Share

Teror

Rafif, Riana, Liana dan Damar menuju ke teras dan melihat ke rumah sebelah. Namun, sosok yang keluar dari mobil itu bukanlah sosok yang mereka nantikan. Dia sama sekali tidak mirip dengan Damar.

"Dia siapa?" gumam Riana yang hanya bisa didengar telinganya sendiri. Riana lalu mengenakan sandal dan menuju ke rumah sebelah.

"Ri, kamu mau ke mana?"

"Mau ke sebelah, Mas. Aku mau tanya langsung sama dia tentang orang yang semalam datang."

Langkah Riana langsung diikuti Damar. Sedangkan Rafif dan Liana tetap menunggu di teras.

"Assalamu'alaikum, Permisi. Maaf kalau saya mengganggu," kata Riana sesopan mungkin. Ia lalu mengulurkan tangan pada wanita di depannya.

"Wa-ala-ikumsalam." Wanita itu menerima uluran tangan Riana lalu membalas senyum.

"Saya Riana, tinggal di sebelah. Ini Damar menantu saya. Sedangkan yang di teras itu Suami dan anak saya."

Setelah menjabat tangan Damar, wanita itu lalu mengarahkan pandangan ke arah teras rumah Riana. Ia tersenyum sambil sedikit mengangguk, membal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status