Share

BAB 6

Rianpun pergi mandi dan setelah mandi langsung ke dapur dan untuk menyiapkan sarapan. Sebelum menuju dapur Rian membangunkan Indah adiknya untuk bersiap - siap ke sekolah..

Rian menyiapkan beberapa menu makanan di meja makan.. Nasi goreng, sosis telur gulung, tempe dan ikan teri sambal.. Beberapa irisan buah timun di meja di lenkapi buah - buah segar. Juga minuman berupa susu coklat hangat untuk Indah, kopi susu untuk dirinya... 

Rian segera memanggil Indah untuk segera sarapan agar bisa langsung berangkat bersama..

"Indah... Ayo cepat, sarapannya sudah siap..."

"Ia kak bentar.. Ini dah mau selesaii.."

Dasar anak cewek.. Jika sudah berdandan pasti lama banget.. Hufftt... Rian mengupat dalah hati..

Rian juga menyiapkan sarapan untuk mamanya dengan menu yang sama, hanya saja minuman Mamanya susu putih hangat... Lalu Rian segera membawa sarapan tersebut ke kamar Mamanya dan segera meletakkan makanan tersebut ke meja di samping tempat tidur Mamanya...

"Maaa.. Ini sarapan aku bawain untuk Mama, di makan ya Ma.."

"Setelah ini aku dan Indah akan berangkat, Mama istirahat yang cukup ya Ma.."

Dira terbangun mendengar suara Rian.." Ia Rian makasi ya nak.. Maaf sudah nyusahkan kamu."

"Gak ada yang ke susahan Ma, aku senang bisa bantuin Mama.."

Ya sudah ya Ma,, aku mau sarapan dan kami langsung berangkat setelahnya..

"Ia Rian.. Kalian hati - hati di jalan dan jangan ngebut bawa motornya."

"Ia Ma..  Aku pasti hati - hati kok bawa motornya. Oh ya ma.. Aku pulang sedikit lebih lama ya Ma, aku pengen ngojek pulng kuliah, lumayan untuk nambah uang saku."

Sekalian aku ingin menemui Ramli.. Biasa la Ma..  Namanya juga anak lajang masih senang ngumpul bareng teman juga.. Hehehe.. Rian tertawa kecil..

"Rian.. Kenapa kamu masih mau ngojek.. Apa uang saku yang Mama berikan kurang? Jika ia katakan saja,  Mama akan menambahkannya untuk mu."

Ayah mu selalu memberikan lebih untuk kita dan kita tidak pernah merasa kekurangan uang...

Selalu tersisa cukup banyak tiap bulannya dari uang yang di kirimkan Papa mu..

Jika kamu butuh sesuatu atau kekurangan uang saku, Mama bisa memberikan lebih dari sebelumnya.. Katakan saja jika butuh uang kepada Mama..

"Tidak Ma.. Aku tidak kekurangan uang, bahkan uang saku dari mama hampir tak pernah aku pakai." Jika ad keperluan mendesak baru aku gunakan.

Selama ini Rian senang memakai uang hasil keringat Rian, meski sebagai tukang ojek, itu halal dan cukup bagi Rian..

"Ya sudah jika kamu memaksa, hati - hati bawa motornya jangan pernah ngebut..  Jangan lupa makan yang teratur kamu ya..!"

"Ok ma..." Rian pun kembali ke ruang makan untuk sarapan bersama Indah... 

Setelah selesai makan Rian pun segera mengeluarkan motor scuternya sementara Indah membereskan sisa sarapan dan piring kotor ke belakang..

Setelah itu Rian segera mengantar Indah ke sekolah,  setelah nya Rian pergi ke kampusnya.. Saat dalam perjalan..

"Indah.. Nanti kamu pulang naik angkot atau ojek saja ya.. Kakak mau mencari bahan untuk materi skripsi kakak."

"Ahhhh..... Kakak mah alasan doang... Bilang aja mau jalan dengan kak Niza. Yakan..! ngaku aja deh kak."

Huuuhh dasar.. Indah cemberut dengan kakaknya..

Hehehe...

"Emang sih perginya di temani Niza. Tapi tujuannya bukan pacaran. Emang mau cari bahan untuk skripsi kakak di perpustakaan kota."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status