Share

Bab 24. Kedatangan Bang Akhwan dan....

Kepalaku masih terngiang kejadian tidak menyenangkan saat pernikahan kedua mantan ayah mertua. Benar-benar sikap mantan Ibu mertuaku di luar nalar. Begitu bar-bar ketika menghadiri pernikahan mantan suaminya.

"Andai jika tidak ada yang melerai Ibu, sudah pasti wanita itu babak belur di tangan Ibu!" Celetuk Ibu saat perjalanan pulang.

"Untung tidak jadi babak belur, Bu. Arin malah sedih sampai Ibu membuat babak belur seseorang. Bukankah Ibu selalu mendidik Arin menjadi wanita yang lemah lembut?" Aku kembali mengingatkan Ibu supaya tidak terlalu emosi dengan sikap mantan ibu mertuaku.

"Iya, tetapi tidak terlalu lemah juga, Rin. Kok ada manusia kayak gitu. Andai Ibu tahu perangainya, tidak akan sudi menikahkanmu dengan anaknya yang banci itu!"

"Modelan kayak Ibu juga ada. Lemah lembut perangainya tetapi kalau marah melebihi auman singa!" Celetuk Bapak yang sedari tadi diam.

Begitulah Ibuku jika anaknya di sakiti. Bapak tidak banyak bicara selama perjalanan ke rumah dan lebih banyak ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status