apa kalau Tuan Charles nggak mengingatku, tapi aku mengingat Tuan Charles!"Selene menatap Ch

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1571

    Selain itu, suaminya adalah Charles yang memiliki reputasi besar."Nggak mungkin .... Ini nggak mungkin. Vio nggak mungkin bisa melakukan hal seperti ini. Aku memahaminya!"Gwen membaca isi berita, lalu merasa sekujur tubuhnya dingin.Dia mengira mereka hanya bertengkar.Namun, hal ini sepertinya sudah berkembang menjadi krisis pernikahan yang serius."Nggak bisa. Aku harus pergi ke Kediaman Edris untuk mencari tahu!"Gwen selalu marah-marah seperti ini.William segera mengejar Gwen.Mereka berdua menyetir ke Kediaman Edris.Gerbang Kediaman Edris selalu tertutup rapat.Ketika satpam melihat mobil William dan Gwen lagi, dia melangkah maju, lalu berkata dengan tak berdaya, "Nona Gwen, kami sudah bilang berulang kali. Tanpa perintah Tuan Nicholas, kami sungguh nggak bisa membiarkan kalian masuk. Jangan mempersulit kami, ya?""Aku nggak akan mempersulitmu. Aku nggak mau bertemu dengan orang lain. Aku mau bertemu dengan Nicholas!"Setelah mendengar ucapan Gwen, satpam terlihat agak dilema.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1570

    Di Kota Poseidon.Gwen dan William terus menatap ponsel mereka. Mereka mencoba apa bisa mendapat kabar mengenai Kota Oaker di ponsel.Satu kata saja pun tidak apa-apa.Namun, sepanjang hari sudah berlalu dan mereka tidak mendengar kabar apa pun dari Kota Oaker."William! Apa-apaan kamu? Bagaimana bisa intelmu begini buruk?"Gwen mengeluh kepada William.Alangkah bagusnya kalau William memiliki sedikit kemampuan Charles atau Nicholas.Mereka tidak akan duduk di sini dan menunggu kabar."Aku sudah berusaha, tapi Kota Oaker seperti tong besi kedap udara. Ketika Howard masih di Kota Oaker, orang Charles saja nggak pasti bisa dapat intel Kota Oaker, apalagi aku."William tampak sangat murung.Gwen juga hanya bisa merasa gelisah.William mendadak kepikiran sesuatu, lalu dia tiba-tiba berkata, "Oh, ya. Kalau kita ingin tahu tentang Kota Oaker, bukankah kita bisa langsung bertanya pada Howard? Dia adalah raja Kota Oaker. Dia pasti bisa mendapatkan informasi Kota Oaker lebih mudah daripada kita

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1569

    Akhir-akhir ini Violet baru tahu itu karena Charles selalu memperhatikan perasaan dan ekspresi orang. Maka itu, dia selalu tahu apa yang dipikirkan Violet.Kali ini mereka berpisah selama satu bulan lebih. Violet tiba-tiba merasa dirinya baru mulai memahami Charles."Awalnya aku nggak paham. Aku takut kamu membenciku."Charles menundukkan kepalanya."Ya. Aku sangat membencimu."Saat mendengar Violet mengatakan itu, sorot mata Charles makin redup.Violet berkata, "Aku benci kamu bodoh. Bisa-bisanya hal seperti ini kamu nggak memberitahuku dari awal! Apa cinta atau nggak bisa ditentukan secara biologis? Aku hanya ingin kamu baik padaku, peduli padaku, bilang kamu sayang padaku setiap hari dan selalu melindungiku. Aku mau kamu nggak akan mengkhianatiku selamanya dan mencintai orang lain. Ini saja sudah cukup. Cinta bukanlah sesuatu yang bisa ditentukan oleh faktor biologis. Cinta adalah semacam perasaan dan tindakan nyata yang kamu lakukan karena kamu mencintaiku. Aku bisa melihat dan mer

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status