Share

Asalkan Kamu Baik-baik Saja

Sejenak kami menikmati saat kedua mata itu saling menatap. Kami sama-sama rindu, tetapi kenapa rasanya sulit sekali bersatu. Aku tahu bukankah kamu juga rindu Sa, dari sorot mata aku bisa tahu ada kerinduaan yang mendalam.

 

Kenapa malah memilih jalan yang sulit, kalau kita bisa kembali? Masih ada waktu sebelum sidang keputusan itu di gelar seminggu lagi.

 

“Masih ada waktu Sa, pikirikan semuanya baik-baik! Datang ke persidangan sekali saja, aku pamit. Jaga kesehatan ya!” ucapku.

 

“Boleh kucium keningmu sekali Sa ....”

 

“Enggak, berhenti jadi orang yang enggak tahu diri!”

 

“Kenapa memangnya? Aku bakal lakuin apa pun selagi itu bisa membuatmu kembali.”

 

“Anda pikir saya akan luluh dengan semua perlakuan anda, enggak semudah itu.”

 

“Mudah, selama masih ada cinta di hatimu, aku gak akan menyerah.”

 

“Terserah, hiduplah semau Anda!”

 

Nisa pun pergi meneruskan langkahnya yang sempat t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status