Share

Bab 32

Kalau memang cinta, katakan saja, kenapa harus takut? kenapa harus malu?

***

Sudah dua minggu sejak Jinny terbaring lemah di rumah sakit, dan kini ia bisa bersekolah seperti biasanya. Jinny menatap gerbang sekolahnya lekat, ia merindukam sekolahnya ini.

Jinny melangkah memasuki sekolahnya, ia menoleh pada Pak Ujang yang sedang asyik meminum kopinya.

"Pagi, pak Ujang." Sapanya.

Pak Ujang menoleh lalu ia tersenyum hangat pada Jinny.

"Eh, ada neng geulis, udah sembuh neng?"

Jinny mengangguk menanggapi pertanyaan pak Ujang, setelah itu ia pamit menuju kelasnya.

"JINNNNNNYYY!!!" teriak Sasya, heboh, ia segera berlari dan berhambur ke pelukan sahabatnya itu.

"Gue kangen sama lo."

Jinny berdecih. "Alay

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status