Share

Bab 25 : Ervan

Keduanya baru saja sampai di sebuah kafe yang dipenuhi banyak sekali bunga yang tertata sangat rapi. Kinan menjadi sangat antusias dan langsung menghampiri bunga-bunga yang tumbuh di sekitar maupun yang ditanam dalam sebuah pot. Noah sudah yakin pasti wanita itu akan menyukainya, bunga adalah benda kesukaan Kinan. "Apa pria itu ingin bertemu di sini? Bagaimana dia bisa tau kalau aku menyukai bunga?" tanya Kinan seraya mencium salah satu bunga jenis mawar yang tumbuh di sebuah pot bewarna putih. 

"Aku yang memilih tempat ini," jawab Noah. 

"Wah kau memang tau apa yang kusuka." Kinan tersenyum ke arah Noah, seraya mengibaskan rambutnya pelan. "Baiklah, mana pria itu."

"Namanya Ervan," kata Noah lalu kemudian mengarahkan matanya ke sosok pria yang baru saja tiba. "Dan itu dia."

Kinan mengernyit, ia memperhatikan sosok itu dari jauh. Ia seperti mengenali pria itu, seperti tidak asing terlihat. Barulah saat pria itu semakin mendekat, Kinan baru menyadari

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status