Share

36. Lelah

Hesti memasuki rumah hampir bersamaan dengan Aura yang baru pulang dari jalan-jalan di mall. Dengan tatapan mata yang tajam Hesti menatap ke arah menantunya. Setelah berdiri saling berhadapan, Hesti berjalan mengitari Aura dan memandanginya dari ujung kaki hingga ujung kepala, tak luput beberapa paper bag yang masih menggantung di tangan menantunya tersebut.

“Seperti inikah definisi seorang istri menurut otakmu yang kopong itu?”

Berdesir nyeri rasa hati Aura kala mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Hesti. Aura meyakinkan dirinya untuk tetap kuat berada di tengah-tengah Keluarga Sanjaya. Dimarahi, dihardik atau bahkan dicaci maki sudah hal biasa bagi Aura, setiap ada pekerjaan yang tidak beres Bulik Sari akan memarahinya, dan sebagai anak yang dititipkan Aura hanya bisa menelan sendiri luka tersebut.

“Di saat perusahaan suamimu dalam keadaan di ambang kebangkrutan, kau masih saja menghambur-hamburkan uang sesuka hatimu.”

Aura terdiam, ingin mengabaikannya begitu saja ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status