Share

Bab 82

Author: Kirana
Carlo mengangkat alis, melirik ke arah Floella, lalu menyahut dengan pelan, "Kalian terlalu memuji. Sebenarnya aku bukan pengembang UN2, aku hanya saksi dan salah satu yang ikut terlibat."

Begitu dia berkata begitu, ekspresi orang-orang di sekitarnya berubah kaget. Mereka langsung bertanya-tanya.

Carlo hanya melambaikan tangan. "Maaf, aku nggak bisa bicara lebih jauh."

Baru saja selesai menyingkirkan orang-orang itu, Carlo menyadari bahwa Alvaro dan rombongannya entah sejak kapan sudah berdiri di dekat sana. Tentu saja, mereka mendengar kalimat barusan.

Mario adalah yang paling terkejut. "UN2 bukan buatan Pak Carlo? Kalau begitu, siapa lagi yang bisa sehebat itu?"

Rinoa juga tampak sangat terkejut. Selama ini, mereka tahu bahwa pencipta UN2 berasal dari generasi muda. Di generasi muda, selain Carlo yang memang genius luar biasa, tak ada lagi yang sebanding.

Apalagi, Carlo adalah satu-satunya anak Enrico, akademisi ternama. Dengan segala latar belakang dan keunggulan itu, mereka benar-b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 90

    Siang hari, Carlo meneleponnya."Hari ini Pak Tua itu pura-pura tanya soal perkembangan proyek Aerosoul, padahal sebenarnya cuma penasaran sama arah riset kamu setelah balik kerja lagi. Kamu susun dulu data dan materinya, kirim ke dia. Pasti dia nggak akan tahan buat lihat."Ini adalah kesempatan bagus untuk mencairkan suasana. Biarkan Enrico melihat sendiri kemampuan teknis Floella saat ini, supaya dia bisa menyingkirkan prasangka buruknya.Sebenarnya Floella juga gugup. Dulu dia berniat mengambil S2 langsung di bawah bimbingan Enrico. Sayangnya, demi menyelamatkan Joel, dia dijual ke Keluarga Sagara dan semua rencana hidupnya hancur.Tanpa ragu, dia langsung mengirim semua ide dan konsep yang sudah disusunnya ke email Enrico. Hingga menjelang pukul 8 malam, barulah Floella menerima telepon dari Enrico.Dia menggenggam erat ponselnya dan mengangkatnya. Seberang sana diam. Entah berapa lama kemudian, baru terdengar suara dengusan dingin. "Sudah bisa sekarang?"Floella merasa bersalah.

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 89

    Floella sudah tiba di bandara. Setelah menyelesaikan proses bagasi, dia baru membalas.[ Sekitar jam 4.30. ]Di seberang sana, sunyi beberapa detik sebelum Alvaro menghubunginya. "Nanti setelah turun, tunggu aku. Kita pulang ke kota naik mobilku."Floella menduga pasti karena Lareina yang menyuruh Alvaro, makanya dia sampai mencarinya. Namun, karena kejadian semalam, dia agak ragu.Alvaro menyadari keraguannya dan terkekeh-kekeh. "Nenek menyuruhku bawa kamu pulang."Begitu membawa nama Lareina, alis Floella langsung berkerut. "Kapan kamu bakal kasih tahu Nenek?""Alvaro, kita sudah harus boarding." Tiba-tiba, suara Rinoa terdengar dari seberang.Tut ... tut ... tut .... Alvaro menutup telepon. Floella bahkan tidak yakin dia sempat mendengar pertanyaan barusan atau tidak. Soal kejadian semalam, Alvaro tampaknya tidak peduli.Kalau tidak salah dengar, tadi suara pengumuman dari tempat Alvaro sama seperti yang ada di pesawatnya?Floella mendadak ingin tertawa. Jelas-jelas bersama Rinoa, t

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 88

    Dengan tenang, Floella menyahut, "Hilang."Joel baru benar-benar menatapnya saat itu. Ketika melihat ekspresi Floella tak menunjukkan emosi apa pun, dia berkata, "Ya sudah, nanti aku belikan lagi."Floella terdiam sejenak, "Nggak usah, aku nggak butuh."Floella merasa terhina dengan tindakan Joel. Sejak kapan Joel tega mempermalukannya seperti ini? Uang untuk beli perhiasan bukanlah masalah bagi Joel, tetapi tetap saja pria ini memberinya barang bonus.Joel menyipitkan mata. Dia memberi kalung berlian itu kepada Floella karena beberapa waktu lalu sempat bersikap tidak adil padanya. Dia mengira cukup dengan sedikit hadiah dan rayuan. Namun, sikap Floella yang tak kunjung lunak malah membuatnya kesal."Sejak kapan kamu jadi ceroboh begini? Barang yang aku beri, biasanya kamu jaga baik-baik. Flo, kalau kamu mau yang lain, bilang saja. Nggak usah cari-cari alasan kayak gini."Dia tidak percaya Floella benar-benar kehilangan kalung itu. Karena selama ini, apa pun yang dia beri, Floella sela

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 87

    Floella sempat terperangah cukup lama.Napas pria itu bercampur bau alkohol, bergesekan di bibirnya. Floella hampir tak bisa melawan, sampai dia sadar Alvaro sedang mencoba membuka bibirnya.Seketika, dia bergidik dan mendorong Alvaro dengan keras. Dia bangkit dari tubuhnya, merapikan piama yang melorot. Sorot matanya berubah dingin sepenuhnya."Alvaro, kamu mabuk. Aku ini bukan Rinoa."Alvaro membuka mata perlahan karena dorongan itu. Dia pun menatap ekspresi dingin Floella. Tatapannya yang semula suram mulai jernih, keningnya berkerut.Mungkin dia tidak menyangka suasananya akan seperti ini, terlebih lagi dia melihat wajah Floella yang tegang.Dia memandang sekeliling, lalu duduk tegak dan memijat pelipisnya. Suaranya masih agak serak. "Sekarang jam berapa?"Detak jantung Floella belum sepenuhnya tenang. Sudah lama tidak ada kedekatan seperti ini. Dia merasa tidak nyaman. Apalagi, sekarang status mereka sudah berbeda.Detik itu pula, rasa muak dan kecewa memuncak. Dari kejadian di ma

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 86

    Rinoa cukup terkejut, meskipun tidak menunjukkannya secara berlebihan. Bagaimanapun, Enrico adalah seorang akademisi yang pernah melihat begitu banyak genius top nasional. Wajar kalau standarnya setinggi langit. Namun, siapa sebenarnya orang yang dimaksud olehnya tadi?Carlo nyaris tak bisa menahan tawa. Ini bukan sekadar masalah umur. Produk Rinoa itu paling-paling hanya drone kelas premium buat para penghobi, sangat jauh kalau dibandingkan dengan teknologi milik Floella yang sudah terintegrasi dalam sistem pengintaian dan penyerangan.Tentu saja, di antara para genius biasa, Rinoa tetap jauh lebih menonjol.Enrico menyadari tatapan mengejek dari anaknya sendiri dan langsung melirik tajam. Carlo hanya mengangkat bahu. Untuk apa marah padanya? Bukannya dia yang menculik Floella sampai menikah."Aku paham, memang aku masih harus banyak belajar," ujar Rinoa yang segera menyesuaikan sikap, menanggapinya dengan rendah hati.Dia bisa menangkap makna tersirat dari ucapan Enrico. Artinya, pen

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 85

    Floella mengaktifkan fitur lokasi saat mengunggah foto dari hotel Kota Seam ke media sosial.Tak disangka, Lareina melihat unggahan itu dan langsung menelepon. Begitu ditanya seperti itu, Floella mendadak bingung harus menjawab apa."Kami ... ikut acara yang sama," jawab Floella dengan ragu. Dia tidak menjelaskan apakah mereka datang bersama atau tidak. Memang sebelum datang, dia tidak tahu jadwal Alvaro. Apalagi, Alvaro datang bersama Rinoa. Hal ini jelas tidak boleh diketahui oleh Lareina.Lareina tersenyum semakin lebar. "Wah, bagus dong! Kalian bisa sekalian liburan berdua di sana kayak bulan madu kecil-kecilan. Pas juga untuk mempererat hubungan."Floella hanya tersenyum tipis, tidak menanggapi. Lareina tak tahu bahwa dengan kehadiran Rinoa, Alvaro sama sekali tidak punya waktu untuk "mempererat hubungan". Bahkan, Floella tidak tahu Alvaro menginap di kamar nomor berapa."Terus si Alvaro ke mana? Kok nggak kelihatan?"Floella berpikir sejenak, lalu menyahut, "Dia masih sibuk berso

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 84

    Floella akhirnya mendongak.Seluruh ruangan dipenuhi tepuk tangan meriah. Dari arah pintu samping, sosok tegap berjalan cepat memasuki ruangan.Begitu menyadari bahwa itu adalah Enrico, Floella langsung duduk lebih tegak. Telapak tangannya mulai berkeringat, perasaan gugup yang sulit dijelaskan pun muncul. Tak disangka, Enrico, sang akademisi ternama, benar-benar hadir.Saat melewati Floella, Enrico sempat menoleh sebentar. Namun, dengan ekspresi kecewa, dia segera mengalihkan pandangannya.Floella tak bisa menyembunyikan raut getirnya. Dia bisa memahami perasaan Enrico.Ketika Enrico duduk, Floella menoleh. Ternyata tempat duduknya ada di samping Alvaro. Rinoa sedang berjabat tangan dan memperkenalkan diri dengan sikap elegan.Floella sedikit terkejut. Sekeliling mereka mulai ramai karena bisik-bisik."Pak Enrico datang juga ya, padahal katanya dulu nggak bakal datang.""Iya, tapi katanya nih ...." Orang itu merendahkan suaranya. "Kabarnya Pak Alvaro investasi 400 miliar buat proyek i

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 83

    Tatapan Alvaro datar, nada bicaranya tidak menunjukkan emosi. Namun, Floella merasa kedua pipinya memanas, dadanya seperti dihantam.Keputusan Alvaro yang tegas membuatnya seakan-akan tak ada artinya di hadapan Rinoa. Pria ini sama sekali tidak peduli apakah insiden baju kembar ini disengaja atau tidak.Rinoa adalah prioritas utama di mata Alvaro. Pria ini hanya ingin menjaga citra serta martabat Rinoa. Dia tidak memikirkan apakah Floella akan merasa canggung atau malu."Pak Alvaro, ini cuma soal baju, nggak perlu sejauh itu," kata Carlo dengan ekspresi suram. Dia pun langsung melepas jasnya dan menyampirkannya di pundak Floella. "Sekarang sudah puas?"Floella menunduk, diam-diam mengatur napasnya agar tenang.Alvaro menatap Floella dengan dingin. Jas Carlo memang menutupi sebagian besar gaunnya dan Floella tidak menolak perlakuan sopan itu."Nggak apa-apa, aku nggak keberatan," ucap Rinoa lebih dulu sambil sedikit memiringkan tubuh dengan anggun. "Alvaro, ayo kita duduk."Dia seolah-o

  • Ketika Cinta Datang Terlambat   Bab 82

    Carlo mengangkat alis, melirik ke arah Floella, lalu menyahut dengan pelan, "Kalian terlalu memuji. Sebenarnya aku bukan pengembang UN2, aku hanya saksi dan salah satu yang ikut terlibat."Begitu dia berkata begitu, ekspresi orang-orang di sekitarnya berubah kaget. Mereka langsung bertanya-tanya.Carlo hanya melambaikan tangan. "Maaf, aku nggak bisa bicara lebih jauh."Baru saja selesai menyingkirkan orang-orang itu, Carlo menyadari bahwa Alvaro dan rombongannya entah sejak kapan sudah berdiri di dekat sana. Tentu saja, mereka mendengar kalimat barusan.Mario adalah yang paling terkejut. "UN2 bukan buatan Pak Carlo? Kalau begitu, siapa lagi yang bisa sehebat itu?"Rinoa juga tampak sangat terkejut. Selama ini, mereka tahu bahwa pencipta UN2 berasal dari generasi muda. Di generasi muda, selain Carlo yang memang genius luar biasa, tak ada lagi yang sebanding.Apalagi, Carlo adalah satu-satunya anak Enrico, akademisi ternama. Dengan segala latar belakang dan keunggulan itu, mereka benar-b

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status