Share

213 Jessen dan Kejahilannya

Jessen merentangkan tangannya. Ia sedang menyandarkan tubuh dan kepalanya pada pinggiran kolam renang, sedang tubuhnya dibiarkan mengambang begitu saja di dalam air. Satu kata yang dapat menggambarkan diri Jessen hari ini– Menyenangkan! Jessen menyukai tempat tinggal orang tua Marchellia dan seluruh isi di dalamnya.

Haruskah ia tinggal selamanya?!

Bukankah istrinya juga memiliki hak untuk tetap tinggal?! Sepertinya menetap di rumah orang tua Machellia bukanlah ide yang buruk.

“I’m free..” Kekeh Jessen.

Jika dipikir-pikir, menikahi Marchellia merupakan keberuntungan. Istrinya cantik dan juga kaya raya– tentunya. Sebuah keselarasan yang memang harus dimiliki oleh pendamping-pendamping Husodo di zaman modern ini agar tidak dimanfaatkan wanita-wanita pengeruk harta.

Marchellia Darmawan,

Orang yang belum mengenalnya mungkin akan menaruh kekaguman setinggi langit. Parasnya menawan memiliki body goals setara model-model dewasa. Selain itu Marchellia juga mempunyai beberapa gelar yang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status