Share

Andai Saja Dapat Memutar Waktu

“Bangun!” Suara lembut Nisa membangunkan tidurku, bisa-bisanya aku tidur di sini

 

“Anda mau bangun atau mau saya panggilkan satpam?”

 

“Astaghfirrullah Sa, kamu kok jadi kejam begini?”

 

“Kenapa memangnya? Ini rumah saya, saya berhak menentukan siapa yang boleh masuk,” ucapnya.

 

Aku tahu Sa, kamu hanya sedang berpura-pura kejam. Lihatlah dirimu! Kau bahkan tak berani menatap wajahku, kalau memang benar-benar membenci harusnya kau melihat ke arah mataku memandang, agar aku tahu dengan jelas kalau kamu tengah menantang. Kalau begini, kamu hanya membuatku gemas saja Nisa. Kamu tak cocok berperan jadi wanita jahat.

 

“Kenapa Anda tersenyum?”

 

“Kamu lebih cocok akting jadi bidadari." Dia sedikit mendecak, lalu tak lama mengerlingkan matanya malas, tangannya kini mulai bergerak membuka gembok.

 

“Mau ke mana?” tanyaku.

 

“Macul!”

 

“Hahhaha." Dari sekian banyak kata kenapa juga dia harus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status