Share

60. Cinta yang Ingkar

“Sekarang Tegar kerja apa, Ta?” tanya Damar menunjukkan kepeduliannya, entah kepada Cinta atau kepada Tegar.

Dengan sengaja, setelah rapat selesai Damar justru menahan Cinta agar tetap tinggal sejenak di ruang rapat untuk membicarakan beberapa hal yang dianggap penting oleh Damar.

“Belum, Pak!” jawab Cinta dengan senyum ramah.

Niat hati hanya ingin bersikap sesantun mungkin di hadapan atasan, tetapi Cinta tidak menyadari jika sikapnya tersebut ternyata kembali menimbulkan debaran rasa di hati Damar yang sampai saat ini masih tetap mencintai mantan kekasihnya tersebut.

“Maafkan saya, karena saya tidak bisa membela Tegar di hadapan mama.” Gaya bahasa Cinta yang selalu berusaha formal kepada Damar, akhirnya membuat Damar pun melakukan hal yang sama, dan itu terasa membuat jarak pemisah antara Cinta dan Damar.

“Tidak apa-apa, karena memang peraturannya seperti itu,” balas Cinta yang berusaha menerima dan memahami peraturan yang memang sudah ada jauh sebelum dirinya bekerja di Sanjaya Furn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status