Share

59. Sebuah Penolakan

“Sejak kapan dia di sini?” tanya Lisa memburu, debaran jantungnya terasa bertalu-talu kala mendengar nama Tegar

“Dia berada di Sanjaya, Damar meminta Tegar untuk membantunya mengurus perusahaan yang diwariskan oleh Dharma.”

“Bisakah kau membantuku untuk bertemu dengannya?” tanya Lisa dengan mata yang berkaca-kaca. Dengan wajah yang menggambarkan kerinduan yang mendalam.

“Saya akan mencoba untuk berbicara dengannya terlebih dahulu. Jangan terburu-buru, aku takut kalau ternyata dia masih marah padamu, dan justru akan menolak kehadiranmu.”

Lisa hanya menganggukkan kepalanya sambil menyeka air mata yang sudah tidak tertahan lagi.

“Saya harap kamu bisa lebih bersabar lagi, karena ….” Adnan menggantung kalimatnya, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu terlihat sedang berpikir untuk mencari kalimat yang mudah dipahami oleh Lisa. “Ini semua demi Tegar, karena sepertinya pernikahan yang dia jalani saat ini adalah sebuah jebakan,” sambung Adnan sambil menyentuh punggung tangan Lisa.

“Apa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status