Share

Bab 7

Penulis: Gina
Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.

Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.

Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.

Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."

Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.

Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak.

"Lebih baik memang seperti itu."

Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.

Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.

Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.

Violet meminum habis sampanyenya.

Di mata orang lain, sekarang dia adalah wanita yang gagal menjaga suaminya.

Suaminya tidak hanya meninggalkan istri barunya untuk menemani wanita lain, tapi dia juga memperkenalkan wanita itu kepada pengusaha-pengusaha lain. Apa ada yang lebih memalukan daripada Violet?

Violet merasa sedih. Awalnya dia ingin mengambil kesempatan ini untuk berkenalan dengan beberapa bos besar. Namun, begitu Romeo pergi, dia kesulitan untuk mendekati orang-orang.

Bagaimana dia bisa mendekat pengusaha-pengusaha lain tanpa terlihat disengaja?

Violet menyapu pandangannya, lalu matanya tertuju pada sebuah piano yang terletak tak jauh darinya.

Violet perlahan-lahan tersenyum.

Dia ada ide!

Violet berjalan mendekati piano itu dengan langkah anggun. Dia menyapa pianis yang sedang bermain sebelum dia duduk.

Sebagai nona muda Keluarga Gloria, dia harus belajar banyak hal sejak kecil. Di kehidupan lampaunya, dia tidak pernah menggunakan kemampuannya. Dia tidak menyangka ini menjadi berguna sekarang.

Violet sudah lama tidak bermain piano, jadi tangannya agak kaku. Akan tetap, kebiasaan sulit diubah.

Beberapa saat kemudian, tuts piano mulai naik dan turun sesuai dengan mainan Violet. Musik piano yang merdu langsung mengisi seluruh ruangan pesta dan ia sangat cocok dengan suasana sekarang. Semua orang terdiam karena musik piano yang tiba-tiba ini.

Banyak orang yang menoleh ke arah piano. Setelah satu lagu selesai, semua orang bertepuk tangan.

Evelyn melihat Romeo dan seorang pengusaha berhenti berbicara. Pandangan Romeo tidak pernah berpaling dari Violet. Evelyn sengaja berkata, "Kak Violet sangat hebat. Dia juga bisa bermain piano."

"Bagaimanapun juga, dia telah belajar piano sampai level 10," ucap Romeo dengan datar.

Banyak orang kalangan kelas atas seperti mereka bisa bermain piano. Bisa belajar sampai level 10 juga merupakan hal yang biasa. Jadi, bisa dibilang orang-orang yang hadir malam ini memahami musik. Mampu mendapat tepukan tangan sebanyak ini berarti Violet memiliki banyak pencapaian dalam musik.

Piano level 10 diucapkan oleh Romeo dengan enteng.

Evelyn baru menyadari kesenjangannya dengan Violet.

Awalnya dia mengira Violet hanya beruntung dan cantik, tapi dia tidak punya kelebihan yang lain.

Namun, sepertinya Evelyn salah.

Dia sangat salah.

Selesai bermain piano, banyak istri orang kaya yang mencari Violet untuk mengobrol dengannya.

Meskipun dia tidak bisa langsung berhubungan dengan pengusaha-pengusaha besar, setelah dia berteman dengan istri-istri mereka, dia bisa mengenal para pengusaha dengan lebih mudah.

"Ternyata Nona Violet memiliki keterampilan. Dia bermain dengan bagus."

William sedang menopang dirinya di atas pagar koridor pojok.

"Memang indah."

Charles setuju.

"Apa seorang tuli nada sepertimu memahami musik?"

"Nggak, tapi aku suka."

Dia tidak paham musik, tapi karena piano itu dimainkan oleh Violet, dia baru bersikap berbeda.

Violet sedang berjalan ke toilet. Ketika dia mencapai sebuah belokan, sebuah tangan menariknya ke pojok yang gelap. Violet ingin langsung berteriak dan meminta tolong, tapi mulutnya ditutup oleh pria di belakangnya.

"Jangan bergerak," bisik pria itu.

Violet merasakan dada bidang yang hangat di punggungnya, lalu dia mengontrol napasnya sebelum dia menggigit tangan pria itu.

"Aduh!"

Pria itu kesakitan.

"Kamu benar-benar menggigitku?"

Pria itu pun melepaskan Violet.

Violet segera menjauhkan dirinya dari pria itu. Setelah dia melihat orang di hadapannya dengan saksama, dia tercengang. "Charles?"

"Kamu kira siapa?"

"Kenapa kamu bersikap mencurigakan?"

"Aku diam-diam masuk dan takut tertangkap."

"Yang benar saja? Pak Thomas adalah ...."

Kata-kata itu sudah di ujung lidahnya, tapi Violet bergegas menutup mulutnya.

Charles mengangkat alisnya. "Apa?"

Violet menatap Charles untuk sesaat, kemudian dia mengalihkan pandangannya dengan segan.

Di kehidupan sebelumnya, setelah Pak Thomas meninggal, dia menyerahkan semua hartanya kepada Charles. Setelah itu, Violet juga baru mengetahuinya.

Sekarang, belum ada yang tahu kalau Charles adalah cucunya Pak Thomas.

"Aku bilang Pak Thomas baik. Lagi pula, kamu adalah pengusaha sukses dari luar negeri. Meskipun kamu diam-diam masuk, nggak ada yang berani berkata apa-apa."

"Mungkin. Tapi, aku suka berhati-hati."

Violet berkata, "Kamu diam-diam masuk bukan untuk memberitahuku ini, 'kan?"

Dia tidak merasa Charles adalah orang yang begitu kurang kerjaan.

"Untukmu."

Charles menyerahkan kontrak yang sedang dia pegang kepada Violet.

Violet menundukkan kepalanya. Itu adalah kontrak mengenai pinjaman 16 triliunnya.

"Hanya untuk ini?"

Charles menganggukkan kepalanya.

"Kurang kerjaan."

Violet langsung menandatangani kontrak tersebut, kemudian melempar kontrak itu ke arah Charles.

Bisa-bisanya Charles sengaja menyelinap masuk hanya untuk memberikannya kontrak. Mereka bahkan berada di depan toilet wanita!

"Sebagai krediturmu, aku boleh bertanya, 'kan?"

"Apa?"

"Kenapa kamu mau menghabiskan 20 triliun untuk membeli tanah itu?"

Suara Charles rendah dan ketika dia berbicara, dia selalu seperti sedang menyihir orang. Jadi, itu membuat orang ingin menjawab pertanyaannya.

Violet pun memanyunkan bibirnya.

"Aku nggak bisa memberitahumu sekarang."

"Kalau aku memaksa?"

Dia bisa melihat kalau Violet punya rencana lain dengan membeli tanah itu.

Akan tetapi, dia tidak bisa melihat bagian mana dari tanah itu yang bernilai 20 triliun.

Ini jelas-jelas merupakan kesepakatan yang merugikan, tapi di mata Violet, Charles merasa tanah itu akan bernilai lebih dari 20 triliun di masa depan.

"Kalau aku bilang harga tanah itu akan menjadi tinggi dalam setengah tahun, apa kamu percaya?"

"Nggak."

Setidaknya sekarang Charles belum bisa melihatnya.

"Bagaimana kalau aku bilang properti kelas atas di sekitar area itu akan mulai dijual?"

"Properti kelas atas apanya?"

Charles mengernyit.

Kenapa dia tidak pernah mendengarnya?

"Sebentar lagi kamu akan tahu."

Violet tersenyum, lalu dia melewati Charles untuk masuk ke toilet.

Charles berjalan ke aula dengan kening berkerut. William bertanya, "Dia sudah menandatanganinya?"

"Sudah."

"Kenapa alismu berkerut sekali?"

"Apa ada properti kelas atas di sekitar tanah yang dibeli Violet?"

"Nggak."

"Pergi cari tahu tanah di sekitar tanah terlantar itu milik siapa. Lebih cepat, lebih bagus."

"Tanah terlantar itu dikelilingi oleh area pembuangan limbah. Nggak ada yang perlu diselidiki. Jangankan properti kelas atas, bahkan nggak ada yang mau membangun lapangan basket."

Charles tercengang. "Area pembuangan limbah?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Levi cwk apa cwk?
goodnovel comment avatar
Nunung Meliyawati
bagus ceritanya,sy suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1459

    Charles yang tidak bisa kabur tiba-tiba berkata dengan serius, "Pintu rumah mereka ... rusak karena ditiup angin.""Rusak karena ditiup angin? Jadi, kenapa dia menyuruhku membayarnya?"Violet bertanya sekali lagi.Setelah itu, Violet melihat pesan yang dikirimkan Howard kepadanya. Dia mengayunkannya di depan Charles, lalu berkata, "Howard bilang ada orang gila pergi ke rumahnya semalam dan menghancurkan pintu rumahnya. Dia juga mengirim rekaman CCTV kepadaku. Apa kamu mau menontonnya?"Itu adalah video Charles menerobos masuk rumah Howard.Video tersebut sangat jelas. Howard bahkan mengirim video dengan resolusi tinggi.Saat Charles melihat itu, dia berkata lagi, "Sebenarnya aku hanya membantunya mengecek apa pintu rumahnya kokoh atau nggak.""Charles! Kamu benar-benar mengira aku buta, ya?"Violet berdiri dengan pura-pura serius, lalu berkata, "Apa semalam kamu takut rahasiamu dibongkar oleh Howard, jadi kamu sengaja pergi ke sana untuk menghukumnya?""Nggak ...."Charles terlihat sed

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1458

    "Ini nggak ada hubungannya denganmu."Hanya itu yang diucapkan Charles.Howard mendadak mengingat Charles sudah seperti ini sejak kecil.Di daerah kumuh, Charles selalu diam.Dulu ada banyak anak-anak di daerah kumuh. Ada yang menipu, ada yang langsung merampok dan ada yang mengemis.Dia paling lemah di antara semua anak-anak. Fisiknya juga paling buruk. Jadi, dia hanya bisa mengemis setiap hari. Anak-anak lain juga selalu menyudutkannya ke lingkungan terburuk.Namun, Charles selalu bersamanya.Dia mengira Charles juga sangat lemah. Charles adalah orang yang ditindas di sini. Jadi, waktu itu dia berinisiatif memberikan Charles setengah rotinya.Charles tidak berkata apa-apa dan juga tidak memakan rotinya.Hari kedua, ada orang baik yang memberinya uang. Anak-anak lain merasa iri padanya, jadi dia dihajar.Uangnya pun diambil.Malam hari, dia hanya bisa bersembunyi di rerumputan dan menangis.Setelah itu, Charles kembali. Howard menghapus air matanya dan berpura-pura tegar. Namun, dia t

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1457

    "Vio, aku pernah bilang kalau aku berbohong padamu, aku menyerahkan nyawaku padamu. Mau kamu menusukku atau menembakku, itu terserah kamu."Sorot mata Charles tampak sangat tulus. Sangat tulus sehingga Violet merasa Andrew pasti telah salah lihat.Bagaimana mungkin Charles yang begitu mencintainya tidak mencintainya?"Aku hanya bertanya. Kenapa kamu sangat serius?" kata Violet dengan lembut.Dia mencium pipi Charles, lalu berkata dengan suara pelan, "Hari ini melelahkan. Ayo tidur.""Ya."Charles menyahut.Malam ini Charles memeluknya dengan sangat erat.Violet tidak tidur. Dia berbisik, "Charles, sepertinya kita nggak pernah bertengkar."Seperti yang diduga, Charles juga belum tidur.Dia tertawa, kemudian berkata, "Mungkin kamu boleh mencari satu masalah kecil, lalu ayo bertengkar. Anggap saja aku mengabulkan permintaanmu.""Aku nggak mau bertengkar."Violet berbalik, lalu bertatapan dengan mata Charles. Dia berkata, "Kalau kamu berbohong padaku, lanjutkan. Tapi, jangan sampai aku tah

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1456

    Barry berinisiatif mengambil tas Arianna.William berkata, "Kenapa kamu pergi cepat sekali? Tinggal sebentar lagi saja. Aku melihat ada banyak kamar di sini. Kamu bisa menginap. Violet dan Charles nggak akan berkata apa-apa.""Kami mempunyai tempat tinggal. Dan bagaimanapun juga, ini rumah baru orang. Lebih baik kita nggak menginap hari ini."Setelah itu, Arianna dan Barry hendak pergi.Saat ini Andrew juga berdiri, kemudian berkata, "Sudah saatnya aku pulang juga. Ada iklan yang harus kulakukan besok.""Kalau begitu, kami juga pergi."Brandon dan Zayn juga berdiri.Nicholas berkata, "Masih ada banyak urusan Keluarga Edris yang perlu kulakukan, jadi aku nggak menginap hari ini. Lain kali kita berkumpul lagi."Howard pun berdiri, lalu berkata pada Glenn, "Ayo pergi."William dan Gwen melihat semua orang pergi, jadi mereka agak tercengang. Gwen sadar terlebih dahulu. Dia berdiri, lalu berkata, "Oh, ya. Bukankah kita punya janji besok? Ayo cepat, kita juga pergi.""Janji? Kapan itu?"Sebe

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1455

    Saat Violet dan Andrew kembali ke rumah, semua orang sedang mengobrol di meja.Charles adalah orang yang cuek dan jarang mengobrol dengan semua orang. Dia hanya sesekali menyahut.Ketika Charles melihat Violet sudah kembali, sorot matanya yang awalnya tampak sinis menunjukkan kelembutan dan dia tersenyum.Dulu, Violet pasti akan tersenyum juga dan menghampiri Charles.Namun, kali ini tidak ada senyuman di wajah Violet.Dia duduk di samping Charles, lalu melihat Charles mengupas kulit udang untuknya. Violet tidak pernah menyukai makanan yang perlu dikupas. Hanya saja, Charles selalu mengupaskannya untuknya.Violet menatap udang di depannya, lalu memakannya seperti biasa.Namun, Charles sudah mengupas kulit udang selanjutnya."Ada apa?"Charles mendongak, lalu bertanya, "Apa masakan hari ini nggak sesuai dengan seleramu?""Charles, tadi ... Romeo meneleponku.""Aku melihatnya.""Kamu nggak mau bertanya apa yang telah dikatakannya padaku?""Aku nggak bisa memikirkan yang lain selain dia m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir KembaliĀ Ā Ā Bab 1454

    Itu adalah foto Edward memakai topeng putih dan jubah hitam. Topeng itu menunjukkan ekspresi kesakitan. Rongga mata pada topeng putih itu cekung yang membuat orang merasa sangat tidak nyaman melihatnya."Yang ingin kutanya padamu adalah selama beberapa bulan kamu tinggal di luar negeri, apa kamu pernah melihat orang berpakaian seperti ini? Seharusnya biasanya mereka muncul di pesta malam spesial atau pesta dansa. Di luar negeri ada banyak pesta dansa dan orang kaya. Kamu tinggal di luar negeri sudah beberapa bulan, jadi menurutku, kamu sudah menghadiri banyak pesta bisnis kecil dan besar. Apa kamu pernah melihat ini?"Andrew mengambil ponsel tersebut, kemudian melihat fotonya. Dia diam sejenak sebelum berkata, "Ada banyak pesta topeng di luar negeri dan banyak orang berdandan seperti ini. Topeng ini lebih mirip topeng yang digunakan dalam opera luar negeri. Beri aku waktu, aku akan menyelidikinya.""Nggak usah buru-buru. Lagi pula, harta karun Kota Poseidon sudah nggak ada. Menurutku,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status