Share

Bab 16. Perempuan yang hadir di Pemakaman Mama

Bab 16. Perempuan yang hadir di Pemakaman Mama

*****

Jam pulang kantor, aku dan Dian berpisah.  Setelah dia membenahi pekerjaannya, kami berjalan bersama menuju lif. Kulirik ruangan Mas Ray, sepertinya dia belum pulang. Tas Sandar juga masih tergeletak di mejanya.

“Kamu naik apa?” tanya Dian menekan tombol lift.

“Taksi,” jawabku sekali lagi menatap ke   arah ruangan suamiku.

“Kenapa enggak bareng Pak Ray?” Dian menekan tombol lif lagi untuk menutup dan memilih lantai dasar.

“Dia mungkin pulang malam, lembur. Aku enggak bisa nunggu,” jawabku asal. Jujur, semobil saja dengannya aku sudah tak niat.

“Terus, kamu mau  mengalah,  ke mana-mana naik taksi? Calon direktur kok!  Kamu harus nyetir sendiri, Embun. Apalagi kamu sibuk banget. Hari ini aku antar kamu pulang, yuk. Naik

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status