Share

Bab 15 : Dunia Apakah Benar Akan Berakhir?

Entahlah sudah berapa lama Anisa disini. Dikantin rumah sakit yang beruntungnya sedang sepi. Anisa bisa menikmati suasana dengan tenang. Mungkin ada beberapa suara dentingan sendok dan piring dari beberapa orang. Dan Anisa tidak sama sekali tertarik untuk makan juga sama seperti mereka

Anisa hanya memesan satu gelas satu teh hangat. Dia pikir teh hangat itu bisa meredakan segala jenis rasa sakit hatinya.

Fahmi dan Anya, sejak tadi terus saja berkata yang memojokannya jika jatuhnya ibu sakit itu karena berasal dari permasalahannya yang tidak kunjung hamil

Anisa sendiri merasa sedih, sebab apa yang ia alami bisa berdampak juga bagi orang lain. Anisa tentu saja merasa dirinya tidak berguna sama sekali

Sampai akhirnya, Anisa bisa merasakan sosok Satria duduk di depannya. Dengan kemeja kerjanya yang tampak kusut, dasinya melonggar dari simpulnya. Terlihat jelas jika laki-laki itu sama hancurnya. Atau mungkin lebih

“Kok gak di minum?” tanyany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status