Share

210 Jessen Masih Ting-Ting

“Mbul.. Aku berangkat kuliah dulu ya..” Pamit Jessen. Pria muda itu mengulurkan punggung tangannya, “salim Mbul..” Marchellia menerimanya. Kata Maminya ia harus menurut pada semua perintah Jessen.

“Bos gue sok iye banget..” Dodit disamping motornya menggeleng pelan. Takjub akan keromantisan Jessen sedangkan pemandangan berbeda terlihat di sudut yang lain. Vero, Stefany dan Jemima malah menahan mual karena mendapati anggota keluarga mereka bertingkah di luar kebiasaan.

“Abang abis nonton drama Indosiar pasti ya, Pi?” tanya Jemima, bergidik. “Mbak Achell kok mau.. Kan dia sukanya drakor.”

“Sumeng kali Abang kamu, Mim.” Ucap Vero.

Stefany menceburkan diri dalam pembicaraan, “dia gegar otak apa ya, Pi? Semalem jatoh terus kepalanya kepentok punya Mami pas ngintipin kalian di ruang kerja.”

“Ngintip?”

“Iya,” kepala Stefany mengangguk. “Kita berdua shock, Pi. Princess kenapa bisa begitu ya? Tantenya aja keliatan polos banget padahal.” Jika dibandingkan dengan Marchellia, keberanian Prin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status