Share

bab 21

"Kandungan Ibu sangat rawan, Ibu tidak boleh banyak pikiran dan juga stres," ucap Dokter kandungan yang sedang memeriksa Luna. Sedangkan Abi, duduk tak jauh dari mereka. Ia hanya memperhatikan wanita yang masih mengisi hatinya itu dengan tatapan iba.

"Apa anak saya baik-baik saja, Dok?" tanya Luna. Mendengar penjelasan Dokter tadi membuatnya semakin cemas.

"Tidak apa-apa, tapi Ibu harus dirawat sampai beberapa hari ke depan, supaya saya bisa memantau perkembangan janin Ibu," jawab Dokter.

"Apa seserius itu, Dok?"

"Iya."

"Baik, yang penting anak saya tidak kenapa-napa." Akhirnya Luna menyetujui untuk dirawat.

Lalu ia pun bergegas menelpon Arka, suaminya harus tahu kondisinya saat ini.

"Kenapa Lun?" tanya Abi yang melihat kegelisahan di wajah Luna.

"Suamiku nomornya tidak aktif," jawab Luna sambil memencet nomor di HP nya. Kenapa disaat kondisi seperti ini nomor suaminya malah dimatikan.

Disaat pikirannya masih rancau, tiba-tiba bibinya datang. Beliau tidak sendiri, ia datang bersama Nin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Isabella
kq arka selalu bloon
goodnovel comment avatar
Marianah
bagus lbh baik cerai buat apa punya gk punya pendirian
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cerita apa kyak gini,dasar orng gila
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status