Share

Bab 45

"Lepas Bang, gak boleh begituan masih hamil muda," pintaku.

"Kalau gak boleh jadi ngapain Adek bawa itu bajunya. Boleh itu Dek, ayo pelan-pelan aja," goda Bang Habib terus-menerus.

"Nggak boleh ahh, turunin Sheila Bang!"

"Gak mau, wekkk! Pokoknya Abang mau bawa Adek ke hotel malam ini, ngomong-ngomong kita belum pernah merasakan seperti itu di hotel. Kira-kira seperti apa ya rasanya, Abang jadi penasaran."

"Ihh, Abang mesum!"

"Mesum sama Istri sendiri kan gapapa sih," ujar Bang Habib memonyong-monyongkan bibirnya hendak menciumku, tetapi aku terus saja mendorong wajahnya dengan telapak tanganku. Tidak lama kemudian, tanpa permisi tiba-tiba saja Wenda datang dan masuk ke dalam ruangan. Kami terhenyak kaget begitupun dengan dirinya yang kaget menyaksikan Kemesraan kami berdua. Spontan saja Bang Habib langsung menurunkan aku dari gendongannya.

"Maaf aku udah ganggu kalian, kalau begitu aku permisi keluar," ucap Wenda yang berbalik badan hendak pergi keluar.

"Eh, nggak ganggu kok Wen. Sin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status