Share

Takdir Allah itu indah

Ternyata dalam hidup kita tidak selamanya baik-baik saja. Diantara sekian keadaan yang dialami seseorang, ada saatnya ia seperti masuk ke dalam ruang gelap, seperti di goa, sepi, sunyi, sendiri, gelap, semua serba sangat terbatas. Seperti ujian itu akan datang pada siapapun sewaktu-waktu seiring tumbuh dan semakin dewasanya kita. Seperti pohon yang semakin tinggi semakin besar terpaan anginnya.

Satria menikmati sebatang rokok yang menyala. Langit masih terlihat mendung, udara masih terasa dingin dan lembab karena hujan dan gerimis yang baru saja mereda. Di atas balkon miliknya ia diitemani secangkir kopi hangat juga sebatang rokok ditangan. Tapi, dia semakin penasaran saat Bian begitu menyukainya. Satria menghembuskan asap rokoknya ke udara. Membuat sosok yang baru saja mendekat ke arahnya terbatuk.

"Uhuk uhuk ... kenapa Ayah?" Cika menghentikan langkahnya di pertengahan pintu.

"Cika kau itu, Nak," sapa Satria, buru buru Satria meletakkan dan mematikan rokok dalam asbak.

Cika menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status