Share

Bab 274

Aвтор: Gina
Sekarang Violet telah mengalami kecelakaan. Nenek ingin mengadakan pemakaman Violet dan mengurus perceraian mereka. Semua itu juga untuk Grup Fernandez.

Romeo tiba-tiba tertawa. Dia seolah-olah sudah menerima takdirnya. Dia berkata, "Baiklah, lakukan apa yang Nenek katakan."

Pokoknya, dia hanya boneka Grup Fernandez.

Kabar mengenai Nyonya Besar Fernandez mengadakan pemakaman untuk Nyonya Fernandez sudah mencapai telinga Violet.

Pemakaman itu akan diadakan dengan meriah. Mereka seolah-olah takut tidak ada yang tahu. Banyak orang penting dan pengusaha diundang.

Kedudukan setiap orang dalam dunia bisnis sangatlah penting.

Ketika Violet melihat undangan di tangannya, dia tersenyum sinis.

Membuang orang yang tidak berguna dengan segera adalah metode yang selalu digunakan Keluarga Fernandez.

Mereka begini di kehidupan sebelumnya. Di kehidupan kali ini, mereka juga sama saja.

"Bu Violet, bagaimana sekarang?"

Mereka tidak menyangka Keluarga Fernandez akan mengadakan pemakaman secepat ini. Kala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава

Related chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 275

    Pada hari pemakaman, Evelyn mengenakan gaun hitam. Perut Evelyn masih rata, tapi dia sengaja mengembungkan perutnya. Dia seolah-olah takut tidak ada yang tahu kalau dia sedang mengandung anaknya Romeo sekarang.Nyonya Besar Fernandez menyapa para tamu yang datang, tapi dia terus tidak melihat Romeo.Nyonya Besar Fernandez bertanya pada Evelyn, "Di mana Romeo?"Evelyn menggelengkan kepalanya, kemudian menjawab, "Aku juga nggak tahu. Pagi ini aku nggak melihatnya."Tak lama kemudian, Levi berlari ke arah Nyonya Besar Fernandez dan berkata, "Nyonya Besar, Tuan bilang dia nggak datang hari ini.""Dia nggak datang? Mana boleh begitu?"Sekarang Romeo dan Violet belum bercerai. Bagi orang luar, mereka berdua masih suami istri. Bagaimana mungkin si suami tidak menghadiri pemakaman istrinya?Bagaimana itu pantas?Nyonya Besar Fernandez mengernyit dan berkata, "Panggil Romeo kemari. Bilang itu perintahku. Kalau dia nggak datang hari ini, dia bukan cucuku lagi!""Baik, Nyonya Besar."Levi segera

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 276

    Nyonya Besar Fernandez juga mengerutkan alisnya, lalu dia berkata, "Violet, kalau kamu belum mati, kenapa kamu nggak pulang? Apa kamu tahu betapa khawatirnya kami padamu? Kini kamu malah muncul di pemakaman. Kamu benar-benar nggak tahu diri!""Nyonya Besar barusan tahu tim SAR menemukan pakaianku, lalu kamu bergegas mengadakan pemakaman. Aku tentu harus datang untuk melihat-lihat." Violet melihat sekeliling gereja, kemudian berkata, "Ini gaya kesukaanku, tapi aku merasa nggak nyaman."Dia masih mengingat di kehidupan sebelum dia mencoba segala cara untuk menyenangkan Nyonya Besar Fernandez dan selalu menuruti kata-kata Nyonya Besar Fernandez. Violet lebih menghormati dan berbakti kepadanya daripada orang tuanya sendiri.Namun, Nyonya Besar Fernandez hanya menganggapnya sebagai alat.Dia juga seperti itu di kehidupan sebelumnya. Ketika Nyonya Besar Fernandez menyadari Evelyn lebih bermanfaat bagi Romeo, dia meninggalkan Violet tanpa ampun dan menyambut Evelyn.Nyonya Besar Fernandez dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 277

    Semenjak Violet masuk, para media tidak berhenti mengambil foto.Berita ini akan viral di seluruh internet.Seharusnya berita itu sudah menyebar ke mana-mana pada saat ini.Bahkan ada media yang melakukan siaran langsung.Violet hanya melihat itu dengan dingin.Kejadian seperti ini sudah cukup untuk mendorong perceraiannya.Levi melihat situasi menjadi parah, jadi dia segera mengeluarkan ponselnya untuk memberi tahu Romeo.Ketika Romeo tiba, Nyonya Besar Fernandez sudah dimasukkan ke dalam ambulans.Sebagian besar tamu di gereja juga sudah dipulangkan oleh orang-orang Violet.Begitu Romeo memasuki gereja, dia melihat wajah Violet.Dia sangat gembira dan ingin segera berlari menuju Violet. Namun, sebelum Romeo bisa melakukan itu, dia ditarik oleh Evelyn. "Romeo! Kamu nggak boleh pergi! Kamu nggak tahu kalau Nyonya Besar masuk rumah sakit gara-gara Violet tadi!""Minggir!"Romeo mendorong Evelyn, kemudian Evelyn nyaris jatuh. Untungnya, dia memegang kursi. Dia melihat Romeo dengan marah

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 278

    "Baik."Jordan segera meminta tiga pengawal untuk menyeret tiga penculik itu ke sini.Ketiga penculik itu diikat dan ditekan di hadapan Romeo. Romeo mengingat muka tiga orang itu, lalu ekspresinya menjadi sinis. "Kamu menangkap mereka?"Dia sudah mengutus orang mencari di sekitar laut begitu lama, tapi orangnya tidak dapat menemukan jejak ketiga penculik ini. Ternyata mereka sudah ditangkap Violet."Ya."Violet melihat Evelyn, tapi ketika Evelyn melihat ketiga penculik itu, wajahnya sudah memucat.Violet berkata, "Nona Evelyn benar-benar hebat. Bisa-bisanya kamu menemukan pembunuh profesional untuk membunuhku. Aku benar-benar merasa tersanjung."Setelah mendengar apa yang dikatakan Violet, mata Romeo tertuju pada Evelyn."Kamu?"Romeo tampak terkejut.Bagaimanapun juga, Evelyn adalah anak didiknya. Dulu Evelyn hanyalah seorang mahasiswi yang agak licik. Namun, sekarang dia bahkan bisa mencari pembunuh bayaran.Ketika Evelyn melihat tatapan mata Romeo, dia segera melambaikan tangannya d

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 279

    Setelah mendengar rekaman itu, muka Evelyn menjadi pucat pasi.Setelah itu, Romeo menatap Evelyn dengan tajam.Sekujur tubuh Evelyn gemetar. Dia menghancurkan rekaman itu menjadi berkeping-keping, kemudian dia menunjuk alat perekam di lantai sambil berkata, "Ini palsu! Aku nggak pernah mengatakan itu! Romeo, kamu jangan tertipu. Violet hanya cemburu padaku karena aku mengandung anakmu! Dia sengaja mau merusak hubungan kita!"Evelyn ingin mendekati Romeo, tapi Romeo menghentikan Evelyn. Romeo berkata dengan nada jijik yang tidak pernah didengar Evelyn, "Kamu sudah membayar orang dua juta dolar untuk membunuh Violet dan ingin menjadi istriku menggunakan anak di dalam perutmu .... Aku nggak pernah tahu ternyata selama ini kamu wanita yang seperti itu!""Romeo ...."Tubuh Evelyn gemetar dan matanya berkaca-kaca. "Mereka menjebakku. Semua ini bohong ...."Violet menatap sinis Evelyn yang sedang membela diri.Namun, tak peduli apa yang dikatakan Evelyn sekarang, Romeo tidak akan memercayainy

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 280

    Kata-kata itu diucapkan oleh Romeo padanya di kehidupan sebelumnya.Sekarang Violet memiliki kesempatan untuk mengucapkan kembali kata-kata itu kepada Romeo.Roda selalu berputar dan kini giliran Romeo yang menderita.Violet berhenti tersenyum. "Ayo pergi."Charles mengangkat tangannya, kemudian semua orang bubar.Romeo masih ingin mengejar Violet, tapi dia dihentikan oleh Levi. "Tuan Romeo, Anda nggak boleh mengejar mereka. Itu Charles!""Aku barulah penguasa Kota Poseidon! Charles kira siapa dia?""Pak Thomas sudah menyerahkan Keluarga Griffin kepada Charles! Kita nggak boleh menyinggung mereka!""Minggir!"Romeo mendorong Levi, kemudian dia melihat Evelyn."Romeo ...."Romeo melihat Evelyn seolah-olah dia ingin menelan Evelyn.Evelyn mundur ketakutan. Dia takut Romeo mau membunuhnya."Bawa pergi tiga orang ini dan interogasi mereka dengan teliti!""Nona Evelyn ....""Kurung dia di ruang bawah tanah!"Romeo menatap dengan sinis sambil berkata, "Kalau Nenek bertanya, katakan saja aku

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 281

    Di ruang bawah tanah yang gelap dan kedap udara ini, Evelyn baru tinggal selama tiga jam, tapi dia sudah tidak bisa tahan lagi."Keluarkan aku! Keluarkan aku!"Evelyn menggedor pintu ruang bawah tanah, tapi tidak ada suara yang bisa menembus dari dinding ini.Beberapa menit kemudian, pintu ruang bawah tanah terbuka. Saat Evelyn melihat secercah sinar masuk, sebelum dia bisa merasa senang, dia melihat Henny masuk.Henny telah disiksa selama beberapa hari dan mentalnya hampir hancur. Begitu dia melihat ruangan gelap ini, dia mundur ketakutan dan meronta."Aku nggak mau! Aku nggak mau!"Henny terus melangkah mundur, tapi dia tetap dilempar ke dalam ruangan tanpa ampun."Aa!"Evelyn terkejut. Dia dapat merasakan ibunya sedang menggeliat ke arahnya.Ekspresi Evelyn penuh dengan rasa takut. "Apa yang ingin kalian lakukan? Aku sedang mengandung anak Romeo! Kalian nggak boleh memperlakukanku seperti ini!"Evelyn baru mengatakan itu, kemudian Romeo melangkah masuk.Setelah Evelyn melihat Romeo,

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 282

    "Rahasiakan hal ini. Jangan sampai Nenek tahu.""Sepertinya hal ini nggak bisa dirahasiakan lama."Nyonya Besar Fernandez sangat mementingkan keturunan. Sekarang akhirnya ada wanita yang mengandungkan anaknya Romeo, jadi Nyonya Besar Fernandez tentu tidak akan menyerahkan anak itu dengan mudah.Romeo terlalu malas untuk memikirkan masalah itu. Dia hanya berkata, "Ambil mobil. Aku mau pergi ke rumah Keluarga Gloria.""Baik."Berita sudah tersebar ke mana-mana. Hal mengenai Violet lolos dari kematian dan selamat menjadi viral di internet.Di Kediaman Gloria, ekspresi Mia tampak masam. Dia langsung melempar koran yang di tangannya, lalu berkata, "Ngapain Violet berpura-pura mati? Kalau dia masih hidup, seharusnya dia memberi tahu kita. Apa dia sedang mempermainkan orang?"Setelah Mia melempar koran itu, dia menginjaknya dengan sepatu hak tingginya.Violet tersenyum dan berkata, "Tante sedang mengatai siapa?"Ketika Mia mendengar suara Violet, dia seperti barusan melihat hantu. Lalu, dia b

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1413

    Sepertinya Sherman telah menyadari ada orang di belakangnya, dia hanya mengernyit, kemudian dia mengayunkan tangannya ke arah belakang. Romeo menghindar dengan cepat, baru dia menyadari tangan Sherman sedang memegang pisau yang disembunyikan di balik lengan bajunya.Ketika Romeo melihat pisau itu, dia mengerutkan alisnya dan berkata, "Tuan Sherman, apa kamu nggak merasa kamu terlalu berhati-hati?""Aku nggak suka orang diam-diam muncul di belakangku. Lain kali lebih hati-hati, Tuan Romeo. Kalau nggak, selanjutnya pisauku akan mengenai tenggorokanmu."Bibir Sherman menyunggingkan seulas senyum, tapi tatapan matanya terlihat sangat sinis dan kata-katanya mengandung sedikit bahaya.Romeo mengangkat kedua tangannya dan berkata, "Aku nggak punya niat buruk.""Kak!"Bagaimanapun juga, Romeo telah menyelamatkan Violet. Agnes pun menarik lengan baju Sherman untuk menghentikannya.Sherman menundukkan kepalanya dan melihat wajah gugup adiknya. Akhirnya, dia menurunkan tangannya yang memegang pis

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1412

    "Keluarga Fernandez bisa membelikan tiket pesawat untukmu.""Aku nggak mau pergi."Agnes berkata, "Kediaman Fernandez-mu bagus juga. Aku mau menginap di sini malam ini. Suruh kakakku untuk bertemu denganku, kalau nggak ...."Saat Agnes hendak menunjukkan sikap menyebalkannya, terdengar suara Edward dari atas yang berkata, "Kalau nggak apa?"Suara Edward yang tenang terdengar sedikit misterius.Setelah mendengar suara Edward, punggung Agnes langsung terasa dingin. Dia mendongak untuk melihat Edward yang sedang berdiri di koridor lantai dua dan sedang menatap Agnes dengan tatapan merendahkan.Sebelumnya Agnes sudah melihat Edward di gua, tapi waktu itu Agnes tidak merasakan apa-apa. Namun, saat ini aura Edward membuat Agnes terdiam.Tekanan ini membuat Agnes merasa sedikit sulit untuk bernapas.Edward berkata, "Romeo, karena Agnes adalah adiknya Tuan Sherman, kita harus menjaganya dengan baik. Kamu telepon Sherman dan memintanya datang untuk melihat adiknya sendiri. Jangan sampai terjadi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1411

    Pada malam hari, ketika tidak ada orang, Agnes menarik kopernya dan diam-diam keluar dari Kediaman Edris.Saat William mengutus orang untuk mengantar Agnes ke bandara, mereka tidak menemukan Agnes di dalam kamar. Jadi, mereka pergi ke kamar Violet.Ketika Violet mendengar Agnes menghilang, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa kalian sudah cek CCTV?"Gwen berkata, "Satu jam yang lalu, dia pergi sambil menarik kopernya."William berkata, "Agnes ini benar-benar nggak tahu kapan dia harus berhenti. Bukankah lebih baik dia pulang ke rumahnya saat ini? Dia benar-benar merepotkan."Saat Violet mendengar itu, dia tidak terlihat cemas sedikit pun. Dia berkata, "Batalkan tiket pesawatnya. Lagi pula, tak peduli ke mana Agnes pergi, dia nggak akan dalam bahaya."Gwen bertanya dengan bingung, "Kenapa?""Dia adalah putri Keluarga Knowles, nggak akan ada yang berani menyentuhnya. Dia juga adiknya Sherman, jadi Edward nggak akan melakukan apa-apa kepada Agnes. Biarkan dia pergi. Suruh orang diam

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1410

    Melihat Agnes tidak mau menerima realita, William pun diam saja.Itu hanya trik Tuan Besar Knowles untuk menghibur putrinya. Mereka tidak bodoh.Tampaknya Sherman menjadi tidak normal akibat tekanan hidup yang tinggi di Keluarga Knowles, karena itu muncullah kepribadian Jacob.Setelah Violet mendengar penjelasan Agnes, dia masih merasa ada yang aneh.Kalau Sherman adalah kepribadian utama, kenapa Sherman yang mati dalam kecelakaan mobil itu?Keluarga Knowles sangat merahasiakan hal ini. Apa cerita tersembunyi di balik ini?Gwen berkata, "Pantas saja dulu nggak pernah ada berita tentang anak kembar di media. Ternyata Keluarga Knowles hanya mempunyai satu putra."Agnes berkata, "Aku sudah memberi tahu semua yang aku tahu kepada kalian. Aku hanya ingin mewakili kakakku untuk meminta maaf. Violet, menurutku, kakakku nggak benar-benar ingin membunuhmu. Dia ....""Dia hanya serakah dan ingin tahu di mana letak harta karun itu, 'kan?"William di sebelah mengatakan apa yang ingin dikatakan Agn

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1409

    Violet dan Charles turun dari atas.Melihat kedua orang itu turun sambil bergandengan tangan, William pun mengejek, "Eh, akhirnya bangun juga."Saat Charles mendengar itu, dia melemparkan sebuah apel ke arah William.William menangkap apel itu, lalu mengelapnya. "Jangan dibuang. Sayang sekali!"Violet melihat Brandon, Zayn, Arianna dan Barry sudah datang. Dia pun berkata, "Jarang-jarang kita semua bisa berkumpul."Howard berkata, "Ini semua berkat kamu. Sekarang semuanya berdiri di garis depan."Gwen mengernyit dan berkata, "Kamu ngomong apa, sih? Kami berdiri di garis depan secara sukarela.""Kenapa? Ada masalah?""Kamu!"Gwen ingin bertengkar dengan Howard.Namun, saat ini Agnes yang berada di lantai atas turun dengan hati-hati.Ketika semua orang melihat Agnes turun, suasana ruang tamu langsung menjadi hening.Violet menoleh. Agnes tampak bersalah. "Violet, maaf .... Aku nggak tahu kakakku akan menembakmu."Violet berkata, "Dari awal aku sudah merasa ada yang aneh dengan kakakmu dan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1408

    Apa mereka sedang mempermainkan orang?Di dalam kamar, perban Violet sudah dilepas.Charles berkata, "Tadi bukannya kamu masih menangis kesakitan?""Aku nggak merasa sakit saat melepaskannya sendiri. Kalau kamu yang melepaskannya, aku ingin menangis."Charles merasa tak berdaya. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus tertawa atau tidak.Dia mengoleskan obat pada luka Violet. Luka Violet terasa dingin sejuk dan dia merasa sedikit nyaman."Saat kamu terluka dulu, kamu sering makan permen, ya?""Itu bukan aku.""Ha?""Aku nggak suka makanan manis."Charles berkata, "Dulu kami sering menjalankan misi bersama. Howard temperamen, tapi lemah. Dia sering terluka dan malas membawa permen sendiri, tapi dia memasukkannya ke dalam kantongku. Aku juga nggak tahu apa itu berguna. Tapi ... sepertinya itu lumayan berguna baginya.""Pantas ....""Selesai."Charles segera menutup luka Violet dengan perban, kemudian berkata, "Kamu istirahatlah untuk beberapa hari ini. Jangan pikirkan apa-apa.""Ya."Violet b

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1407

    Romeo meletakkan bingkai foto itu di atas meja, lalu meletakkan cincin di depan bingkai foto.Mulai hari ini, sebaiknya mereka tidak bertemu.Tengah malam, di Kediaman Edris.Violet sedang berbaring di tepi tempat tidur. Ketika Charles bangun, itu sudah tengah malam.Dia tercengang saat merasakan tangannya sedang dipegang. Ketika Charles melihat Violet sedang berbaring di sebelahnya, dia mengira dia sedang bermimpi."Vio?"Suara Charles sangat rendah dan sedikit serak.Violet membuka matanya dengan mengantuk. Melihat Charles sudah bangun, dia pun menyunggingkan seulas senyuman yang manis dan berkata, "Sudah bangun?"Setelah mendengar itu, Charles baru tahu kalau semua ini bukanlah mimpi. Dia langsung memeluk Violet.Gerakan itu mengenai luka Violet. Dia berdesis kesakitan. "Charles! Sakit!"Charles langsung sadar. Dia melepaskan Violet dengan hati-hati, kemudian bertanya dengan gugup, "Apa lukamu terbuka? Tunjukkan padamu."Lalu, Charles membuka baju Violet.Benar-benar ada sedikit dar

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1406

    "Oke."Violet turun dari tempat tidur.Romeo mendadak berkata, "Berikan cincinmu kepadaku."Violet menundukkan kepalanya dan melihat cincin di jarinya. Dia tidak bertanya dan melepaskan cincinnya, lalu meletakkannya di atas tangan Romeo.Romeo berkata, "Suatu hari aku akan mengembalikannya."Violet tidak berkata apa-apa dan keluar dari kamar.Sebenarnya dia tahu.Utang Romeo sudah lama dibayarnya.Saat ini, tengah malam.Romeo duduk di kamar Violet sambil menatap lampu redup kamar.Pada saat ini ingatannya seakan-akan kembali ke semalam.Pagi-pagi dia telah membuat janji untuk bertemu dengan Isabella.Violet barusan pergi, kemudian Isabella masuk sesuai janji mereka.Setelah Isabella masuk, dia melihat tidak ada orang di dalam kamar. Alisnya pun berkerut. "Ngapain kamu memanggilku kemari?"Romeo menatap wajah Isabella yang mirip dengan Violet, lalu dia merasa jijik.Tidak ada yang bisa menggantikan Violet dan tidak ada orang yang pantas memiliki wajah itu."Bukankah selama ini kamu ing

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1405

    "Sialan! Mayatnya hidup?!"William menjerit ketakutan, tapi Gwen memukul bagian belakang kepala William, lalu berkata, "Apa-apaan mayatnya hidup? Lihat baik-baik, Vio masih hidup!""Masih hidup?"William menunjuk muka Violet dan berkata, "Violet, wajahmu ...."Violet mengelap wajahnya dengan lengan bajunya, kemudian riasan pucat Violet menghilang.Violet berkata, "Ini riasan.""Astaga! Aku kira kamu benar-benar ...."William menelan kembali kata "mati".Ketika Howard melihat Violet, sudut mulutnya terangkat sebelum dia segera melenyapkannya. Dia memukul kepala Violet, lalu berkata dengan sinis, "Kalau kamu masih hidup, apa kamu nggak bisa cepat-cepat bangun? Apa kamu harus melihat orang menangis dulu?"Violet merasa pukulan Howard kuat sekali, kemudian dia berkata, "Di luar mungkin masih ada orangnya Edward. Kalau mereka tahu aku nggak mati, Romeo akan dalam bahaya."Gwen tercengang, lalu bertanya, "Romeo? Apa hubungannya ini dengan Romeo?""Pelan-pelan, tapi aku cuci muka dulu."Viole

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status