Share

Putusan pengadilan

Putusan pengadilan

Langit cerah, tetapi tidak terik. Awan putih terlihat tertengger jauh di atas sana. Dedaunan nyiur melambai-lambai tertiup angin. Semua menjadi satu padu menciptakan kedamaian untuk Rendra. Sejenak, suasana tentram ini membuat Reindra melupakan kesedihan yang mendera jiwanya. 

Reindra kembali berjalan mendekati ruang kerjanya. Ia menarik kursi mendekati meja, menatap layar laptopnya jari jemarinya bermain cantik di atas keyboard laptopnya. Sesaat mengalihkan pandangan dari layar di depannya, kemudian sedikit mendorong kursi menjauh dari meja saat salah satu mahasiswanya masuk berada tepat di depannya. 

Sonya, salah satu mahasiswi tempat Reindra mengajar berdiri di depan mejanya dan menatap Reindra dosennya.

"Iya, Sonya ada apa?" 

"Pak Reindra di panggil ke ruangan, Pak Setiyawan," ucap Sonya 

"Baiklah, Sonya." 

"Oh ya, Pak ... terima kasih oleh-olehnya banyak sekali semalam."

Reindra

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status