Share

Bab 24

Adi terperanjat ketika tiba-tiba bibir Tika sudah mendarat tepat di bibirnya. Rumah Tika berada tepat di gang belakang dekat areal persawahan. Jadi tak ayal masih jarang dilewati orang karena akses jalannya masih belum sempurna waktu itu. Kesempatan itu yang coba dimanfaatkan Tika yang langsung 'nyosor'.

" Tika, hentikan! " Adi berusaha melepaskan ciuman Tika dengan sedikit mendorongnya menjauh.

" Apa-apaan ini?" Adi melanjutkan dengan mengusap bibirnya.

" Aku rindu kamu, Di. Kau lihat kan? Rumahku sepi, jadi tak apa jika kita bermesraan sebentar?!" Wajah Tika semakin menggoda saat mengucapkan kalimat itu.

Tika lalu berusaha mencoba meraih lengan Adi kembali dan memeluknya. Namun ditepis oleh Adi seketika. " Hei, Tika! Sudah cukup!" Adi sedikit membentak walaupun tidak keras.

" Jika kau semakin keras kepala akan ini, aku tak akan lagi menganggapmu teman!" Adi melanjutkan perkataannya dengan nada yang tak bisa dijelaskan lalu berusaha menjauh.

" Te

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status