Share

37. Untuk yang Disayang

Terdengar suara notifikasi dari ponsel Tegar yang dia simpan di saku celana. Untuk mengalihkan perhatian Damar dari pertanyaan yang belum terjawab, Tegar pun bergegas untuk membuka pesan tersebut.

“Tampaknya kita harus segera melanjutkan meeting!” ajak Tegar setelah membaca pesan di ponselnya.

Seolah tanpa kompromi Tegar segera melangkah meninggalkan Damar. Didahului dengan hembusan napas kasar yang memperlihatkan keengganan, akhirnya Damar pun mengikuti langkah Tegar.

Kembali memasuki ruang rapat, Tegar dan Damar dikejutkan kehadiran dua orang yang sebelumnya tidak ada. Ya, Hesti akhirnya datang, begitu juga Adnan yang menjadi perwakilan dari Mulia Abadi yang merupakan rekanan utama bagi Sanjaya Furniture.

Damar menyadari kesalahannya, dan saat ini seluruh mata sedang melemparkan pandangan ke arah dirinya.

“Lakukan pekerjaan kalian seperti biasa!” perintah Damar kepada beberapa kepala bagian yang saat ini berada di ruang rapat. Sebuah perintah yang diartikan jika Damar telah membatal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status