Share

Bab 57

Jantungku berpacu semakin cepat. Apa maksud Tante Herni berbicara seperti itu? Bukankah kematian Mbak Sarah dulu akibat pendarahan setelah melahirkan? Atau mungkin aku yang salah dengar?

"Ssstt ... ibu ini ngomong apa? Sudah diam. Nanti kalau ada yang dengar bisa berabe." Mbak Sandra mengingatkan.

Benar saja, setelah itu, suara mereka tidak terdengar lagi. Karena takut ketahuan, aku pun buru-buru pergi dari depan pintu yang tertutup rapat itu.

Sampai malam merangkak naik, mataku tak kunjung mau terpejam. Perkataan Tante Herni terus terngiang di telinga. Tapi, bagaimana bisa aku mencari tau semuanya? Apalagi sampai berhasil mengungkapkannya. Sementara aku juga tidak punya bukti apa-apa.

Yang terpenting sekarang, Tuan Raihan jangan sampai terjerat oleh tipu daya kedua manusia licik tersebut. Pantas saja pasangan ibu dan anak ini begitu ngotot memperjuangkan Tuan Raihan. Ternyata mereka hanya mengincar hartanya saja.

Rasanya aku tak rela, kalau orang-orang sebaik Tuan Raihan dan Riana
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status