Share

Bab 18

Author: Gina
Evelyn menggigit bibirnya.

Dulu karena dia merasa sangat bangga, dia berbohong kalau Romeo adalah pacarnya setelah beberapa kali diinterogasi oleh teman-teman sekamarnya. Kalau kebohongannya terungkap, martabatnya hilang dan bagaimana dia bisa lanjut tinggal di asrama?

Dia pasti akan menjadi buah bibir para mahasiswi di kampus.

Setelah bimbang sejenak, Evelyn membalas pesan teks tersebut. "Aku sudah tahu. Kalian nggak usah peduli dulu. Aku memercayai pacarku."

Setelah itu, Evelyn mengangkat selimut ranjang pasien, lalu berkata kepada suster di luar, "Halo, aku mau keluar dari rumah sakit."

Di luar Universitas Ace, Violet ditarik ke dalam mobil oleh Romeo.

"Jelaskan padaku," kata Romeo dengan sinis.

Violet langsung menjawab, "Aku mau belajar keuangan di Universitas Ace."

"Nggak boleh."

"Kenapa nggak boleh?"

"Karena aku adalah suamimu!"

Nada Romeo menjadi makin sinis ketika dia berkata, "Violet, jangan mengira aku nggak tahu apa rencanamu."

"Apa katamu?"

"Karena Evelyn belajar di kampus ini, kamu sengaja mau kampus di sini juga untuk menyulitkannya."

"Romeo, aku nggak begitu kurang kerjaan seperti yang kamu pikirkan."

"Violet, dulu ketika kamu mengikuti cara berpakaian Evelyn, aku nggak berkomentar apa-apa. Tapi, kamu nggak boleh bertindak keterlaluan. Aku sudah bilang, nggak ada yang bisa merebut posisi Nyonya Fernandez darimu."

"Apa kamu yakin nggak ada yang bisa merebutnya? Romeo, kalau bukan karena aku dari Keluarga Gloria, apa kamu mau menikahiku?"

Violet menatap Romeo dengan sinis.

Romeo pun terdiam.

Sebenarnya, dia dan Romeo tahu apa jawaban dari pertanyaan itu.

Kalau saat ini muncul seorang wanita yang statusnya lebih tinggi dan lebih cocok untuk menjadi Nyonya Fernandez, Romeo pasti akan langsung menceraikannya.

"Kamu nggak bisa masuk ke Universitas Ace sesuka hatimu. Jangan coba-coba menggunakan identitasmu sebagai Nyonya Fernandez untuk menghindari ujian. Aku nggak akan membantumu."

"Aku akan masuk dengan kemampuanku sendiri dan nggak akan mengandalkanmu."

"Kamu?" Romeo tertawa sinis. "Violet, kamu kira Universitas Ace itu tempat apa? Kamu kira kamu bisa masuk dengan mudah? Lebih baik kamu jangan membuang-buang energimu dan menyerah sekarang juga."

"Terima kasih atas nasihatnya. Selamat tinggal."

Violet bergegas turun dari mobil.

Sikapnya yang cuek membuat Romeo kesal.

Setelah itu, Romeo menelepon Levi.

"Beri tahu pihak kampus, jangan memberikan toleransi hanya karena identitas Violet. Kalau dia mau kuliah di kampus ini, dia harus lulus ujian!"

Levi tercengang saat dia mendengar suara marah Romeo.

Akhir-akhir ini Romeo temperamental.

Sepertinya itu semua gara-gara istrinya.

Siang hari, Evelyn kembali ke asrama. Dia melihat teman-teman sekamarnya sedang menunggunya.

"Evelyn, akhirnya kamu pulang!" Jane turun dari tempat tidur dengan tergesa-gesa sebelum dia berkata, "Hari ini kami melihat wanita itu turun dari mobil pacarmu. Mereka berdua berada di dalam mobil untuk waktu yang lama."

"Ya, Evelyn. Aku dan Jane melihatnya dengan mata kepala kami sendiri. Sebenarnya siapa wanita itu? Apa kamu sudah bertanya pada pacarmu? Apa katanya?"

Teman-teman sekamarnya tampak bersemangat untuk bergosip. Evelyn pun menundukkan kepalanya sambil menjawab, "Wanita itu ... menyukai pacarku, tapi pacarku nggak menyukainya. Jadi, wanita itu terus mengganggunya. Kali ini dia datang ke kampus untuk membuat masalah. Setelah pacarku tahu, dia bergegas pergi ke kampus dan ingin berbicara dengan wanita itu. Dia nggak menyangka dia akan terlihat oleh kalian."

"Ternyata begitu."

Sandra sudah mengerti.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
siska dwi
males sama evelyn, kapan romeo sadar dengan sifat asli evelyn
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1453

    "Kamu bilang ... ini semua belum berakhir?""Ya.""Kalau begitu, siapa?""Aku nggak tahu, tapi menurutku ... orang itu ada di sekitarmu."Violet perlahan-lahan berjalan ke pojok ruang tamu, kemudian melihat semua orang yang sedang bersenang-senang.Violet tidak ingin mencurigai seorang pun di sini.Apa itu Gwen?William?Andrew atau Brandon dan Zayn?Lalu, mata Violet tertuju pada Howard dan Glenn.Apa itu mereka?Violet melihat Arianna dan Barry.Atau ... mereka?Apa itu Nicholas?Atau ... Charles?Lebih dari apa pun, Violet sangat memercayai setiap orang di sini.Namun, apa yang harus dia lakukan kalau orang itu benar-benar salah satu dari mereka?Violet menutup telepon.William dan Gwen sedang memanggilnya untuk duduk.Violet perlahan-lahan meletakkan ponselnya. Dia tersenyum kepada semua orang, kemudian berjalan mendekat.Semua orang sedang mengobrol, hanya Violet sendiri yang sedang tenggelam dalam pikirannya.Andrew yang sedang minum dengan semua orang melihat itu, lalu dia menja

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1452

    Gwen bertanya dengan bingung, "Mimpi apa?""Maksudku adalah ... ketika kami pingsan, Sherman juga. Tapi, aku nggak menyangka dia bangun lebih cepat daripada kami."Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun tentang mimpi itu.Awalnya Violet ingin berkata dia tidak bertemu dengan Sherman di mimpi.Namun, mimpi itu berkaitan dengan kelahiran kembali. Violet tidak berencana memberi tahu orang-orang tentang kelahiran kembali.Bagaimanapun juga, itu terlalu tidak masuk akal.Siapa yang akan percaya empat permata itu memiliki kekuatan yang luar biasa?Terlebih lagi, setelah kejadian itu, permatanya hilang.Kemudian, dia pernah bertanya soal permata di tangan Edward, yang juga telah hilang.Mungkin keempat permata itu sudah memainkan peran terakhir mereka dan menghilang.Atau keempat permata itu diambil oleh Sherman yang bangun terlebih dahulu saat suasana kacau.Lagi pula, Nicholas berkata saat mereka belum bangun, Nicholas pernah pergi untuk beberapa menit buat ke atas dan memanggil bantuan.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1451

    "Bukan sepertinya. Mereka memang sedang balap mobil."Setelah mendengar balasan Charles, Violet mengernyit dan berkata, "Mereka kurang kerjaan. Balap mobil itu melanggar hukum. Bagaimana kalau ada yang terluka?"Saat Charles mendengar itu, dia tersenyum dan berkata, "Tenang saja. Nggak akan ada yang terluka."Violet masih ingin mengatakan sesuatu, tapi saat dia menoleh, dia menyadari meskipun mereka sedang balap mobil, mereka masih menyetir dengan sopan.Saat mereka bertemu dengan mobil lain, mereka tidak hanya menyingkir, tapi juga menyalakan lampu sein. Namun, begitu mereka bertemu dengan teman sendiri, mereka mulai membalap.Selain Howard yang menyetir tidak sesuai peraturan, yang lainnya menuruti peraturan. Dalam batas kecepatan, mereka mulai menggunakan serangkaian teknik mengemudi mereka sendiri.Setelah mereka tiba di rumah baru Charles dan Violet, yang seharusnya memerlukan 20 menit untuk sampai menjadi hanya 13 menit.Violet melihat jam tangan, lalu dia menoleh ke samping. Dia

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1450

    Charles pernah berkata untuk memberinya waktu.Akan tetapi, Charles tidak pernah memberitahunya.Violet tidak bertanya bukan berarti dia tidak ingin tahu.Dulu Howard dan Charles bekerja sama. Yang dia ketahui pasti tidak lebih sedikit daripada Barry.Dia menebak Howard pasti tahu."Bagaimana bisa aku tahu rahasia apa yang disembunyikannya darimu?"Howard membuang rokoknya, kemudian berkata, "Nasihatku adalah kalau kamu sungguh ingin tahu, tanyalah padanya."Violet diam untuk beberapa saat.Howard melihat Violet menundukkan kepalanya dari kaca spion, kemudian dia sengaja bertanya, "Jangan-jangan kamu ingin mencari pria lain karena Charles nggak baik padamu?""Omong kosong apa yang kamu katakan?"Violet mengerutkan alisnya dan berkata, "Aku nggak akan mencari yang lain meskipun aku mati."Kata-kata Violet membuat Howard tertawa. Dia menyandarkan tangannya di jendela, lalu berkata, "Kalau begitu, kenapa kamu masih peduli dengan rahasianya? Kamu sangat penting bagi Charles, bukankah itu s

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1449

    Di Kediaman Edris.Howard menyuruh Glenn mengendarai mobil ke garasi di bawah tanah. Selama perjalanan, Violet tidak mengucapkan sepatah kata pun.Saat Violet ingin turun dari mobil, Howard berkata, "Aku akan memberimu setengah jam untuk mengambil barang-barangmu. Itu cukup, 'kan?""Barang-barangku sudah lama diambil. Terima kasih."Suara Violet sangat kecil dan sepertinya Howard tidak mendengarnya. Howard berkata, "Setelah setengah jam, cepat turun. Jangan menunda waktuku."Howard tidak tampak akan turun dari mobil. Violet tahu Howard sedang memberinya waktu.Violet membuka pintu mobil, lalu keluar.Kediaman Edris masih terlihat serius seperti sebelumnya. Tempatnya kosong dan tidak ada seorang pun.Nathan sudah pergi selama sebulan. Di sini sudah tidak ada orang yang naik turun untuk mengantarkan dokumen, juga tidak ada dokter spesialis.Tidak ada apa-apa di sini.Hanya sebuah rumah kosong.Di dalam mimpi, semua orang di Kediaman Edris tersenyum.Sampai sekarang Violet masih mengingat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1448

    Benar saja, ada segerombolan orang berpakaian hitam sedang mengikuti Charles masuk ke kantor. Selain itu, mayoritas adalah orang dari luar negeri. Sepertinya mereka diundang secara khusus ke sini."Gila! Ternyata Charles bermain curang!"William tidak pernah menyangka Charles akan melakukan ini.Di luar, beberapa orang berpakaian jas masuk, lalu berkata, "Nyonya, Tuan Charles meminta kami untuk membantu urusan perusahaan Anda."Beberapa menit kemudian, Charles juga telah menghampiri Violet. Dia berkata, "Serahkan pekerjaan kepada mereka. Mereka semua kuundang dari luar negeri. Kita mengurus beberapa proyek yang tertunda dan penting. Sisanya serahkan kepada mereka.""Seharusnya dari awal bilang kalian sudah mencari orang. Ngapain kami sakit kepala selama sejam di sini?"Howard langsung menutup dokumennya, lalu dia bangkit dan berkata pada Glenn, "Glenn, ayo pergi.""Baik, Tuan Howard."Glenn mengikuti Howard.Violet berkata pada Howard, "Kita akan berkumpul malam ini. Kamu mau pergi ke

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1447

    Brandon di samping tersenyum dengan tak berdaya, kemudian berkata, "Bu Violet, apa kamu ingin melihat masih ada berapa banyak pekerjaan yang perlu kamu selesaikan di kantor?""..."Arianna dan Barry saling bertatapan ketika melihat ekspresi canggung Violet.Saat kedua orang itu membuka pintu kantor, mereka tertegun.Violet berkata dengan segan, "Bagaimana kalau ... jam dua belas? Kita makan tengah malam?""Jam delapan saja."Arianna berkata, "Kami nggak bisa melakukan hal lain, tapi pekerjaan kantor bukanlah lawan kami."Kemudian, Arianna melangkah masuk ke kantor Violet."Baguslah! Aku akan menelepon yang lainnya. Kita akan makan bersama jam delapan."Setelah itu, Violet menelepon Charles.Charles langsung mengangkat telepon. Walaupun suara Charles terdengar lembut, Violet masih bisa mendengar sedikit kelelahan dari dalam suaranya. "Vio, apa kamu membutuhkanku di sana?""Nggak, tapi ... kamu boleh datang ke sini."Melihat Violet memanggil Charles kemari ....Semua orang pun mendongak.

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1446

    Glenn di sebelah tidak mendengar Howard dengan jelas. Glenn mengernyit dan bertanya, "Bos, apa katamu?""Dia bilang dasar berengsek."Andrew yang berada di kejauhan mengatakannya dengan santai.Glenn menyadari tadi bosnya sedang mencaci orang, jadi dia segera membungkam mulutnya.Howard melirik Glenn, lalu berkata dengan sinis, "Kalau kamu nggak pandai bicara, tutup mulutmu!""Baik, Tuan Howard ...."Glenn tidak berani bicara lagi dan hanya bisa menyelesaikan dokumen di tangannya.Di luar, Violet berkata pada Brandon, "Kakakmu sudah ditahan oleh orang kami. Kalau kamu ingin bertemu dengannya, pergilah."Kemudian, Violet menyerahkan sebuah kunci kepada Brandon.Sebuah alamat tergantung di kunci itu.Brandon melihat alamat tersebut dan terdiam.Seharusnya dia membenci Dylan, 'kan?Dari kecil sampai dewasa, ibunya selalu berharap ayahnya akan menjemputnya dan ibunya pulang ke Kota Vior.Ibunya Brandon merasa iri kepada Dylan karena hanya Dylan seorang yang bisa menjadi kepala Keluarga Daw

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1445

    Howard tahu sedikit tentang Brandon dan Zayn.Namun, dari mana Andrew muncul?Andrew juga telah menyadari tatapan mata Howard padanya. Andrew tersenyum kepada Howard dengan sangat sopan.Sikap itu membuat Howard makin tidak senang.Brandon berkata, "Aku mendengar ada masalah di Grup V, jadi kami sengaja datang untuk melihat-lihat apakah ada yang bisa kami bantu."Begitu Brandon selesai berbicara, dia melihat sekeliling dan berkata, "Tampaknya ... kalian sangat sibuk."Brandon tidak pernah melihat dokumen sebanyak ini.Zayn di samping berkata, "Bu Violet, Tuan Brandon sudah mengasah keterampilannya dalam menangani perusahaan. Kalau Anda nggak keberatan, kami bisa membantu dengan dokumen-dokumen ini. Kami akan berusaha menyelesaikannya sebelum jam pulang kerja hari ini.""Kalau begitu, terima kasih banyak, Zayn, Brandon."Violet sangat berterima kasih pada kedua orang ini.Andrew berkata, "Aku juga bisa membantu sedikit. Kebetulan aku punya beberapa hari libur, jadi aku nggak keberatan m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status