Share

Bab 9

Penulis: Gina
Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.

Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?

Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.

Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?

Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?

Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.

Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan.

"Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."

Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."

Wajah Evelyn memucat.

Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak Thomas

Violet melihat semua itu.

Kali ini meskipun Romeo mengatakan sesuatu, itu tidak berguna. Evelyn sudah mengatai cucu orang. Dia tidak langsung diusir keluar sudah termasuk baik.

Romeo pun memanyunkan bibirnya dan diam.

Ketika Pak Thomas melihat Violet, tatapan matanya menjadi lembut. "Kamu dari Keluarga Gloria?"

Violet tersentak. Ketika dia melihat Pak Thomas berinisiatif berbicara dengannya, dia menganggukkan kepalanya. "Namaku Violet Gloria."

"Dulu tampang kakekmu biasa-biasa saja, tapi cucunya sangat cantik. Empat puluh tahun yang lalu, aku dan kakekmu pernah bersumpah menjadi saudara. Dalam sekejap mata, kamu sudah dewasa."

Bersumpah menjadi saudara?

Di dalam ingatan Violet, kakeknya adalah orang yang riang dan tidak pernah bertanya tentang masalah keluarga. Kakeknya juga sudah lama meninggal. Jadi, dia tidak pernah mendengar kakeknya mengenal Pak Thomas.

Saat Violet tidak tahu bagaimana cara menjawabnya, Pak Thomas bertanya lagi, "Apa kamu sudah menikah?"

Violet menganggukkan kepalanya. "Sudah."

"Dengan siapa kamu menikah?"

Violet melirik Romeo.

Ketika Pak Thomas melihat Romeo, ekspresinya langsung menjadi masam.

"Apa yang bagus dari cucu Edgar Fernandez?!"

Ketika mendengar kata-kata Pak Thomas, Romeo juga hanya tersenyum. "Saat Kakek masih hidup, dia sering mengungkit Pak Thomas. Sepertinya dulu hubungan kalian dekat."

"Siapa yang dekat dengannya?!"

Mereka saling mengobrol dengan lancar dan hanya Evelyn yang berdiri di samping dengan canggung. Dia seolah-olah menjadi angin yang tidak dianggap.

Setelah Pak Thomas pergi, Evelyn menarik lengan baju Romeo dan berkata, "Tuan Romeo, aku mau pergi."

Romeo melihat langit gelap di luar, lalu berkata, "Aku akan mengantarmu."

Evelyn bertanya, "Bagaimana dengan Kak Violet?"

Romeo menoleh ke Violet yang sedang berbicara dengan ceria bersama Pak Thomas tak jauh darinya, lalu berkata dengan sinis, "Dia bisa pulang sendiri."

Evelyn melihat Violet dengan iri.

Kenapa Violet bisa memenangkan hati orang tua itu? Ini sama sekali tidak adil.

Violet melihat Romeo meninggalkan klub bersama Evelyn.

Levi menghampirinya, kemudian berbisik, "Tuan Romeo mengantar Nona Evelyn pulang ke asrama."

"Aku tahu."

Levi mengira Violet akan menangis ketika mendengar kabar ini, tapi ternyata reaksi Violet sangat tenang.

Charles yang berdiri di sebelah berkata, "Romeo pergi mengantar pulang gadis itu, ya?"

Violet juga tidak merasa malu. "Bukankah itu sudah jelas sekali?"

Bukan hanya dia yang melihatnya, tapi semua orang.

Romeo sudah berulang kali tidak menghiraukan Violet yang merupakan istrinya. Dia bahkan pergi mengantar pulang wanita lain secara terang-terangan dan malah meninggalkan istrinya di pesta sendirian.

Entah rumor seperti apa yang akan beredar di kalangan istri orang kaya besok.

"Kamu nggak marah?"

"Nggak."

Di kehidupan lampaunya, dia sudah cukup peduli pada Romeo. Sekarang dia tidak akan membiarkan dirinya melakukan kesalahan yang sama.

Charles menatap sisi wajah Violet. Meskipun Violet terlihat tidak peduli, Charles masih bisa melihat tatapan Violet tampak sedikit kesepian.

"Nona Violet, apa aku boleh mengantarmu pulang?"

Langit sudah gelap dan Violet sudah menetap cukup lama di tempat ini.

Levi yang berdiri di samping berkata, "Tuan Charles, lebih baik saya yang mengantar Nyonya pulang."

Charles tidak menghiraukan Levi, tapi menunggu jawaban Violet.

Violet berdiri. "Terima kasih, Tuan Charles."

Charles seperti seorang gentleman dan berdiri di sebelah Violet. Mereka meninggalkan Levi berdiri sendirian di kerumunan.

Bagaimana Levi menjelaskan ini kepada Romeo?

Violet masuk ke dalam mobil bersama Charles. Yang menyetir mobil adalah William.

Hanya Charles seorang yang bisa membuat Tuan Muda Keluarga Airlangga menjadi sopir.

"Kak, aku sudah menunggumu di luar berjam-jam. Ternyata, kamu merayu wanita di dalam?"

Violet bisa melihat William benar-benar tercengang dari cerminan kaca jendela.

Charles berkata dengan tenang, "Antar Nona Violet pulang ke rumahnya."

"Woi, nanti kita mau pergi ke ...."

Sebelum William sempat menyelesaikan kalimatnya, Charles menendang bagian belakang kursi pengemudi.

William menangkap tatapan peringatan Charles dari cerminan kaca, jadi dia langsung membungkam mulutnya.

"Apa nanti kalian punya urusan yang perlu ditangani?"

"Itu nggak begitu penting."

"Sebenarnya kamu nggak usah mengantarku. Aku bisa pulang sendiri."

"Kota Poseidon kelihatan tenang, tapi sangat berbahaya. Terutama kamu adalah istrinya Romeo."

Violet mengangkat alisnya sambil berkata, "Tuan Charles, kamu dan Romeo berbeda. Dia adalah pengusaha yang jujur."

Charles membalas dengan datar, "Kota ini ada bermacam-macam orang. Romeo mungkin nggak sebersih yang kamu kira."

Violet tidak bisa membalas ucapan Charles.

Di kehidupan sebelumnya, dia telah menikah dengan Romeo selama bertahun-tahun. Namun, Romeo tidak pernah mengizinkannya bertanya tentang urusan Keluarga Fernandez.

Meskipun di permukaan Romeo terlihat seperti pengusaha yang jujur, bagaimana mungkin seorang pria yang sangat berkuasa di Kota Poseidon itu bersih?

Romeo hanya menyembunyikannya lebih dalam.

Sebaliknya, Charles tidak repot-repot menyembunyikannya. Lagi pula, dengar-dengar Charles tidak punya kelemahan.

"Nona Violet, kita sudah sampai."

William menghentikan mobil di depan gerbang Kediaman Fernandez.

Lampu-lampu di Kediaman Fernandez masih padam. Itu berarti pada saat ini Romeo belum pulang.

"Terima kasih Tuan Charles. Terima kasih Tuan William."

Lalu, Violet turun dari mobil.

Setelah Charles melihat Violet masuk ke dalam Kediaman Fernandez, dia baru menurunkan kaca jendela dan berkata kepada William, "Ayo pergi."

"Kamu masih tahu kita harus pergi, ya. Apa kamu lupa kita ada janji dengan Jeffry pada jam 12?"

William melihat waktu, kemudian berkata, "Kita sudah terlambat!"

"Biarkan dia menunggu." Charles berkata dengan sinis, "Kalau anak berengsek itu gagal mengeluarkan barang, aku akan memotong tangannya."

Violet baru membuka pintu dan dia sudah merasakan ada yang tidak beres.

Bu Martha tahu kalau Violet takut gelap, jadi Bu Martha akan menyalakan lampu ruang tamu untuk Violet. Namun, pada saat ini, ruang tamu malah gelap gulita.

"Romeo? Apa kamu sudah pulang?"

Violet menunggu, tapi tidak ada yang menyahutnya.

Violet menyadari ada yang aneh, jadi dia bersiap-siap untuk pergi. Tiba-tiba, sebuah tangan menutup mulutnya dari belakang.

"Dasar wanita jalang! Ini gara-gara kamu! Aku jadi nggak punya uang!"

Violet ingin meronta, tapi lawannya terlalu kuat.

Violet meronta sambil mengeluarkan korek api dari tasnya, kemudian dia membakar pergelangan tangan pria itu.

Pria itu menjerit kesakitan, setelah itu dia mundur beberapa langkah. Violet pun bergegas berlari ke luar.

Romeo! Romeo!

Di dalam hati, Violet terus-menerus memanggil nama itu.

Dia berlari sambil mengambil ponselnya, kemudian dia menelepon Romeo.

"Halo?"

"Romeo! Di mana kamu? Cepat pulang! Di rumah ada ...."

Sebelum Violet sempat menyelesaikan kalimatnya, ponselnya jatuh.

Sebuah mobil hitam berhenti di depan Violet. Lampu mobil menyilaukan mata Violet sehingga dia tidak bisa membuka mata.

Romeo yang berada di ujung telepon mengernyit. "Violet?"

"Kalau kamu ingin menyelamatkan istrimu, serahkan 20 triliun sebagai imbalan!"

Mata Romeo langsung menjadi menyeramkan dan teleponnya sudah dimatikan.

"Tuan Romeo, apa yang terjadi?"

Evelyn yang berada di sebelah menyadari ada yang aneh dengan tatapan mata Romeo.

Romeo menggertakkan giginya dan berkata, "Pulang ke rumah."

Sopir tercengang. "Tapi, Tuan Romeo, kita hampir sampai di gedung asrama."

"Aku menyuruhmu pulang!"

"Baik, Tuan Romeo!"

Evelyn tidak pernah melihat Romeo sepanik ini.

"Sesuatu telah terjadi pada Violet."

"Kak Violet? Apa yang terjadi dengan Kak Violet?"

Romeo tidak punya waktu untuk menghiraukan Evelyn. Tadi dia merasa suara itu terdengar familier, tapi dia tidak bisa mengingat di mana dia pernah mendengar suara itu.

Di tengah malam yang gelap, William sudah memarkir mobilnya di luar pabrik mobil yang terlantar.

Charles turun dari mobil, tapi dia melihat Jeffry Julius dan yang lainnya belum sampai.

William menggerutu, "Sialan. Berani-beraninya Jeffry datang lebih telat daripada kita. Sepertinya dia sudah bosan hidup."

Charles menyalakan sebatang rokok. Kemudian, sebuah mobil van muncul dari kejauhan.

Jeffry bahkan merangkak keluar dari mobil.

"Tuan Charles! Tuan William! Ta ... Tadi saya ada urusan, jadi saya terlambat."

Senyuman Jeffry bergetar.

"Di mana uangku?" tanya William.

"Tuan William, Tuan Charles, biarkan saya menjelaskan. Ini semua gara-gara seorang wanita jalang! Tadi saya sudah mengutus orang untuk pergi menculiknya, makanya aku telat. Tuan Charles ...."

William berkata dengan kesal, "Tunggu, tunggu. Siapa yang bertanya? Aku hanya ingin barang kami."

"Ba ... barang itu telah dibeli seorang wanita jalang! Tapi, nggak apa-apa. Suaminya kaya. Saya sudah menyuruh orang menelepon suaminya dan meminta 20 triliun kalau dia mau menyelamatkan istrinya. Uang itu jauh lebih berharga daripada tanah itu!"

Charles berkata dengan sinis, "Kalau begitu, cepat. Waktuku berharga."

"Anda tenang saja! Saya sudah bilang kepada Romeo Fernandez kalau dalam satu jam dia nggak memberikan saya 20 triliun, saya akan membunuh istrinya!"

Charles langsung membelalakkan matanya. Dia melangkah maju, kemudian menarik kerah baju Jeffry. Suaranya sangat mengerikan ketika dia berkata, "Siapa katamu?"

"Ro ... Romeo Fernandez ...."

Jeffry gemetar ketakutan karena Charles.

Suara Charles menjadi makin sinis. "Siapa yang telah kamu culik?"

"Nona Muda Keluarga Gloria, Violet Gloria! Dia adalah istrinya Romeo Fernandez! Ini gara-gara dia merampas tanah yang harga awalnya baru beberapa triliun, makanya aku ...."

Tanpa menunggu Jeffry selesai bicara, Charles menendang dada Jeffry sehingga Jeffry terhempas ke belakang.

Nada Charles terdengar sangat berbahaya saat dia bertanya, "Di mana dia?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1443

    Violet menunjuk mejanya, lantai dan akhirnya sofa, kemudian bertanya, "Ini ... dan ini ... semuanya?""Semuanya."Walaupun Jordan sedang tersenyum ....Violet merasa senyuman itu tampak menyeramkan!"Cuman beberapa bulan, tapi bagaimana bisa ada laporan sebanyak ini?"Saat ini Gwen dan William sudah memindahkan masuk beberapa dokumen dari luar. William memindahkannya sambil berkata, "Kamu kira hanya ini? Violet, kamu terlalu positif. Di belakang masih ada.""..."Gwen meletakkan setumpuk dokumen terakhir di lantai, lalu berkata, "Kenapa kalian nggak mau merekrut lebih banyak karyawan? Perusahaan kita nggak kekurangan uang, 'kan? Mana ada yang menyuruh pemegang saham sendiri untuk memindahkan barang?"Di luar, Nicholas, Howard dan Glenn pun memindahkan masuk beberapa dokumen.Howard melirik sinis beberapa orang di dalam ruangan, lalu berkata, "Aku bukan pemegang saham perusahaan kalian, jadi kenapa aku harus membantu kalian?"William menepuk bahu Howard, lalu berkata, "Ini karena perusa

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1442

    Charles masih mengingat ketika dia barusan datang ke Kota Poseidon dua tahun yang lalu, Nathan memberikannya sebuah undangan. Di tempat lelang waktu itu, itulah pertama kalinya dia bertemu dengan Violet.Saat itu, dia merasa semuanya seperti sudah ditakdirkan.Namun, ternyata itu hanya rencana Nathan.Charles juga mengingat Nathan pernah menggunakan alasan dia menemukan barang peninggalan ibunya agar Charles pergi ke tempat lelang di luar negeri.Di tempat lelang sana, dia menemukan cincin safir yang sama dengan milik ibunya.Dia membelinya, tapi selama ini dia tidak tahu kalau itu adalah cincin Keluarga Gloria.Nathan sengaja meletakkan cincin tersebut di tempat lelang itu untuk dijual dan menunggu cincin itu jatuh di tangan Charles.Harus diakui kalau Nathan adalah seorang strategis yang andal.Seharusnya dari awal Nathan sudah tahu kalau cincin Keluarga Griffin bersama Edward. Jadi, dia menyuruh Charles pergi ke tempat lelang hanya untuk membeli cincin Keluarga Gloria dan sekalian m

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1441

    "Vio, sebenarnya ...."Sebelum Gwen bisa menyelesaikan kalimatnya, Nicholas di sebelah berkata terlebih dahulu, "Kakakku sudah pergi."Violet tercengang setelah mendengar ucapan Nicholas.Nicholas berkata, "Kakakku bilang dia sudah cukup lama menjadi pemimpin Grup Edris. Kali ini ... dia ingin pergi."Gwen dan William tidak berkata apa-apa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu betanya, "Apa ... dia ada bilang dia ingin pergi ke mana?""Nggak." Nicholas berkata, "Dia mungkin pergi ke luar negeri atau sebuah kotak kecil yang sangat jauh. Atau dia pergi menjalani kehidupannya sendiri ....""Pokoknya dia nggak berada di Kota Poseidon, 'kan?""Ya."Setelah mendapatkan jawaban yang pasti dari mulut Nicholas, Violet paham.Semuanya sudah berakhir.Nathan tidak ingin tinggal di kota ini lagi.Namun, kenapa ... dia pergi tanpa mengatakan apa pun?Dia bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal."Aku masih punya banyak hal yang ingin kutanyakan padanya ...."Suara Violet sangat kecil.Dia menginga

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1440

    Kemudian, Edward jatuh dan meninggal dunia.Besok pagi.Setelah Violet dioperasi, dia tidak sadarkan diri selama sehari. Ketika dia membuka matanya, dia melihat Charles berada di sampingnya.Saat Violet melihat itu, awalnya dia ingin bangkit. Namun, karena rasa sakit di bahunya, dia tidak bisa bergerak untuk waktu yang lama.Sepertinya Charles dapat merasakan Violet sudah bangun, jadi dia langsung membuka matanya.Violet benar-benar sudah bangun. Wajah Charles pun tampak sedikit ceria. "Apa kamu merasa nggak enak badan? Aku akan memanggil dokter."Violet menggelengkan kepalanya, kemudian berkata, "Aku baik-baik saja.""Seharusnya obat biusmu sudah hilang. Apa kamu kesakitan?""Nggak.""Aku akan pergi mengambil air untukmu."Charles hendak berdiri dan menuangkan air untuk Violet.Namun, Violet meraih tangan Charles dan berkata, "Aku nggak haus."Dia ingin mengobrol dengan Charles."Baik. Aku akan menemanimu di sini. Aku nggak akan pergi ke mana-mana."Charles duduk di sebelah Violet.Vi

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1439

    Saat Violet membuka matanya lagi, pandangannya kabur. Dia samar-samar melihat seseorang sedang berlari ke arahnya."Panggil ambulans! Cepat panggil ambulans!""Pisahkan Nathan dan Violet! Brankar! Cepat!"Suara-suara itu terdengar kabur di telinga.Suara William dan Gwen terdengar tanpa henti.Tak lama kemudian, Violet jatuh ke dalam pelukan yang lembut.Violet tiba-tiba merasa tenang ketika mencium bau tembakau yang samar itu.Violet berbisik, "Charles ... hari ini aku baru sadar untung aku adalah aku. Kalau nggak, aku nggak bisa melihatmu lagi.""Apaan yang kamu katakan?"Charles memeluk Violet dengan erat, kemudian berkata, "Kamu akan baik-baik saja. Aku nggak akan membiarkan apa-apa terjadi padamu. Kalau kamu masih sembarangan bicara, aku berjanji kamu nggak akan bisa melihatku setelah kamu bangun."Violet bisa merasakan jantung Charles berdetak dengan cepat. Charles gugup, takut. Semua perasaan yang dirasakan Charles saat ini adalah karenanya."Aku nggak mau ... nggak bisa melihat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1438

    Sementara Nathan masih tersenyum. "Vio, selamat ulang tahun. Bukankah ... dari tadi kamu meminta hadiah ulang tahun? Kakak akan memberimu hadiahnya lebih awal.""Kakak ...."Violet menggelengkan kepalanya dengan kencang.Dia tidak tahu apakah ini rasa takut terhadap masa depan yang tidak diketahuinya.Namun, dia tidak menginginkan hadiah ulang tahun lagi.Dia tidak ingin apa-apa!Tatapan mata Nathan terlihat sedikit sedih, tapi dia tetap mengeluarkan sepasang cincin safir yang sudah lama disiapkannya.Ketika cincin itu dikeluarkan, air mata Violet sudah tidak berhenti mengalir.Cincin itu bersinar redup di bawah cahaya.Sungguh memesona, tapi itu juga mengungkapkan kenyataan kejam di depannya."Waktu itu Paman Christian menyerahkan cincin ini kepadaku. Aku membuat satu lagi yang sama persis dengan permata Keluarga Edris. Awalnya ... aku ingin memakaikannya untukmu. Tapi, sekarang sudah ada orang lain yang menggantikanku."Saat mendengar apa yang dikatakan Nathan, di dalam benak Violet

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1437

    Violet mengikuti arah pandangan Nathan dan melihat bahunya sendiri. Saat Violet melihat bekas darah itu, dia tersenyum dan berkata, "Kak, ini cuman luka kecil. Nggak sakit sama sekali.""Maksudku bukan ini.""Ha?"Violet tampak bingung.Bukan ini?Kalau begitu, apa?"Ayo, aku akan mengobati lukamu."Setelah itu, Nathan membuka pintu kamarnya.Pembantu telah mengantarkan kotak P3K. Nathan menyuruh Violet duduk di sofa. Dia berjongkok sambil mengobati luka Violet.Gerakan Nathan lambat, serius dan hati-hati.Saat Violet melihat Nathan seperti ini, dia bertanya dengan khawatir, "Kak, ada apa denganmu?"Ketika Nathan mendengar itu, tangannya pun berhenti bergerak.Violet berkata, "Biasanya kalau aku terluka sedikit, kamu selalu mentertawakanku. Kenapa hari ini ....""Dasar bodoh."Nathan mencolek hidung Violet, kemudian berkata, "Hari ini adalah hari ulang tahunmu. Kakak nggak ingin melihatmu terluka.""Hanya karena itu?""Hanya karena itu.""Tapi, aku terus merasa Kakak agak aneh hari ini

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1436

    "Bukankah bisa mengandalkan seseorang berarti kamu mencintainya? Pokoknya aku ingin bersama Kakak setiap hari. Aku nggak mau Kakak menikah dengan wanita lain."Romeo tertawa setelah mendengar perkataan Violet.Setelah lagunya berakhir, Romeo menjauhkan diri dari Violet dengan sopan."Kalau begitu, aku sampai di sini saja. Selamat atas pertunanganmu, Nona Violet.""Terima kasih, Tuan Romeo."Violet melihat ke kiri dan ke kanan untuk mencari Nathan. Saat Violet sudah menemukan Nathan, dia tersenyum ke arah Romeo dan berkata, "Aku sangat senang mengobrol denganmu. Lain kali datang lagi kalau kamu ada waktu. Aku pergi dulu, ya.""Baik," jawab Romeo.Romeo melihat punggung Violet yang menjauh. Dia tiba-tiba merasa kedatangannya kali ini tidak sia-sia."Kak!"Violet berlari ke arah Nathan. Di tengah jalan, Violet mendadak menabrak seorang pembantu dan anggur merah tumpah mengenai Violet. Pecahan gelas anggur merah menggores bahu Violet."Sss!"Violet berdesis kesakitan.Suara seseorang yang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1435

    "Kamu ngapain, sih? Hari ini pesta ulang tahun Violet. Kamu malah membawa durian ke sini?"Gwen menggertakkan giginya dan nyaris mencekik mati William."Apa yang kamu takutkan? Nona Violet juga dapat."Kemudian, William membagikan kue durian ke semua orang.Violet melihat kotak di tangannya dan tercengang.Ini juga pertama kalinya dan dia tidak menyangka akan mendapatkan kue durian pada hari ulang tahunnya.Saat ini William menundukkan kepala untuk melihat jam tangannya, kemudian dia berkata, "Kalian makan pelan-pelan, ya. Aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu.""Kembali! Kamu mau pergi ke mana?"Gwen tampak sangat kesal.WIlliam berkata, "Charles sudah kembali dari luar negeri. Aku mau pergi menjemputnya."Ketika nama Charles disebut ....Violet mendadak mematung.Violet bertanya, "Charles?""Ya, Charles Griffin. Bukankah kalian pernah bertemu saat masih kecil?"William melihat Violet dengan bingung.Charles Griffin ...."Charles adalah adik sepupuku. Vio, ingatanmu benar-benar bu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status