공유

Tembakan menembus langit

작가: Chatrin
last update 최신 업데이트: 2024-08-03 17:48:36

Jam sudah menunjukan pukul 11:30 malam.

Luna yang sedang tidur di atas kasur Hadar sambil menggunakan masker dengan posisi terlentang. Hanya menatap singkat Hadar yang datang dengan piring dan segelas air di tangannya.

Hadar mendengus melihat tingkah Luna yang seperti itu.

“Kau manusia paling merepotkan yang pernah ada.” ucap Hadar.

Duduk di samping kasur, mencoba untuk menyuapi Luna. “Bangunlah. Tidak baik makan sambil tiduran.”

“Aku sedang diet.”

“Hahaha, menyakiti dirimu sendiri. Sangat bodoh, sekarang makanlah! Tanganku sudah kram.”

Katanya tidak ingin datang tapi Hadar selalu datang, bahkan di saat Luna tidak memikirkan pria itu.

Luna sudah menikah, tapi ia seolah tak memiliki yang namanya suami. Hanya berkeliaran dengan membawa dendamnya, dan sekarang bertambah untuk yang tidak bisa disebut sebagai manusia. “Andai kau manusia. Mungkin semuanya akan menjadi lebih mudah.”

“Hidupmu terlihat sulit padahal hanya ada beberapa manusia. Dan kau ingin menambah satu manusia lagi?” Hadar berdecak mengejek. “Sebaiknya urungkan niatmu itu.”

“Kenapa? Kau tidak ingin menjadi manusia Hadar.”

“Kau akan menyesal jika aku adalah manusia.”

“Kenapa?”

Aku menyukaimu. “Manusia cenderung melakukan hal bodoh melewati batas kemampuannya. Jika tidak bisa, mereka cenderung memaksakan, dan jika gagal mereka akan memikirkan cara paling mudah meski tahu caranya salah.” jelas Hadar. Ia melihat mood Luna yang sepertinya membaik, menarik Luna dan menyuapinya dengan sabar.

Bertengkar tapi tidak sampai saling menghancurkan hati.

“Memangnya kau tidak begitu?”

“Kau kecewa?”

“Ti-tidak.”

“Apa kau ingin aku mematahkan hatimu lalu mencintaimu? Ku pikir yang seperti itu selalu berhasil. Bagaimana menurutmu Luna?”

Senyuman Luna mengembang, tangannya mengambil alih piring dan sendok yang dipegang oleh Hadar. Menatap makanan itu dan Hadar bergantian sebelum turun dari kasur, melindungi diri dengan meninggalkan Hadar sambil menggerutu.

Melewati lorong kamar Vega, Luna yang sedang berpikir untuk menambah makanannya di dapur mendengar sesuatu yang membuat rasa penasaran tingkat dewanya bergejolak.

“Uhhh… nyaman sekali….”

Suara yang membuat senyuman jahil Luna mengembang cukup signifikan itu perlahan mendekati kamar Vega membuat jiwa penuh ingin tahu itu semakin kuat.

Hadar yang mengikuti Luna menaikkan satu alisnya ke atas. Ia tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Dan untuk mencegah itu ia harus membawa Luna menjauh dari darah berbahaya itu.

“Ha-hader. Kau…tidak! Aku belum melihat apapun.”

Di dapur. Wajah mata Luna berkedut saat jus lemon dituangkan pada gelasnya dengan piring yang kembali utuh. “Menyebalkan.”

“Apanya?”

“Daging sapi nya. Sangat enak dan empuk, aku suka hahaha.”

“Bukankah kau punya aku?” Tanya Hadar. Luna mengedipkan matanya beberapa kali. “Tidak perlu bertanya. Aku akan mengizinkanmu.”

“Apa maksudmu.”

“Hobimu.”

“Hobiku?” Luna berpikir. Mengerutkan keningnya saat melihat mata Hadar yang turun sesekali, wajah Luna memerah dan mata Luna melebar ketika Hadar melepas kancing bajunya sendiri yang memperlihatkan dada bidang nan atletis itu. “Wow! Wow! Wow! Apa yang sedang kau pikirkan sekarang Hadar? A-aku tidak memiliki hobi seperti itu ja-jadi.”

Karena panik. Luna menahan kemeja Hadar meski malu, ia mengaitkan kembali kancing baju Hadar dengan sabar.

“Ingat aku musuhmu, berada di sisi mu sekarang karena aku ingin menghancurkanmu yang menghancurkan hidupku.”

Hadar memainkan rambut Luna, melingkarkan tangannya pada pinggang Luna agar wanita itu tak jatuh dari meja. Lalu berkata, “Bukankah kau ingin membalas mereka? Kekuataan, itulah yang kau inginkan dariku. Aku salah?”

Bersambung….

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Kematian yang direngut (Tamat)

    Selamat membaca.Kain yang dibungkus asal pada tangan Luna lepas. Perlahan senyuman pada wajah Vega berubah saat melihat tiga cincin yang ada pada jari Luna yang terluka.Seperti bekas seseorang mencoba untuk melepasnya secara paksa. “Apa ini?” Vega bertanya sambil mengerutkan kedua keningnya pada Luna yang terlihat sedang menelan salivanya kasar.“Tunggu itu…”Igel mendekat, dia mengamati cincin yang coba Luna sembunyikan.“Ini bukan apa-apa. Igel, lepaskan tanganku.”“Kau menyakiti Lunaku.” Hadar berucap sambil mencengkram pergelangan tangan Igel. Ia menatap Igel seperti ingin membunuhnya saat ini juga.Hadar tahu kalau mereka sangat penasaran tapi itu membebani Luna. Dan Hadar tidak menyukainya.Igel yang takut menarik tangannya dari Luna. “Maafkan aku.”“Tidak apa-apa…” ucapan Hadar berhenti saat mata tajam itu menatap ke arah cincin yang ada di tangan Luna. “Boleh ku lepaskan?” tanya Hadar.Dengan cepat Luna menggelengkan kepalanya. Dan itu membuat reaksi yang lainnya terlihat sa

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Bukti waktu membencinya

    Selamat membaca.Menyadari adanya masalah. Luna buru-buru menutupi cincin yang ada pada jarinya dengan selimut agar Hadar tak mengetahuinya.Setelah hari yang panjang, Luna hampir kesulitan untuk melanjutkan tidurnya namun karena kelelahan. Dia tertidur dengan sendirinya, untungnya Hadar tak tidur dengannya semalam. Dan hanya berjaga sebentar saja.“Huh! Syukurlah.” Luna sangat bersyukur.Dia menatap ke arah jam kuno yang terpasang dekat pintu masuk kamar, sebelum melempar selimut dan bergegas ke kamar mandi.Di kamar mandi.“Sttt!” Luna merintih sakit.Darah perlahan menetes dari pergelangan tangannya. Karena ia tak berhati-hati dalam melangkah. Itu menjadi masalah besar bagi Luna. “Sial! Apa yang harus ku lakukan?” Panik. Luna memikirkan sebuah ide untuk menutupi pergelangan tangannya yang terkilir dan sedikit terluka.Buru-buru ia membuka lemari dan merobek beberapa pakaian guna membuat sarung tangan yang tidak akan dicurigai oleh mereka semua nantinya.“Menyebalkan.”“Apanya yang

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Terdampar di tempat yang salah?

    selamat membaca.Kehadiran bangsa Mimosa tentu saja menimbulkan pertanyaan besar bagi orang baru seperti Lerna—dia berpikir kalau kekuatan yang dikumpulkan oleh Hadar melebihi bantu sandungan juga pilar terkuat yang pernah diciptakan.Dalam hal ini. Mata Lerna tertuju pada Luna, satu-satunya orang yang mungkin menjadi dalang dalam semua ini.Kini ia bisa sedikit percaya pada semua yang ia lihat kala itu.Bangsa Mimosa muncul namun Hadar melihat pemimpin mereka. “Dimana…”“Maaf. Kami sedang berduka.”Mendengar itu Hadar tak bertanya lebih karena ia pasti sudah mengetahui dan membuat rencana untuk kelangsungan hidup bangsa mereka.Tetapi Hadar cukup senang karena mereka tetap datang seperti yang telah dikatakan sebelumnya. “Kami akan membantu mendapatkan Val. Sebagai gantinya, temukan orang-orang yang memegang pengawasan atas hutan ini.”Bangsa Mimosa yang bisa berubah wujud jelas bisa membantu untuk mengintai tanpa ada tahu.Mereka setuju. Dan kelihatannya Luna cukup senang akan bantua

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Dua Hydra

    Selamat membaca.Saat hari semakin malam. Diantara pohon-pohon, seorang pria melesat dengan sangat cepat ke area Villa. Di dekat pegunungan dia berhenti.“Aku hanya bisa mengantar kalian sampai disini.”Setelahnya dia kembali pergi.Luna menganggukan kepalanya sekali penuh hormat sebelum ia tersenyum pada Lerna yang terlihat sangat sedih, ketika melihat punggung Antares menjauh darinya.Tapi ini adalah pilihannya. Antares memilih untuk mengikuti perintah raja dan ratu dan Lerna memutuskan untuk mengikuti Luna. Karena ia tak ingin berakhir mengenaskan.Memang pada awalnya Lerna tak percaya pada Luna bahkan sejak awal mereka bertemu, Lerna tak begitu peduli tapi saat Luna memainkan perannya dia tidak ingin mengambil pilihan yang salah lagi.Kehadiran Luna pada perbatasan perlindungan membuat Igel memberi izin untuk melepas sebagian kekuatan.Sambil bergandengan tangan Luna membawa Lerna bersama dengannya. Dengan malu Lerna meraih tangan Luna.***Beberapa menit setelah Lerna bergabung.

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Tak pernah berhenti

    Selamat membaca.6 jam kemudian. Luna berbaring di atas tempat tidur, dia tidak pernah merasa sesakit dan selemah ini sebelumnya.Pipinya terus merona dan otaknya sepertinya sudah sangat kacau.Andro dan Horna, Igel menemani Luna, Clara membantu Luna minum dan Vega serta Ella menjaga pintu agar tetap tertutup.“Tulang mu patah, ku rasa kalian sudah bermain tanpa menggunakan otak dan kesadaran kalian.”“Ini berlebihan.” Clara meneguk salivanya kasar, dia berujar sambil menatap paha Luna. Sebelum tatapannya tertuju pada Igel. “Aku takut.”“Aku tak akan mematahkan tubuh mu, aku bukan Hadar.”Sementara mereka sangat serius, Luna malah tertawa dan itu membuat Vega dan Ella naik darah karena Luna terlalu bebas membiarkan Hadar. Mereka sangat lah marah. “Kami tahu emosi kalian sedang baik-baik saja tapi perhatikan tubuhmu.”Em. Sebenarnya Luna sudah meminta untuk berhenti pada Hadar, tapi Hadar tak membiarkannya berhenti dan akhirnya enam jam itu menjadi maut. Luna harus bersyukur karena ha

  • Ketika yang paling berkuasa bersama   Langit yang merindukan sentuhan!

    Selamat membaca.Ini adalah suatu keuntungan bagi Luna, karena Hadar selalu menuruti dan mengikuti apa yang ia mau.Dia cukup senang sekarang, sebuah senyuman manis merekah di sudut kedua bibirnya.Luna segera meraih gagang pintu jendela, akan tetapi senyumnya tiba-tiba saja menghilang saat ia merasakan tangan Hadar yang sedang melingkar pada pinggang rampingnya.Mendapati hal itu. Luna menoleh sedikit ke arah Hadar yang malah semakin memeluknya dengan erat. Dalam hati Luna berujar, “habis lah aku!” Sesalnya kemudian.Dia mencoba untuk tetap tenang. “Hadar?”“Hm?”“Apa kau sedang mencoba untuk menahanku?”“Tidak.”Jawaban yang masuk akal tapi. APA MAKSUDNYA INI?! Luna menghela nafasnya kasar dan Hadar juga mengikuti apa yang Luna lakukan. “Aku tidak boleh?” tanya Luna setengah memelas. Tahu kalau Hadar pada akhirnya tidak setuju dan hanya memancingnya untuk menggali kebenaran tanpa bertanya sedikit pun.Maaf kan dia Val. Dia terlalu percaya diri, meski saat ini Luna pasti akan berada

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status