Home / Romansa / Ketulusan Hati Amirah / Terenggutnya Mahkota

Share

Terenggutnya Mahkota

last update Last Updated: 2022-01-19 09:37:13

Nilai hidup bukan milik semua yang terbuka matanya, kecewa dalam setiap nafas yang tercekat dalam hati, tangisan pilu menyayat hati. Menyusut di sudut relung jiwa. Tersuruk menempel hingga meninggalkan bekas yang membuat pilu dan rapuh sang pemilik jiwa.

(Ketulusan Hati Amirah)

***

Amirah menggeliat, betapa terkejut ia berada di ranjang king size milik Abizar.

"Sebentar, bukankah tadi malam aku tidur di kasur lantai milikku, dan sekarang kok bisa pindah di ranjang ini," batinnya bingung. Amirah melihat ada handuk bekas kompres di samping bantal.

Kepalanya masih berdenyut, panas di tubuh masih sedikit terasa, meskipun tidak sepanas tadi malam, tapi badannya masih meriang, Amirah mencoba untuk turun dari ranjang, takut bila Abizar tahu kalau ia tidur di ranjang kesayangan laki-laki itu. Baru saja menurunkan kaki, kakinya tidak kuat menopang, kepalanya berdenyut dan tubuhnya lemas, Amirah mencoba duduk kembali di ranjang. Ia tidak peduli kalau Abizar marah.

Pintu masih diketuk. Amirah pura-pura tidur, takut yang datang Abizar. Karena Amirah belum siap untuk mendengar ocehan dan luapan amarah dari dokter sombong itu. Ternyata perkiraannya salah yang datang adalah Bik Na sambil membawakan bubur, susu, air putih dan obat yang diletakkan di nampan. Bik Na menanyakan keadaannya. Ia tidak tega melihat kondisi Amirah, ia pun berinisiatif untuk menyuapi Amirah. Bik Na menceritakan kalau semalam Abi yang merawat dan mengompresnya, membuat hatinya berdesir. Entah ada perasaan senang mendengar Abi perhatian.

***

Di rumah sakit Abizar pun tidak tenang, setelah mengunjungi pasien, Abizar kembali ke ruangannya. Ia masih memikirkan Amirah yang sedang sakit juga memikirkan ucapan Ambar tadi pagi untuk lebih memperhatikan Amirah, sang mama juga tidak sabar untuk menimang cucu. Membuatnya semakin dilema.

Tok ... tok ... tok … tanpa menunggu jawaban Abizar pintu ruangan itu dibuka, siapa lagi di jam makan siang seperti saat ini, kalau tidak sang kekasih, Amanda. Dengan langkah gemulai mendekati Abizar yang sedang duduk memikirkan masalahnya tadi. Dengan manja ia mengajak Abi makan siang. Namun, Abi menolak, sehingga ia marah besar karena tidak biasa Abi menolak ajakannya.

Brakk!

pintu ruangan dibanting oleh Amanda, tanpa rasa malu Amanda berlalu meninggalkan ruangan Abizar. Entah sadar atau tidak kalau dia ada di rumah sakit, amarah membuatnya lupa bahwa ia seorang dokter yang tak seharusnya berperilaku seperti itu, yang hanya menjatuhkan harga dirinya sendiri, bahkan ada berpasang mata yang melihatnya meskipun di lorong ini sedikit sepi karena jam makan siang.

***

Abizar semakin bingung apalagi sekarang sang kekasih sedang marah padanya. Pukul 20.00 Abizar baru keluar ruangan, sebenarnya ia sudah selesai tugasnya sejak sore, tapi pikirannya sedang kacau dan ingin menyendiri dulu, menghilangkan beban yang menghimpit di hati.

Di Koridor rumah sakit Abizar bertemu dengan Dokter Rian, sahabatnya. Rian pun menyapa, melihat wajah lesu Abi ia mengajak ke sebuah tempat.

Di sinilah mereka sekarang, Abizar dan dokter Rian sedang berada di sebuah club malam.

"Gila, gue elo ajak ke sini," ucap Abizar. Sebenarnya dia sedikit malas masuk ke tempat ini, meskipun dulu ia pernah ke sini waktu masih kuliah tapi sudah lama.

"Ya, tempat ini yang bisa membuat elo ngelupain sedikit masalah elo," ucapnya sambil tersenyum miring, yang bahkan Abizar tak tahu maksud senyuman itu. Rian memesan minuman vodka untuk Abizar, Abizar sudah menolaknya tapi Rian masih saja menyuruhnya minum, dengan berbagai alasan Rian tak menyerah untuk menyuruh Abizar meminum minuman yang memabukkan itu. Akhirnya dua gelas sudah ditenggak habis oleh Abizar, ia pun mabuk, tubuhnya sudah sempoyongan.

***

Amirah masih belum bisa terlelap, karena ia tidur cukup lama jam tiga sore baru bangun, dirinya menghawatirkan Abizar karena sudah pukul dua belas malam belum pulang, tubuhnya sudah sedikit membaik, sudah tidak lemas lagi meskipun kepalanya masih berdenyut.

Suara mobil terdengar memasuki halaman rumah, Amirah melihat dari balkon kamar, ia heran ada dua mobil. Karena penasaran ia memutuskan turun. Setelah membuka pintu Amirah terkejut melihat ada tiga laki-laki berdiri hampir saja mengetuk pintu. Laki-laki yang tak lain adalah Rian dan temannya memberikan Abizar padanya lalu berpamitan. Bau alkohol yang menguar di mulut Abizar tercium. Dengan langkah berat ia membawa tubuh kekar itu naik ke atas, Amirah tidak mau kalau mama mertuanya tahu putra kesayangannya sedang mabuk. Dengan sekuat tenaga dan masih dengan kepala yang berdenyut Amirah merebahkan tubuh itu di ranjang. Abizar meracau menyebut-nyebut nama Amanda, hal itu membuat Amirah sedih, bahkan tidak sadar pun yang disebut sang suami hanya nama Amanda.

Tiba-tiba tangan Abizar menarik tangannya. Hingga, brukk ... Abi mengukung tubunya. Ia memberontak, tetapi tenaganya kalah kuat dengan sang suami, apalagi kepalanya semakin berdenyut, ia pasrah ... hanya menangis yang ia bisa, malam ini Abizar menunaikan kewajiban sebagai seorang suami, memberi nafkah batin kepadanya, menyesal kah? Tidak. Namun, kecewa. Ya, Amirah kecewa, karena Abizar melakukan kewajibannya dalam keadaan tidak sadar, bahkan Abi menyebut nama perempuan lain setelah mereka bercinta. Sakit dan kecewa sudah pasti, Amirah hanya bisa meneteskan air mata dan lama kelamaan matanya pun terlelap.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
kittycat
selingi dialog dong thor, biar hidup dan gak narasi semua
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menuju Halal (Tamat)

    "Aku mencintaimu bukan karena siapa dirimu, tapi karena apa yang terjadi pada diriku saat bersamamu. Di situ aku paham arti sebuah kenyamanan, karena sebuah kenyamanan hadir dalam hidupku saat bersamamu." (Rayyan ~ Takdir Cinta)"Kamu telah mengganti mimpi burukku dengan mimpi indah, kekhawatiranku dengan kebahagiaan, dan ketakutanku dengan cinta tulus. Kamu hadir membawa secercah harapan. Harapan untuk memulai hidup baru bersamamu. (Afikah ~ Takdir Cinta)***Amirah panik saat ditelepon salah satu panitia penyelenggara pengajian yang biasa diikuti Vika, mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan pada sang mertua.Amirah menyudahi rapat bulanan di yayasan dan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat sang mertua dirawat, dirinya mencoba tenang dan tidak panik.Amirah sampai di rumah sakit, menanyakan ruangan sang mertua pada pihak resepsionis. "Permisi, mau tanya, dirawat di ruang mana korban penusukan tadi pagi?""Pasien masih ada di ruang IGD.""Terima kasih." Ia langsun

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Menyelamatkan Vika

    Sama seperti air yang bisa mengikis batu yang paling keras. Keikhlasan dan ketulusan juga bisa melembutkan dan meluluhkan hati yang paling dingin.Percayalah ....Berlaku baik kepada orang yang membenci, bukanlah perilaku palsu, jika hatimu ikhlas dan tulus melakukan kebaikan itu. Karena orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan amal baik yang telah dia lakukan karena yakin Allah Maha melihat dan akan membalasnya dengan adil.***Setelah mendapatkan kesepakatan mereka semua pamit pulang. Kesepakatan akad pernikahan akan diadakan satu minggu lagi di masjid depan panti milik bu Rani. Dan satu bulan lagi resepsi pernikahan mereka yang akan diadakan bersama resepsi Niken.Rayyan sangat bahagia tidak hentinya ia memamerkan senyuman di wajah tampannya.Amirah, Kenzo dan Renata turut bahagia melihat kebahagiaan Rayyan."Semoga lancar, sampai hari H ya, Kak," ucapnya."Aamiin ...," jawab semuanya yang ada di dalam mobil."Besok Kakak mampir ke rumah oma Ambar, bilang ke oma, papa dan mama

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Langsung Mengkhitbah

    Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, tapi yakinlah akan ketulusanku karena bagiku, mencintaimu adalah bahagiaku.Jatuh cinta pada dirimu adalah hal yang terindah dalam hidupku karena mencintaimu merubahku menjadi orang yang sempurna di matamu. Engkau laksana mentari yang memberi sinar menemani hariku, mencerahkan hidupku dan laksana pelangi yang memberi warna dalam hidupku, teruslah bersamaku hingga menuju surgaNya kelak. (Rayyan~ Takdir Cinta)***Mentari indah bersembunyi dalam peraduannya, malu- malu menampakkan sinarnya. Pagi ini Rayyan seperti biasanya sudah rapi dengan kemeja navy dan celana bahannya bersiap untuk bekerja, pikirannya sudah tenang setelah ayah dan bundanya memberi keputusan akan mengantarnya untuk mengkhitbah Afikah hari ini. Tentunya tanpa sepengetahuan omanya. Biar kan oma nya menjadi urusan kedua orang tuanya.Setelah menghabiskan sarapannya Rayyan dan Renata segera bersiap untuk berangkat. Tak lupa mereka berpamitan kepada keempat orang yang sang

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Mengungkapkan perasaan

    Aku ingin mengatakan padamu bahwa di mana pun aku berada, apapun yang terjadi, aku akan selalu memikirkanmu, dan waktu yang telah kita habiskan bersama adalah waktu yang paling membahagiakan untukku, apalagi saat trauma itu hilang darimu.Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja. Cinta datang tanpa kuundang dan mencintaimu mengalihkan sebagian duniaku. (Rayyan- Takdir Cinta) ***"Maaf sebelumnya aku ganggu kamu," ucapnya. "Tidak mengganggu kok," jawab Afikah. "Se-sebenarnya aku ke sini ingin mengatakan sesuatu pada mu hal yang sejak dulu tersimpan di sini," ucapnya sambil menunjuk dadanya.Afikah heran dengan apa yang dikatakan Rayyan. "Maksud pak dokter?""Aku hanya ingin kamu tau kalau aku jatuh cinta padamu," ungkapnya. Afikah spechlesh. Ia terkejut dengan pernyataan Rayyan. "Ma-maaf apa pak dokter yakin?" tanyanya terbata."Bismillah atas izin Allah, saya yakin dengan perasaan ini, aku jatuh cinta padamu dan berniat mengkhitba

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Terapi Pertama

    Cinta bukanlah memiliki dan dimiliki. Namun cinta adalah pengorbanan dan perjuangan. Bahkan cinta mengajarkan arti kesabaran dan juga pengorbanan yang tulus karena semua itu akan mendapatkan timbal balik darinya.***Satu minggu berlalu.Hari ini haru Minggu. Hari ini adalah jadwal terapi Afikah yang pertama. Gadis itu menunggu Renata di depan gerbang panti. Sebelumnya Renata sudah menelponnya dan menyuruhnya untuk segera bersiap. Tidak mau Renata malah balik menunggunya dirinya segera bersiap.Selang beberapa menit menunggu mobil Rayyan sudah sampai tepat di depan Afikah. Renata segera keluar dari mobil itu dan diikuti Rayyan."Assalamu'alaikum, Kak. Maaf menunggu lama ya! Apa kak Afikah sudah siap?" tanya Renata."Wa'alaikumussalam, nggak lama kok, iya saya sudah siap!" jawab Afikah."Ayo, kita berangkat sekarang! Kebetulan dokter Brian sudah menunggu," ucap Rayyan.Afikah mengangguk.Renata membuka pintu belakang dan langsung duduk dengan santainya. Afikah yang melihat pintu mobil

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Perhatian

    Cinta itu penuh pemberian, bukan meminta untuk diberikan. Cinta itu penuh ketulusan, bukan penuh dengan paksaan.Saat seseorang mencintai, mereka tak harus mengatakannya. Karena dengan perlakuannya kita akan menyadari bahwa dia mencintaimu.***Rayyan menggendong tubuh Afikah dan memasukkannya ke dalam mobilnya, di dalam mobil sudah ada Renata yang siap untuk memangku kepala Afikah. Selang beberapa saat mereka sampai di rumah sakit milik keluarga mereka. Setelah sampai Rayyan kembali menggendong Afikah. Rayyan segera memanggil perawat laki-laki untuk menyiapkan brangkar. Afikah kini berada di ruang IGD dan segera mendapatkan perawat.30 menit Afikah mendapatkan perawatan, dokter jaga yang menanganinya keluar."Bagaimana keadaannya, Dok," tanya Rayyan khawatir. "Alhamdulillah, pasien tidak apa-apa, sekarang sudah siuman, setelah di infus tadi. kalau dokter Rayyan mau melihatnya silahkan," ucap dokter Rendi. Dokter Rendi heran melihat Rayyan yang terlihat sangat panik apalagi selama

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Afikah Sakit

    Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Buya Hamka)Perasaan cinta terkadang memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata karena saat jatuh cinta, perasaan kita akan terasa campur aduk tak karuan. Bahkan membuat tindakan berlawanan dengan hati.***Rayyan melajukan mobilnya menuju kafe tempat Afikah bekerja bersama Renata. Sengaja langsung datang ke kafe karena jam segini mereka tau Afikah bekerja di kafe.Selang beberapa menit mereka sampai di kafe. Rayyan dan Renata memasuki kafe, mereka mencari tempat duduk dan memanggil pegawai kafe untuk memesan minuman. Renata segera menanyakan keberadaan Afikah pada pegawai kafe yang melayaninya."Permisi, Kak. Kak Afikahnya ada?" tanya Renata."Afikah ya? sepertinya hari ini dia izin nggak masuk, tadi denger dari Mbak Ayin, katanya Afikahnya sakit," ucap pegawai kafe itu.

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Ponsel untuk Afika

    Kala hati sedang gelisah memikirkannya. Jalan satu-satunya yang ku tempuh adalah mengambil wudhu. Di atas sajadah aku bersimpuh pada Robbku. Berselimutkan kelabu sayup-sayup ku sebut namamu dalam sujud panjangku. Tersembunyi dalam hati, harapan ku yang suci. Melantunkan dzikir dan doa. Berharap kamu lah wanita yang dikirim Allah untuk mendampingiku sebagai penyempurna ibadahku, berjalan bersama beriringan menggapai jannahNya.(Rayyan Hilman Alfatikh Adinata ~Takdir cinta)***Pukul 3 pagi Rayyan sudah terjaga. Ia langsung bangun dari tidurnya. Melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, melaksanakan sholat malam seperti biasanya. Bermunajat pada sang pemilik kehidupan dan pengatur jodoh. Yang maha membolak balikkan hati setiap makhluknya. Dalam sujud panjangnya tak hentinya ia berdoa untuk diberikan kemudahan untuk meluluhkan hati Afikah. Juga berdoa mohon kesembuhan untuk Afikah dari trauma yang disebabkan olehnya.Setelah melaksanakan sholat malam ia lanjutkan dengan

  • Ketulusan Hati Amirah   KHA season 2 - Mengantar Afika Pulang

    Saat ketulusan bersandar dalam jiwa, cinta itu pasti akan jauh lebih sempurna. Berusaha dan terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah kita perbuat dengan melakukan hal yang baik untuknya. Mencoba untuk berbicara dari hati, maka ketulusan hati kita akan tersalurkan ke lawan bicara kita lewat kata-kata. ***Rayyan segera menyalahkan mesin mobilnya dan melajukannya. Afikah memalingkan mukanya ke arah luar kaca jendela mobil. Suasana di dalam mobil terasa sangat hening, Rayyan mencoba menyalahkan musik kesukaannya untuk memecahkan keheningan. Berulang kali melirik ke arah Afikah yang sibuk dengan pemandangan luar. "Apa setiap hari kamu pulang jam segini?" tanyanya. Ia mengenyahkan getaran yang ada di dadanya hanya untuk memecahkan suasana canggung di dalam mobilnya. Afikah melirik ke arah Rayyan sekilas sambil tersenyum sedikit terpaksa, jujur rasa takut pada Rayyan masih ada, namun Afikah mencoba untuk menetralisirnya. Afikah hanya ingin menghargai niat baik Rayyan, tidak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status