Share

Malam Perjamuan

Aku merasa jika Mas Haris selalu menjagaku dan menjadikanku wanita yang begitu berharga. Sesaat bulir bening jatuh ke pipiku segera aku mengelapnya. Aku merasa di manja oleh seorang suami.

Aku melihat sekilas wajah yang begitu bahagia dengan senyum mengembang di dalam wajah suamiku. Saat fotografer mengambil gambar kami. Mungkin aku sedang tersenyum ke arah Ma Haris. Asyik bukan.

"Aku tinggal sebentar gapapa ya, sayang."

Aku mengangguk. "Iya, Mas gapapa kok."

"Lintang ...."

Aku bergeming sesaat beku, astaga kenapa ada Sekar segala. Kekecewaan yang teramat dalam membuat bibirku seakan kelu.

"Wah, hebat ya kau bisa disini, dikalangan orang berduit. Oh ini wanita lusuh yang bertansformasi menjadi wanita berkelas," ejeknya padaku.

Aku terdiam, menatap Mas Haris yang sibuk bicara dengan Pak Kepsek.

"Oh, sudah mulai sombong rupanya," ucap Sekar diriingi getaran pada suaranya.

Aku menarik napas pelan, mengurai sakit yang membelit di dalam dadaku.

Aku kembali memalingkan wajah, bersama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status