Share

Bab 17

17.

Ketika Roni kembali ke dalam ruangan kantor, para rekannya kaget melihat wajah Roni yang sangat pucat.

"Ron kamu kenapa? wajahmu pucat sekali. Kamu sakit?" tanya Doni salah satu rekan kerjanya.

"Enggak" jawab Roni singkat

"Terus kenapa wajah kamu pucat gitu? apa jangan-jangan kamu habis dimarahi Bu Martha?"

"Enggak. Bu Martha tidak memarahiku. Aku takut bakalan ada petaka ini"

"Petaka apa sih Ron? mbok lak ngomong iku ki seng bener. Ono-ono wae kamu"

"Beneran ini. Pusing aku Don"

"Pusing kok terus. Kemaren pusing sekarang pusing hmmm... tiap hari kok pusing" sambil Doni mencibirkan bibirnya kearah Roni.

"Ini beneran Don, aku gak sedang bercanda. Kalau kemaren mah pusing kerjaan. Kalau sekarang, pusingnya itu pusing menentukan masa depan. Ngerti gak kamu Bu Martha tadi minta apa ke aku?" Roni berbicara pelan di samping telinga Doni.

"Mana ketehek" jawab Doni sambil melengoskan wajahnya ke arah lain.

"Bu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status