Share

Antara Cemas dan Khawatir

"Selamat ulang tahun, Mas, semoga panjang umur sehat terus makin soleh dan sayang terus sama, El." Eliana tersenyum manis memberikan bingkisan kecil.

Reindra terdiam ia tersenyum ke arah istrinya.

"Aamiin ... apa ini sayang?"

"Ada deh."

Reindra membuka kado, ia tersenyum. "Artinya...?" Ia menunjukkan hadiahnya. Eliana mendekat dan memegang tangan suaminya. "Biar Kamu ingat terus sama aku, setiap jam, setiap menit, setiap detik kamu adalah milikku."

"Terima kasih sayang hadiahnya dan atas ketulusanmu."

"Sama-sama, Mas." Eliana menarik napasnya, ia tahu suaminya sedang gak baik-baik saja. "Kenapa sih kayak ada masalah gitu, kan. Aku bilang jika kamu ada masalah harus cerita kenapa Mas jadi lebih sering diam."

Reindra mengangkat kepalanya, lalu menumpu dagunya di bahu sang istri. Eliana mengusap pelan punggung tangan suaminya dengan mengelusnya. Menikmati getaran yang terasa di dalam dadanya saat tangan Reindra berada di dalam genggamannya.

"Mas sibuk akhir-akhir ini, El, jadi Mas gampa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status