Mereka langsung menuju kapal yang mereka pesan sebelumnya untuk segera menyebrangi lautan menuju pulau Angsa Dua.
Saat berada di kapal penyebrangan, Indah tidak sabar membuka Handphone terbaru yang di belikan Rian.
Saat melihat di belakang Handphone, Indah menemukan inisial namanya. Saat cahaya matahari menerangi inisial huruf I dari namnya.
Indah merasa terpesona melihat inisial namanya yang bersinar warna-warni menyerupai warna pelangi.
"Kakak, lihat ini, di belakang Handphone ku ada inisial nama ku dan saat sinar matahari mengenai Inisial nama ku jadi terlihat sangat cantik, berkilau seperti pelangi."
"Hahaha, itu belum seberapa, jika berada di tempat gelap inisial namamu akan menjadi terang."
"Stiker itu khusus di buat di toko Kembar Ponsel dan hanya mereka yang memiliki stiker dengan ciri khas mereka."
"Benarkah kak, aku akan mencobanya."
Indah berlari ke dek bagian dalam kapal yang sedikit terkena cahaya. Saat ber
Keduanya bergandengan tangan menyusuri pantai yang sangat indah.Delia mengajak Rian untuk bermain ombak, sesekali Delia menyiramkan air laut yang datang dengan ombak kecil ke arah Rian.Rian hanya pasrah bajunya yang mulai basah kecipratan air laut.Delia tertawa bahagia dengan momen kebersamaannya bersama Rian.Indah yang melihat kebahagiaan keduanya mengabadikan momen mereka. Tidak perlu mendekati keduanya, indah hanya melakukan Zoom dengan kamera Handphone barunya.Sesekali Indah mengambil video saat Delia menjaili kakaknya dengan cipratan air laut.Dira yang melihat Indah mengabadikan momen Rian dan Delia ikut tersenyum.Mereka berdua akhirnya melihat kecerian dua muda mudi yang bermain air laut dari layar Handphone yang di gunakan Indah.Tak lama saat Delia dan Rian bermain di bibir pantai, Dira memanggil keduanya."Rian, Delia ayo kemari. Kita makan dulu baru nanti setelahnya terserah kalian mau bermain lagi."
"CEO aku adalah sekertaris mu dan aku ingin selalu berada di dekat mu.""Aku ingin terus mengabdi pada perusahaan Sky Dragon sebagai tanda terima kasih ku karena telah memberikan ku kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.""Aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku, aku kasihan pada mereka yang harus bekerja di usia mereka yang semakin menua."Rian terdiam mendengar pernyataan Delia."Apa pekerjaan orang tuamu?""Ayah ku membuka toko roti kecil di ibu kota dan mama ku bekerja sebagai dosen pengganti di salah satu kampus swasta.""Penghasilan kedua orang tua ku sangat pas-pasan. Hanya cukup untuk membayar cicilan KPR rumah dan mobil yang masih berstatus kredit."Rian tak menduga penampilan Delia yang seperti seseorang dari kalangan atas ternyata seseorang yang mempunyai keluarga yang begitu sederhana."Tapi, dengan penampilan mu yang seperti ini, kau tidak terlihat dari keluarga yang sederhana."Delia tersenyum
Rian bingung harus berkata apa dengan keduanya. Dia hanya bisa mengulangi perkataan Delia. Sementara kedua pasangan paruh baya itu terpaku dengan tampilan layar telpon mereka saat melihat sang bangsawan sejati berada dekat dengan anak mereka. Bahkan terlihat sangat dekat, Rani mama Delia tersenyum penuh kehangatan melihat anak gadis semata wayangnya sangat bahagia memperkenalkan seorang pria pada mereka. Rani melihat kedua pipi mereka menyatu seperti seorang pasangan kekasih, ibu yang mana yang tak bahagia melihat anaknya memiliki kekasih seorang yang sangat berpengaruh di negeri ini bahkan di luar negri. "Tu-tuan Muda Rian, salam kenal. Namaku Wahyu Setiawan dan aku Papanya Delia." Wahyu sangat menghormati pria yang berada di layar telponnya. Ia tau betapa besar pengaruh dan terhormatnya keluarga Prayoga. Rani juga ikut menyapa Rian dengan penuh kekaguman. "Salam kenal tuan muda Rian, perkenalkan namaku Rani Maharani mamanya D
"Aku mengikuti kalian sejak kalian bergegas pergi ke tempat ini." "Aku melihat kalian berdua terburu-buru dari saung. Karna itu aku mengikuti kalian" "Tak ku sangka kakak begitu tega meninggalkanku dan pergi ke tempat sebagus ini." Delia menarik tangan Indah dan tersenyum. "Maaf karna kami tidak mengajakmu, aku terburu-buru mengajak kakak mu ke tempat ini hingga kami melupakanmu " Ayo kita berfoto untuk kenang-kenangan." Akhirnya Indah mengalah dan mereka berfoto bersama. Sekarang giliran kalian berdua yang berfoto bersama. Biar aku yang fotokan dan nanti aku kirim pada kalian masing-masing. Indah mendekatkan keduanya, tangan kanan kakaknya Rian di letakkan di bahu Delia dan tangan kiri Delia menggenggam lengan Rian. Kepala Delia di rebahkan ke tubuh Rian. Indah melakukan semua seperti seorang fotografi profesional. Rian dan Delia hanya pasrah karna keduanya tau jika gadis di hadapan mereka merajuk akan sulit di bujuk. Kedua Handphone mereka bercahaya terang mengikuti inisial
Delia sangat bahagia menatap layar handphone yang memperlihatkan foto-fotonya bersama pria yang membuatnya jatuh cinta. Delia langsung membuat tampilan walfaver Handphonenya menjadi fotonya bersama Rian. Ke esokan harinya Delia bangun lebih awal untuk membantu tante Dira menyiapkan sarapan. seperti sebelumnya Delia memperlakukan Rian dengan sangat profesional.Setelah selesai sarapan Delia segera mengemudikan mobil untuk Rian pergi ke kantor tempat ia bekerja sebagai karyawan biasa. Saat mereka berdua di dalam mobil tiba-tiba Handphone Delia menerima panggilan masuk dari Rizal. Spontan Rian melihat layar Handphone Delia yang saat ini menggunakan Walfever foto mereka yang lagi berduaan. Delia segera menepikan mobil untuk mengangkat telpon dari Rizal. Wajah Delia memerah saat mengambil Handphonenya yang sedang berdering di dasbhord mobil. Setelah panggilan telpon selesai Delia terbata-bata ingin menjelaskan semua pada Rian namun Rian hanya tersenyum melihat Delia yang mulai
Hahaha.. "Nona Delia, ini belum seberapa. Jika semua anggota di kumpulkan bisa mencapai lebih dari 5000 orang.""Yang ku bawa adalah orang-orang inti dari organisasi. Dan mulai sekarang nona Delia akan di jaga oleh 2 murid terbaik dari organisasi Mighty Dragon untuk menjaga anda selama berada di kota pesisir.""Mereka sangat terlatih dan tidak akan ada seorang pun yang mampu melumpuhkan mereka.""Karna kekuatan mereka setara dengan 50 tentara militer yang terlatih.""Perkenalkan nama mereka adalah Doni dan Roni."Kedua pria kekar yang berambut cepak langsung maju ke depan dan membuka kaca mata hitamnya.Keduanya langsung menunduk memberi salam penghormatan pada Delia. Karna keduanya tau Delia adalah sosok penting dalam keluarga Prayoga."Salam nona Delia"Keduanya serentak memberi salam pada Delia. "Salam juga, terima kasih untuk waktu kalian karna akan selalu menjaga keamanan ku.""Tapi paman Robert, aku tidak suka terlalu dekat dengan pria mana pun. Aku tidak mau terlalu menc
Setelah masuk ke dalam rumah, Rian langsung duduk di sofa ruang tamu. Tanpa pikir panjang kopi susu yang masih panas langsung di minum olehnya.Delia yang masih memegangi tas Rian senang karna pria yang dia idamkan menyukai dan slalu menghargai apapun yang ia lakukan.Delia pergi ke kamar Rian untuk meletakkan tas ransel yang dari tadi ia Pegang. Saat Delia masuk ke dalam kamar, masih terlihat jelas beberapa foto Niza yang terpajang rapi di dinding kamar dan di meja yang berada tepat di sebelah tempat tidur.Delia sedikit jengkel melihat foto-foto Niza tersebut."Niza, sungguh kau telah menyia-nyiakan pria terbaik yang pernah ku kenal. Jika kau tidak mampu menjaga kesetiaan dan hatinya. Biarkan mulai saat ini aku yang akan menjadi putri di hati Ceo Rian.""Dari dulu aku tidak pernah jatuh cinta, dan Ceo Rian telah membuatku jatuh cinta. Pria pertama yang ku cintai takkan pernah aku kecewakan sep
Delia segera mempersiapkan segala sesuatu di meja makan. Tataan piring beserta alat makannya sudah selesai di sajikan dengan rapi di setiap tempat. Tak lupa Delia menuangkan masing-masing air putih hangat dan potongan buah segar untuk pencuci mulut. Setelahnya Delia segera memanggil Indah dari luar kamarnya. Tok tok tok"Indah ayo kita makan malam, kami akan menunggumu di ruang makan. ""Ia kak, ini udah mau kelar tugas sekolahnya, bentar lagi aku kesana."Delia langsung menuju meja makan menunggu yang lain, tak lama kemudian tante Dira datang di ikuti dua lainnya. Mereka mengambil tempat masing-masing. Indah di samping mamanya dan Delia sudah pasti di samping pria yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Wah ma, keliatannya enak banget makanannya. ""Tentu saja, ini kan rendang daging sapi dan rendang jengkol kesukaan mu Rian. Mama juga masakin tauco udang dengan irisan tempe. Mama takut Delia tidak suka jadi mama masakin sup ayam yang di campur bakso ikan.""