Share

BAB 13 — TANDA CINTA

Tak terasa, fajar sudah merangkak naik.

Sayangnya, Yura masih bergelung nyaman di bawah selimut.

Terlalu lelah setelah semalam menghabiskan tenaga untuk melayani Tuan Gin.

Entah apa merasukinya, pria itu selalu tak cukup bermain satu kali.

TRING!

Mata wanita itu mengerjap pelan karena bunyi ponsel yang berdering nyaring. Perlahan mulai menyadari ketika suaranya terdengar asing.

Bukan seperti alarm yang biasanya ia nyalakan.

Dahinya spontan berkerut ketika mendapati bahwa ponsel itu benar bukan miliknya.

“Ini bukan punyaku.” Yura bangkit dan duduk di atas ranjang. Sejenak menguap dan mengamati sekitar. Tidak ada orang, hanya ia sendirian, terbaring tanpa busana.

Sorot netranya kemudian merambat ke arah nakas. Yura panik tatkala benda pipih hitam yang biasanya diletakkan di sana menghilang entah kemana. Sesaat kemudian menghempas napas panjang ketika teringat dengan ucapan Tuan Gin semalam.

“Jadi pria itu sungguh mengganti ponselku? Astaga! Lalu bagaimana aku bekerja, Gin?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status