Home / Rumah Tangga / Kontrak Cinta Terlarang / Kepulangan Celine dan Jonathan

Share

Kepulangan Celine dan Jonathan

Author: Fia Cornelia
last update Last Updated: 2023-11-13 12:35:31

"Yakin tidak ada yang ketinggalan?" Celine berdecak kesal dalam hati saat pertanyaan itu kembali dia dapat dari Jonatan.

Saat ini keduanya sudah berada di mobil untuk melakukan perjalanan pulang.

“Bawel banget sih. Kamu sudah lebih dari lima kali bertanya itu padaku, Jo,” Celine menutup pintu mobil dengan kencang.

Jonathan hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia harus belajar sabar menghadapi mood wanita yang saat ini sudah menjadi istrinya itu. Bukan hanya untuk sekarang atau beberapa bulan kedepan. Namun, bagi Jonathan itu semua akan menjadi selamanya.

Mobil Mercedes Maybach s-class melaju dengan kecepatan sedang membelah jalan pedesaan menuju ke kota. Sepanjang perjalanan Celine dan Jonathan hanya diam tidak ada yang berbicara.

Dari arah belakang mobil yang sama dengan warna berbeda mengikuti mobil yang ditumpangi Celine dan Jonathan. Celine sekolah melirik ke arah kaca spion, dia kaget kalah tau ternyata Alister juga pulang saat itu dan kini dia mengikutinya.

“Jo, kamu pulang ke rumahku dan Alister saja,” cletuk Celine yang membuat Jonathan mengangkat sebelah alisnya.

“Aku ada satu permintaan lagi,” sambung Celine yang masih menatap lurus ke arah spion sambil mengeluarkan ponselnya.

“Katakanlah,” jawab Jonathan singkat.

“Selama aku belum hamil kamu tinggal di rumahku, dan aku mau kamu bisa membantuku membuat Alister cemburu dengan kedekatan kita,” Celine berkata dengan nada dingin dan menggeser layar ponselnya lalu mencari nama Eva– kepala pelayan yang mengurus rumah Celine dan juga Alister.

Jonathan tertarik dengan apa yang dilontarkan oleh Celine, dia hanya menganggukkan kepalanya saja. Karena, bagi Jonathan ini kesempatan baik dan dengan begitu semakin mudah bagi Jonathan meluluhkan hati Celine.

Satu jam perjalanan yang mereka tempuh, hingga mobil mewah tersebut berbelok ke sebuah jalan yang dimana tempat itu hanya dihuni oleh para konglomerat kelas atas.

“Kenapa mereka masuk kesana?” tanya Alister yang merasa aneh, seharusnya Celine dan Jonathan pergi ke arah rumah yang telah dia sediakan.

Tidak lama kemudian, mobil Mercedes itu berhenti tepat di sebuah rumah mewah dan megah dengan gerbang tinggi menjulang berwarna keemasan. Dua orang lelaki berseragam hitam membukakan pintu dan menundukkan kepalanya penuh dengan hormat. Disusul dengan mobil Alister yang juga ikut masuk kedalam.

“Tolong bawakan barang-barang kami ke dalam!” pinta Celine yang baru saja keluar dari mobil.

Jonathan menatap dengan penuh kagum mansion tersebut, dia menaikkan sudut bibirnya seakan memikirkan sesuatu.

“Ayo!” ajak Celine sambil menggandeng lengan Jonathan masuk kedalam.

Emma merasa aneh melihat kedatangan Celine dengan lelaki lain apalagi di belakang saat ini juga ada Alister yang saat ini berjalan mendekat dengan wajah tidak bersahabat.

“Kamarnya sudah siap, bi?” Celine masih menggandeng tangan Jonathan dengan mesra.

Wanita paruh baya itu hanya bisa mengangguk kepalanya dengan perasaan penuh tanda tanya. Celine dan Jonathan masuk kedalam kamar tamu.

“Apa-apaan, Celine. Kenapa dia membawa Jonathan kerumah ini?” Alister menatap tajam dengan penuh amarah. Entah mengapa rasanya dia sangat kesal melihat sang istri bermesraan dengan suami barunya.

Setelah menutup pintu, Celine segera melepaskan tangannya dan berjalan menuju sofa lalu duduk sambil bersedekap dengan senyum penuh kemenangan.

“Kamu lihat tidak tadi ekspresi, Alister? Pasti dia sekarang cemburu melihat kita tinggal satu kamar,” Celine tersenyum bahagia. Namun, tidak dengan Jonathan, sudut hatinya nyeri saat dia tahu bahwa Celine hanya berpura-pura saja demi membuat Alister cemburu.

“Aku sangat senang, semoga saja Alister bisa sa … ” ucapan Celine terhenti kala benda kenyal mendarat sempurna di bibir ranumnya dan membuat tubuh Celine mematung.

Celine memejamkan matanya, kali ini dia tidak menolak lagi. Celine lebih memilih untuk menikmati.

Alister membuka pintu kamar ruang tamu tersebut, matanya membulat sempurna saat melihat Celine dan Jonathan berciuman dengan sangat panas.

Celine mendorong tubuh Jonathan dan langsung saja berdiri menatap dengan penuh rasa bersalah kepada Alister.

“Ka–kamu ngapain masuk kesini, Alister?” tanya Celine terbata.

Jonathan mengusap bibirnya dan tersenyum penuh dengan arti.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kontrak Cinta Terlarang    23. Ancaman Dari Celine

    Celine menghela nafas panjang, siapa lagi yang datang kalau bukan ulat bulu pembuat masalah. Sepertinya manusia satu ini tidak ada lagi pekerjaan selain mengganggu rumah tangga orang lain.“Sayang, kamu dari mana aja sih? Aku nungguin loh dari tadi!” seru Morgan seraya berjalan mendekat.Akan tetapi, Celine justru menarik tangan Alister dengan kencang sehingga membuat Alister masuk ke dalam rumahnya.Brak …Celine dengan cepat menutup pintu rumah dan menguncinya sehingga membuat Morgan terbentur.Mata Alister membulat sempurna, dia khawatir takut terjadi hal yang buruk kepada Morgan. Namun, Celine justru mendelik dan berkacak pinggang.“Sekali aja kamu buka pintu, maka jangan salahkan aku kalau sampai semua orang bawa seorang Alister ternyata homo!” ancam Celine kali ini tak main-main.Mata Alister membulat sempurna, dia tak menyangka istrinya yang selama ini diam dan patuh kini mulai membentak bahkan mengancam dirinya.“Sejak kapan kamu berani kepadaku, Celin! Apa ini semua gara-gara

  • Kontrak Cinta Terlarang    22. Rencana Mama Celine

    “Kamu tinggal di tempat, Celina kan? Aku mau kamu menjadi mata-mata untuk memastikan apakah benar Alister itu memiliki kelainan!” tegas Jenna dengan sorot mata tajam.Jonathan hanya tersenyum di dalam hatinya, itu sudah rencana dia dari awal agar semua orang tahu bawa sebenarnya Alister memilih kelainan yaitu menyukai sesama jenis.Jonathan juga sudah tidak sabar ingin melihat reaksi mama dan papa Alister jika tahu putranya bukan manusia yang mereka banggakan.“Bagaimana caranya, Tante? Saya tidak berani melakukan itu semua. Aku yakin jika Alister sudah berjaga-jaga,” Jonathan hanya berpura-pura saja.“Itu semua gampang, Jonathan! Semua fasilitas Tante tanggung dan satu hal lagi. Jika itu benar adanya buat Celine jatuh cinta kepadamu. Karena, sejujurnya dari awal aku sudah tidak setuju hanya saja Celine yang memang bodoh,” jelas Jenna lagi tanpa basa-basi.Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tanpa disuruh pun Jonathan akan melakukan hal itu. Karena, dia juga sudah kecanduan dengan tubuh sang

  • Kontrak Cinta Terlarang    21. Keluarga Rockefeller

    Jenna menatap tajam ke arah Alister mengerutkan keningnya, banyak tanda tanya dalam benak Jenna kala wanita bertubuh semampai bertanya akan hubungan sang menantu dengan Morgan. Jenna bukan orang bodoh, dia tahu nama Morgan itu laki-laki. Apakah benar dugaan Jenna selama ini bawa Alister masih belum sembuh, lalu apakah ini alasannya sampai saat ini Celine belum hamil. Jika benar adanya maka Jenna akan menjadi seorang ibu yang paling buruk di dunia ini. Celine dan Alister saling bertukar pandang, sebenarnya Celine sudah muak dengan semua yang dilakukan oleh Alister. Namun, dia juga tidak rela jika harus kehilangan lelaki yang sangat dicintainya itu. Celine menghela nafasnya panjang dan memejamkan mata lalu kembali menatap ke arah Christina dengan senyum yang dipaksakan. “Hallo, Nono Christina. Perkenalkan aku, Gracelina Kaneesha Rockefeller istri sah Alister.” Celine mengulurkan tangan dengan senyum yang mengembang. Mata Christina membulat sempurna, dia berpindah menatap ke arah Ali

  • Kontrak Cinta Terlarang    20. Kapan Menikah Dengan Morgan?

    Celine dan Jonathan menjadi serba salah, dia bingung harus bagaimana. Jonathan merutuki perawatan tersebut yang matanya sangat jeli.“Ehem … ” Jonathan berdehem berusaha untuk menetralisirkan nafasnya.“Sus, kenapa mau tahu urusan orang sih. Kerjakan apa yang sudah menjadi pekerjaan kamu jangan kepo dengan orang lain!” tegur Alister yang tidak mau rahasianya terbongkar.Alister tidak mau semuanya hancur hanya gara-gara kecerobohan Jonathan dan juga Celine. Terlebih saat ini ada Jenna–mertuanya yang pasti akan berpihak kepada Celine.Wanita berpakaian serba putih itu sontak saja menundukkan kepalanya, ada rasa malu dan juga kesal didalam hatinya. Jenna juga menatap ke arah wanita tersebut, ucapan Alister ada benarnya juga untuk apa dia ingin tahu urusan orang lain.“Kalau kerja yang benar, Suster. Jangan sampai aku adukan ke atasan mu dan kamu bisa dipecat dari sini!” ancam Jenna sambil berjalan dengan sedikit menyenggol perawat tersebut agar sedikit menyingkir.Dengan perasaan kesal, p

  • Kontrak Cinta Terlarang    19. Tanda Merah di Leher Jonathan dan Celine

    “Maksud tante apa berkata seperti itu kepadaku?” Jonathan bertanya dengan wajah tegang takut jika wanita itu curiga dan marah kepadanya.Jenna mengulas senyum yang sulit untuk diartikan membuat Jonathan merasa aneh. “Tante hanya ingin memastikan saja, Jo. Yakin kamu tidak menyukai, Celine?”tanya Jenna lagi, kali ini tatapannya begitu serius.Jonathan menelan salivanya secara kasar, dia bingung harus menjawab apa. Karena, tidak mungkin Jonathan jujur kepada Jenna siapa sebenarnya dirinya.“Kamu tau, Jo. Celine itu anak yang baik, cantik pintar dan juga kesayangan kami. Akan tetapi, dia justru jatuh cinta kepada Alister yang … ” Jenna tidak melanjutkan ucapannya, dia tidak mau aib keluarga putrinya sampai ketahuan orang lain.Jonathan yang sudah sangat serius mendengarkan, dia mengernyitkan dahinya.“Kenapa dengan Alister, Tante?” Jonathan sengaja ingin memancing Jenna dan ingin tahu apakah mertuanya itu sudah mengetahui perihal Alister.Jenna secepat kilat menggelengkan kepalanya. Dia

  • Kontrak Cinta Terlarang    18. Apakah kamu menyukai Celine, Jo?

    “Aku tanya sekali lagi kamu siapa?” bentak Jenna akibat tidak mendapatkan jawaban dari Jonathan.Jonathan menghela nafasnya secara kasar dan menelan salivanya. “Sa-saya teman Celine, Tante. Tadi saya ke rumah Celine tapi kata pelayanan Celine pingsan dibawa ke rumah sakit,” jelas Jonathan dengan nad sedikit gagap.Celine menganggukkan kepalanya, dia memindai Jonathan dari atas sampai bawah penampilannya keren dan Jenna tahu bahwa semua yang melekat di tubuh lelaki itu barang mewah dan branded. Ada pikiran yang tidak dapat dijelaskan saat menatap Jonathan.“Sejak kapan berteman dengan Putriku?” Jenna kembali bertanya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.Alister mengerutkan keningnya, mengapa Jenna bertanya seperti itu kepada Jo. Apakah dia tidak marah jika tahu Celine memiliki teman laki-laki ? Lalu bagaimana reaksi Jenna jika mengetahui kebenarannya? Terbersit rasa ingin mengungkapkan semua kepada Jenna. Akan tetapi, Alister tidak mungkin melakukan itu semua yang ada nanti dia ya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status