Share

Mabuk Akan Cintamu

"Bagaimana sekarang? Apa bibirku manis?" tanya Lyra sambil tersenyum, membuat lesung di pipinya kian tampak.

Alvindra pun tertawa, meraih kedua tangan istrinya lalu melayangkan kecupan. "Manisnya bibirmu selalu berhasil menghilangkan kepahitan dalam hidupku." Lanjut pria tersebut memeluk Lyra dengan kasar, membuat wine tadi benar-benar tumpah, meninggalkan bercak merah pada putihnya seprai.

Namun, mereka tak peduli. Lyra mengusap rambut Alvindra seolah berkata bahwa semua akan baik-baik saja. Dengan penuh rasa sabar, ia menanti hingga raut wajah mitra bicaranya kembali membaik. Entah karena pengaruh alkohol atau Lyra, yang pasti kini adik Romi kembali sedikit ceria. Ia merebahkan tubuhnya yang berpeluh, lalu merentangkan kedua tangan.

"Kenapa kau tak bertanya?" Vindra melirik ke arah Lyra.

"Sepertinya itu hal yang sedikit sensitif. Lagipula aku tak benar-benar ingin tahu." Putri Burhan tersenyum sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status