Share

Diluar Dugaan

Bab 75

Diluar Dugaan

Aku belum menyelesaikan ucapanku, tapi tubuhku sudah melayang. Pria itu menggendong dan menciumku, lalu merebahkan tubuhku di pembaringan dengan sangat hati-hati.

Kutatap wajahnya. Jarak diantara kami hanya tersisa satu jengkal. Dua titik bening itu membuat dadaku terasa sesak. Sebegitu inginkah dia memiliki seorang anak, sehingga sampai menangis?

"Aku tidak menyangka, Sayang. Mas sama sekali tidak menyangka. Mas pikir Tuhan sudah menghukum Mas, karena lalai menjaga Shakila dan buah hati kami, tapi ternyata Allah begitu pemurah, masih mempercayakan kepada Mas untuk mendapatkan keturunan." Lagi-lagi pria itu menciumku, lalu mengusap perutku yang masih rata.

Mas Ibra turut berbaring dengan posisi miring sembari terus memelukku.

"Kamu nggak perlu sebegitunya merasa bersalah, Mas. Semua yang sudah terjadi dalam hidupmu adalah takdir. Kita nggak bisa menghindari apa yang harus terjadi dalam hidup kita. Hidup itu terus berjalan dan sekarang di hidupmu ada aku, Keisha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status